Saat masa mengandung, glukosa atau gula darah merupakan sumber kalori utama janin selama berada di dalam rahim. Janin memiliki jumlah glukosa sekitar 2/3 dari kadar gula darah ibu. Saat terputusnya pl...
Selasa, 11 Oktober 2016 | 17:18 WIB Penulis : Erni Wulandari
Pada saat anak sakit, pikiran kuatir menjadi hal yang akan dialami oleh orang tua. Apalagi jika suhu anak meninggi dan demam, terlebih jika demam disertai dengan kejang-kejang. Demam kejang biasa terjadi pada sebagian anak.
Sekitar 5% anak dari usia 6 bulan sampai 6 tahun mengalami hal ini, terutama jika orangtua memiliki riwayat kejang demam serupa sewaktu kecil. Anak yang mengalami kejang tentu akan membuat panik orang tua. Apa yang harus dilakukan apabila anak mengalami demam kejang?
Kejang demam adalah kejamg yang terjadi ketika seorang bayi atau anak mengalami demam yang bukan disebabkan dari infeksi sistem saraf pusat. Kejang pada anak perlu mendapat perhatian karena kejang dapat terjadi berulang kali dan membahayakan. Jika anak terlalu sering mengalami kejang demam, hal ini dapat merusak sel-sel otak pada anak.
Berikut ini beberapa tips yang sudah terbukti untuk menghadapi anak kejang:
Sumber : parents.co.id
Saat masa mengandung, glukosa atau gula darah merupakan sumber kalori utama janin selama berada di dalam rahim. Janin memiliki jumlah glukosa sekitar 2/3 dari kadar gula darah ibu. Saat terputusnya pl...
Siapa yang tidak gemas melihat bayi mungil dan lucu? Karena ingin menunjukkan rasa sayang, banyak orang yang senang memeluk dan mencium bayi. Meski demikian, ternyata hal ini tidak baik dilakukan,&nbs...
Bayi bau tangan merupakan istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan bayi yang terlihat manja. Sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa kondisi ini bisa terjadi akibat terlalu sering mengg...
Bagi ibu yang memiliki aktivitas padat, menyimpan stok ASI perah adalah salah satu cara untuk memberikan ASI eksklusif pada si kecil. Namun, menyimpan ASI perah tentu tidak bisa se...