Kulit bayi memang sangat sensitif dan rentan terkena berbagai masalah kulit bayi yang mengganggu. Kulit bayi lebih mudah terkena iritasi dan rentan terhadap kondisi tertentu, salah satunya leher merah...
Senin, 04 Juli 2022 | 17:24 WIB Penulis :
Setiap usia bertambah, ada kemampuan baru yang dimiliki anak. Mulai dari ia bisa tengkurap, duduk, merangkak, merambat, hingga akhirnya berjalan. Nah, selain milestone tersebut, ibu juga tidak boleh lupa bahwa anak pun mulai belajar berbicara. Ini biasanya mulai ditunjukkan ketika bayi berusia 4 bulan melalui ocehan yang mungkin belum ada artinya.
Kemampuan ini akan terus berkembang. Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil akan mulai mengoceh “ba”, “ma”, atau “da”. Nantinya, kemampuan ini akan terus terlihat saat ia memasuki usia satu tahun. Biasanya, anak sudah bisa berujar sepatah kata pendek yang sering didengarnya dari orangtuanya. Sudah tentu, stimulasi dan rangsangan menjadi hal yang wajib dilakukan agar anak bisa segera lancar berbicara.
Cara paling mudah yang bisa ibu lakukan sebagai stimulasi anak agar bisa segera berbicara adalah mengajaknya berkomunikasi. Mungkin sang buah hati belum bisa merespon apa yang ibu katakan, tetapi ia memahami melalui intonasi suara yang ibu keluarkan. Ibu bisa memulai dengan mengucap terima kasih, menceritakan aktivitas Si Kecil seharian sebelum ia tidur, dan memberikan respon pada setiap ocehan yang ia keluarkan.
Baca juga: Cara Tepat Deteksi Speech Delay pada Buah Hati
Mengajak anak berkomunikasi atau berbincang memang sangat dianjurkan sejak bayi masih berada di dalam kandungan. Tujuannya sudah pasti meningkatkan bonding antara ibu dan anak. Nah, selain mengajak berbincang, beberapa cara lain yang turut bisa menjadi stimulasi agar anak bisa cepat berbicara, yaitu:
Tahukah ibu, membacakan cerita pada sang buah hati sejak ia belum bisa bicara tidak bisa dibilang terlalu cepat, lho. Justru, ini bisa membantu menciptakan komunikasi dan imajinasi yang baik untuk Si Kecil. Mulailah dengan buku cerita yang lebih banyak gambarnya, dan ibu membuat ceritanya sendiri. Tidak hanya melatih komunikasi, membacakan buku cerita juga mengajarkan anak untuk menyukai buku.
Cara lain yang bisa ibu pakai untuk melatih imajinasi anak adalah mengajaknya mengarang cerita bersama. Tanyakan apa yang sedang ia pikirkan, tokoh seperti apa yang menjadi idolanya atau menjadi yang ia tidak suka. Ajak anak membuat alur ceritanya, sekaligus bimbing ia untuk membuat kata-kata percakapan.
Baca juga: Awas, Inilah 4 Gangguan Bicara yang Bisa Dialami Anak
Selain melatih kemampuan bicara anak, mendengarkan musik memiliki banyak manfaat lain. Ini termasuk relaksasi dan mengajarkan anak mengenal nada dan lagu. Namun, pastikan ibu mengajak anak mendengarkan musik sesuai dengan usianya, ya. Dengarkan lagu anak-anak, bukan lagu dewasa. Lagu anak memiliki lirik yang mudah ditirukan dan diingat anak.
Terkadang, latihan berbicara bisa terbentuk secara sederhana, ketika ibu menunjuk atau memegang suatu benda dan menanyakan pada Si Kecil benda apa itu. Biarkan anak bereksplorasi, dengarkan jawabannya, dan benarkan bila kurang tepat. Ibu bisa memanfaatkan waktu ketika bermain dengan Si Kecil, atau mengajaknya mengunjungi berbagai tempat wisata edukasi yang menarik untuk menstimulasi kemampuan berbicara sekaligus mengajarinya hal baru.
Mengajari anak berbicara sejak dini akan membantunya lebih cepat berbicara. Anak mungkin belum mengerti apa yang ibu katakan, tetapi telinganya akan mendengar semua perkataan tersebut. Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu berbicara yang baik, karena anak adalah peniru yang ulung, dan orangtua menjadi panutan pertama yang akan ia tiru.
Source : Halodoc
Kulit bayi memang sangat sensitif dan rentan terkena berbagai masalah kulit bayi yang mengganggu. Kulit bayi lebih mudah terkena iritasi dan rentan terhadap kondisi tertentu, salah satunya leher merah...
Karena alasan tertentu, misalnya finansial, maka ibu harus bekerja setelah ia punya anak. Kadang kala, perasaan bersalah pun muncul di benak ibu karena merasa ia tak bisa mengikuti tumbuh kembang buah...
Ruam popok sering kali terjadi pada bayi, terutama sekitar usia 9-12 bulan. Ruam semacam ini kadang memang sulit dihindari. Jangan khawatir ruam popok merupakan kondisi yang tidak berbahaya dan dapat ...
Penyebab bentol berair pada kulit bayi Bentol atau bintik merah berair pada kulit bayi umumnya disebabkan oleh gesekan yang membuat kulit lecet dan melepuh. Bentol berair akibat gesekan biasanya...