Selama 9 bulan dalam kandungan, bayi dilindungi oleh lapisan zat lemak bernama vernix yang melekat pada sekujur kulitnya. Lapisan ini bertindak bak selimut untuk menjaga suhu tubuh bayi sekaligus menj...
Senin, 22 Februari 2021 | 15:41 WIB Penulis :
Moms, ternyata apa yang Moms konsumsi bisa memengaruhi kualitas ASI dan dapat menimbulkan masalah seperti diare pada si Kecil lho.
Selain infeksi penyakit, diare ternyata juga dapat disebabkan oleh pola makan Moms sendiri.
Apa saja sih makanan yang Moms konsumsi dan dapat menyebabkan diare pada bayi? Berikut ulasan lengkapnya!
Diet atau menu makanan yang Moms konsumsi bukanlah satu-satunya hal yang dapat menyebabkan diare pada bayi.
Berikut beberapa penyebab umum diare pada bayi yang mendapatkan ASI:
Seiring dengan penyebab umum di atas, bayi yang disusui dapat mengalami diare karena berbagai alasan, di antaranya:
Beberapa makanan dalam diet atau menu Moms dapat menyebabkan alergi dan kepekaan pada bayi yang disusui.
Susu sapi, coklat, makanan yang mengandung gas, makanan pedas, dan kafein adalah makanan yang paling mungkin memicu masalah.
Moms mungkin harus mengevaluasi menu makan untuk mencoba mencari tahu apakah sesuatu yang Moms makan dapat menyebabkan diare pada bayi.
Pelunak feses dan beberapa suplemen serat ringan atau obat pencahar biasanya aman digunakan saat Moms menyusui.
Namun, obat pencahar jenis stimulan yang kuat dapat menular ke bayi dan menyebabkan diare. Konsultasilah dengan dokter sebelum minum obat pencahar saat Moms menyusui.
Pengenalan makanan baru ke dalam menu makanan bayi dapat menyebabkan masalah perut karena kepekaan makanan dan alergi.
Selain itu, diare pada bayi juga bisa muncul sebagai respons karena kesehatan dan nutrisi terganggu. Hal ini terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah berkembang atau kurang maju.
Mereka lebih rentan terhadap penyakit, infeksi, dan penyakit setelah mereka disapih dari payudara dan mereka tidak lagi menerima nutrisi dan sifat pelindung yang terdapat dalam ASI.
Jika Moms sedang menyusui si Kecil, ada baiknya batasi beberapa jenis makanan dan minuman di bawah ini untuk mengurangi risiko diare.
Saat menyusui si Kecil, Moms sebaiknya membatasi konsumsi produk olahan susu atau dairy products seperti susu sapi dan yogurt. Produk olahan susu dapat menambah protein susu dan laktosa yang sudah ditemukan dalam ASI.
Kelebihan protein susu dan laktosa dapat menyebabkan diare pada bayi. Diare bisa menjadi jauh lebih parah jika bayi tidak toleran atau alergi terhadap salah satu atau kedua produk ini.
Jika Moms gemar mengonsumsi buah-buahan atau minum jus buah, maka Moms perlu memastikan buah-buahan tersebut tidak menyebabkan bayi diare.
Buah-buahan yang dapat menyebabkan diare pada bayi di antaranya:
Buah-buah ini mengandung gula yang cukup tinggi. Bayi belum cukup berkembang untuk dapat mencerna jumlah gula ini.
Selain itu, buah-buah seperti pir, plum, dan prune juga dikenal sebagai obat pencahar alami. Mereka adalah buah yang bagus untuk mengatasi sembelit, terutama dalam bentuk jus.
Tetapi jika bayi tidak menderita sembelit dan Moms makan terlalu banyak buah pir, maka ini dapat menyebabkannya diare pada si Kecil.
Makanan pedas bisa menyebabkan gas dan diare karena sulit dicerna bahkan oleh orang dewasa. Jika makanan pedas masuk ke dalam ASI, maka bayi mungkin juga mengalami kedua gejala ini.
Cokelat pada dasarnya adalah kombinasi dari susu, gula, coklat, dan bahan lainnya.
Oleh karena itu, terutama karena tingginya konsentrasi susu dan gula, dapat menyebabkan diare pada bayi jika Moms mengonsumsinya secara berlebihan.
Bayi belum berkembang dengan baik untuk dapat memproses keasaman tomat. Tomat dapat menyebabkan tinja encer pada bayi yang disusui jika ASI menjadi terlalu asam.
Selain itu, jika Moms mengonsumsinya dalam keadaan mentah maka kemungkinan tomat juga mengandung salmonella. Jadi cucilah dan masak agar aman.
Hindari minum lebih dari 2 hingga 3 cangkir (16 hingga 24 ons) minuman berkafein sehari. Sebaiknya hindari kopi setidaknya tiga jam sebelum Moms akan menyusui bayi.
Kopi terkenal dapat menyebabkan reaksi pencernaan seperti gas atau feses yang encer, tetapi Moms juga dapat menularkan reaksi ini kepada bayi jika Moms meminumnya terlalu banyak.
Selain itu, kafein dalam ASI mungkin mengganggu bayi atau mengganggu tidur bayi.
Source: gooddoctor.co.id
Selama 9 bulan dalam kandungan, bayi dilindungi oleh lapisan zat lemak bernama vernix yang melekat pada sekujur kulitnya. Lapisan ini bertindak bak selimut untuk menjaga suhu tubuh bayi sekaligus menj...
Menjaga vagina agar tetap bersih dan sehat adalah suatu keharusan Ladies. Apalagi jika sudah menikah, pasti nggak mau bikin kecewa suami donk. Nah, agar kondisi vagina tetap prima anti bau dan keputih...
Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tumbuh cerdas. Salah satu hal yang bisa meningkatkan kecerdasan otak anak adalah dengan memberikan makanan yang bernutrisi dan bergizi. Dokte...
Kulit bayi khususnya yang baru lahir cenderung lebih sensitif ketimbang kulit anak dan kulit orang dewasa. Melansir Medical News Today, ini sebabnya bayi baru lahir lebih rentan mengalami masalah...