Kulit bayi lebih sensitif dibanding orang dewasa sehingga banyak produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk si kecil. Kalau tidak hati-hati, kulit bayi yang masih sensitif bisa iritasi bahkan ...
Jumat, 14 Oktober 2016 | 17:07 WIB Penulis : Erni Wulandari
Beberapa orang memuji karena ibu hamil pun berhak merasa dan tampil cantik, sementara yang lain mengkritik karena risiko jatuh lebih besar, sehingga dapat membahayakan ibu dan bayi. Sepatu bertumit tinggi membuat banyak perempuan merasa kuat, cantik, dan meningkatkan percaya diri.
Banyak selebritis Hollywood yang masih setia menggunakan high heels saat hamil besar, seperti Kim Kardashian dan Jessica Simpson. Beberapa orang memuji karena ibu hamil pun berhak merasa dan tampil cantik, sementara yang lain mengkritik karena risiko jatuh lebih besar, sehingga dapat membahayakan ibu dan bayi.
Kira-kira boleh tidak ya memakai high heels selama hamil? Simak ulasan selengkapnya berikut ini ya.
Aman Selama Trimester Pertama
Pemakaian high heels masih diperbolehkan untuk ibu hamil yang masih berada pada trimester pertama, seperti yang dikatakan Hilda Hutcherson, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Columbia University Medical Center dan penulis What Your Mother Never Told You About S-E-X. Kenaikan berat badan yang masih sedikit membuat pemakaian sepatu berhak tinggi masih bisa digunakan, tetapi wajib dibarengi dengan kewaspadaan, karena risiko jatuh bisa membahayakan keamanan ibu dan bayi.
Simpan dalam Rak Sepatu
Memasuki trimester kedua, dokter Jennifer Shu mengatakan pada situs kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, WebMD, pemakaian high heels bukan ide yang baik. Walaupun memakai sepatu yang beralas lebih lebar atau wedge, kenaikan berat badan dan perubahan bentuk badan dapat menyebabkan pusat gravitasi tubuh berubah, membuat berjalan kurang seimbang. Selain itu, ligament cenderung longgar selama kehamilan, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi dan ketegangan otot. Pemakaian high heels juga memperbesar peluang untuk jatuh sehingga bisa menyakiti janin di dalam kandungan.
Gunakan Sepatu Bertumit Rendah
Dokter kandungan Catherine Lynch mengatakan pada situs WebMD, mengenakan high heels selain berisiko pada kesehatan, juga dapat meningkatkan ketidaknyamanan selama berjalan. Pemakaian sepatu bertumit tinggi terlalu lama dapat menyebabkan kaki membengkak dan sakit pada punggung. Saat memasuki masa kehamilan 25 minggu, gunakan sepatu bertumit rendah atau flat shoes. Tidak perlu takut kelihatan tidak stylish Bunda, sekarang ini banyak kok pilihan sepatu datar yang tidak hanya nyaman tapi juga cute, seperti gladiator sandals dan T-straps.
Selama hamil, alangkah baiknya menyimpan high heels sementara waktu agar dapat menjalani kehamilan dengan nyaman.
Sumber : parents.co.id
Kulit bayi lebih sensitif dibanding orang dewasa sehingga banyak produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk si kecil. Kalau tidak hati-hati, kulit bayi yang masih sensitif bisa iritasi bahkan ...
Anemia Pada Ibu Hamil Saat Ibu mengalami anemia, darah Ibu tidak memiliki sel darah merah yang cukup sehat untuk mengangkut oksigen ke jaringan Ibu dan kepada janin. Selama masa kehamilan, tubuh Ib...
pa Manfaat Daun Katuk untuk Kesuburan? Mengandung banyak nutrisi penting di dalamnya, daun katuk memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan di dalamnya. Namun, apakah daun katuk dapat membantu meni...
Kulit bayi yang baru lahir masih sensitif dan rentan mengalami iritasi. Oleh karena itu, jangan sampai Bunda salah dalam melakukan perawatan kulit bayi. Berikut beberapa trik merawat kulit bayi baru l...