Berat Badan Bayi Sulit Naik Padahal Sudah Minum ASI, Apa Penyebabnya?

Kamis, 25 Februari 2021 | 11:35 WIB Penulis :


Air susu ibu (ASI) adalah asupan yang sangat dibutuhkan oleh bayi, terutama pada 6 bulan pertama setelah lahir. ASI bisa mendukung dan mengoptimalkan proses tumbuh kembang si Kecil. Namun, bagaimana jika berat badan bayi susah naik meski telah mendapatkan ASI?

Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak berbagai faktor yang bisa menghambat proses perkembangan berat badan bayi dengan ulasan berikut ini!

Fakta tentang rata-rata berat badan bayi

Tidak ada tolok ukur yang pasti untuk menentukan berat badan normal bayi. Seorang bayi bisa memiliki berat berbeda dengan yang lain. Indikasi bayi sehat adalah seberapa optimal proses pertumbuhannya, termasuk penambahan berat badan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berat lahir rata-rata untuk bayi laki-laki adalah 3,3 kg, sedangkan untuk bayi perempuan 3,2 kg.

Biasanya, bayi akan kehilangan sekitar 10 persen berat badannya sesaat setelah lahir. Penurunan ini disebabkan oleh hilangnya banyak cairan. Kondisi tersebut adalah normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Berat badan bayi akan berangsur kembali dalam beberapa minggu kemudian.

Idealnya, bayi yang mendapat ASI eksklusif akan mengalami penambahan berat badan sekitar satu ons setiap harinya.

Berat badan bayi susah naik, kenapa?

Sebenarnya, bayi yang mendapatkan cukup ASI kemungkinan besar tidak akan mengalami masalah pada berat badannya. Bobot yang sulit naik disebabkan oleh kurangnya asupan ASI itu sendiri.

Idealnya, bayi harus mendapatkan ASI setiap dua hingga empat jam, baik di pagi, siang, sore, dan malam hari.

Berikut beberapa hal yang bisa membuat bayi kurang mendapatkan asupan ASI:

1. Posisi menyusui yang tidak tepat

Beberapa posisi menyusui. Sumber foto: www.cdnparenting.com

Memberikan ASI pada bayi perlu memerhatikan posisi. Bayi yang kesulitan menjangkau puting bisa merasa lelah dan frustasi, hingga akhirnya enggan untuk menyusu. Apapun posisinya, pastikan si Kecil nyaman dan tidak kesulitan menempelkan mulutnya ke puting.

Lagi pula, posisi mulut bayi yang tidak pas dengan puting juga dapat mempersulit keluarnya ASI.

2. Infeksi di mulut bayi

Adanya infeksi di mulut bayi seperti sariawan bisa membuatnya enggan untuk minum ASI. Sebab, luka infeksi tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit. Akhirnya, si Kecil tidak mendapatkan cukup ASI.

Jika dibiarkan, tentu saja hal ini akan berpengaruh pada penambahan berat badannya.

3. Proses menyusu yang singkat

Proses menyusu bisa memengaruhi berat badan bayi. Dilansir Verywell Familybayi yang baru lahir harus menyusu setidaknya selama 8 hingga 10 menit di setiap sisi. Minggu-minggu pertama inilah yang sangat penting untuk Moms perhatikan.

4. Keterlambatan keluarnya ASI

Sebagian ibu yang baru melahirkan mengalami kondisi di mana ASI belum keluar. Keadaan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, yang paling sering adalah karena faktor hormonal dan psikologis.

Hal ini tak boleh dibiarkan terlalu lama, karena bayi baru lahir sangat membutuhkan ASI eksklusif untuk pemenuhan nutrisi. Susu formula mungkin bisa menjadi alternatif, tapi ASI tetaplah pilihan utama.

Keadaan lain yang bisa menyulitkan bayi menyusu

Selain teknik menyusui, ada beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi proses pemberian ASI kepada bayi, seperti:

  • Lahir prematur: Bayi yang lahir sebelum 37 minggu mungkin tidak mempunyai kekuatan atau energi untuk menyusu dalam waktu yang cukup lama, sehingga hanya sedikit ASI yang didapatkan
  • Pembengkakan payudara: Kondisi tertentu pada payudara seperti pembengkakan akan menyulitkan bayi untuk menyusu
  • Penyakit kuning: Penyakit kuning pada bayi baru lahir bisa membuatnya rentan mengantuk dan tidak tertarik untuk menyusu
  • Refluks: Bayi yang memiliki gangguan pencernaan seperti asam lambung naik (refluks) bisa memuntahkan kembali ASI yang telah diminum
  • Gangguan neurologis: Kondisi seperti down syndrome dapat menghalangi kemampuan bayi untuk menyusu dengan benar

Apa yang harus dilakukan?

Seperti yang telah disebutkan, bayi yang mendapatkan cukup ASI kemungkinan besar tidak akan mengalami masalah pada proses tumbuh kembangnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala di atas adalah:

  • Menyusui bayi sesering mungkin, usahakan si Kecil aktif menyusu sekitar 20 menit setiap sesi
  • Hindari penggunaan dot, karena bisa mengurangi jumlah ASI yang diisap bayi
  • Ganti posisi menyusui jika bayi merasa kesulitan menjangkau puting
  • Pastikan mulut bayi berada pada posisi yang tepat untuk mengisap puting agar ASI mudah keluar
  • Berusahalah untuk terus memompa jika mengalami keterlambatan ASI

Nah, itulah alasan mengapa berat badan bayi susah naik meski telah mendapatkan ASI. Pastikan si Kecil tidak kekurangan ASI agar proses tumbuh kembangnya tak terganggu, ya!

Source: gooddoctor.co.id/

 

Artikel Lainnya

Melansir dari laman Healthline, ilmuwan Frans Plooij dan Hetty van de Rijt mengklaim ada pola perilaku rewel pada bayi yang bisa diprediksi. Ilmuwan yang merupakan pasangan suami istri ini m...

Berat badan merupakan salah satu faktor yang harus benar – benar Bunda perhatikanketika dalam masa kehamilan. Pasalnya ideal atau tidaknya berat badan Bunda tersebut sedikit banyak dapat berpeng...

Kalau sudah digendong, bayi Bunda pasti menangis begitu diturunkan. Meski sudah mengantuk, ia pun tak akan bisa langsung terlelap di boksnya, sebelum digendong sambil diayun. Apakah itu karena ia tela...

Pemberian ASI Perahan Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu). Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................