Urusan tumbuh kembang anak selalu menjadi prioritas orang tua. Setiap fase tumbuh kembangnya perlu dipantau agar selalu berjalan sesuai tahapannya. Termasuk perkembangan fisiknya, tak terkec...
Senin, 25 November 2024 | 14:50 WIB Penulis :
Mengganti popok bayi mungkin terlihat sederhana, tetapi bagi orangtua baru, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, ketika si Kecil nangis saat ia tidak merasa nyaman, mungkin orangtua baru akan merasa panik. Namun, Anda tidak perlu khawatir, berikut ini adalah panduan cara mengganti popok bayi yang tepat.
Popok merupakan salah satu perlengkapan bayi baru lahir atau newborn yang penting dan tidak boleh terlupakan.
Pasalnya, bayi dapat buang air kecil hingga 20 kali sehari dan buang air besar 10 kali sehari di bulan pertama kehidupannya.
Ada berbagai jenis popok yang dapat digunakan si Kecil, mulai dari popok sekali pakai atau popok kain.
Meskipun berbeda bahan, cara mengganti popok kain dan popok sekali pakai tidak jauh berbeda.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum ganti popok bayi adalah mempersiapkan perlengkapannya.
Mengutip dari American Pregnancy, berikut perlengkapan yang harus disiapkan untuk mengganti popok bayi baru lahir.
Siapkan dan simpan peralatan tersebut di dekat Anda, sehingga memudahkan saat akan mengganti popok si Kecil.
Sebagai salah satu cara merawat bayi yang penting, berikut adalah beberapa langkah mudah untuk mengganti popok bayi newborn.
Siapkan tempat untuk memakaikan popok buah hati Anda, misalnya meja khusus ganti popok. Lalu siapkan satu buah popok ganti, lap lembap atau tisu basah, handuk kering, body lotion bayi, dan lainnya.
Pastikan semua peralatan ini sudah siap sedia dekat jangkauan Anda. Untuk bayi baru lahir atau yang mengalami ruam popok, sebaiknya gunakan bola kapas yang dicelup air hangat.
Pastikan juga meja tempat Anda ganti popok sudah dialasi alas karet atau alas plastik sebelum menidurkan si Kecil di sana.
Untuk memudahkan memasang popok baru, sebaiknya lepaskan baju bayi terlebih dahulu. Pakaikan lagi atau ganti dengan yang baru setelah selesai.
Sebelum menyentuh buah hati Anda, pastikan tangan sudah bersih dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Kalau sedang bepergian dan tidak ada air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan tisu basah bayi atau hand sanitizer.
Setelah cuci tangan, letakkan si Kecil di atas alas ganti popok yang sudah disiapkan. Buka popok yang sudah kotor dan tarik ke bawah sedikit.
Saat mulai ganti popok bayi ini, pastikan Anda sudah siap memegang kaki si Kecil dengan satu tangan. Tangan ini bertugas untuk mengangkat kaki bayi agar ia tidak banyak bergerak.
Sementara itu, tangan Anda yang satunya melepas popok lama, membersihkan bokongnya, serta menyelipkan popok yang baru.
Angkat bokong bayi dari pergelangan kakinya agar Anda bisa menarik popok kotor dan segera lipat bagian depan popok agar kotorannya tidak menempel pada kulit bayi.
Untuk mengganti popok bayi laki-laki, sebelum membersihkan bokongnya, Anda bisa tutup penis si Kecil dengan lap bersih agar ia tidak mengencingi Anda selama sedang diganti popoknya.
Usapkan lap lembap atau tisu basah bayi mulai dari penis, buah zakar (testis), dan daerah sekitarnya sebelum akhirnya pindah ke pantat.
Untuk bayi perempuan, bersihkan kotoran dari arah depan ke belakang untuk mengurangi risiko infeksi saluran kencing. Pasalnya anak perempuan rentan mengalami infeksi saluran kemih.
Jangan lupa untuk menyeka setiap lipatan dan kerutan kulit. Selanjutnya pakaikan lotion dan tepuk-tepuk pantat bayi hingga kering, jangan digosok.
Anda bisa pijat perut bayi sambil mengganti pospak agar si Kecil merasa nyaman.
Walaupun si Kecil tidak buang air besar, Anda harus tetap membersihkan bagian depan dan bagian belakang. Bersihkan juga area kulit di sekitarnya dengan lap atau tisu basah.
Anda dapat mengoleskan krim khusus sesuai anjuran dokter pada kulit jika terdapat ruam popok.
Buka popok bayi yang bersih dan tempatkan bayi dengan menyelipkannya di bawah bokong dan menggeser ke arah pinggang, di mana posisi perekat berada di belakang. Tarik popok bagian depan ke arah perut si Kecil.
Untuk bayi laki-laki, arahkan penis bayi ke bawah untuk mencegah air kencingnya berada di bagian atas.
Bagi bayi baru lahir yang belum copot tali pusar, perhatikan agar popok tidak menutupi tali pusar.
Pastikan bagian popok berada di antara kedua kaki buah hati Anda dengan seimbang.
Lalu kencangkan popok dengan membuka perekatnya, yang kemudian ditarik ke arah perut untuk direkatkan.
Hindari merekatkan popok terlalu kencang agar buah hati Anda merasa nyaman. Langkah yang sama dilakukan ketika selesai memandikan bayi baru lahir.
Lipat dan rekatkan popok lama Anda kuat-kuat agar isinya tidak tumpah. Masukkan ke dalam kantong plastik khusus sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Tidak lupa untuk cuci tangan setelah membersihkan dan mengganti popok bayi agar tangan selalu bersih saat menyentuh si Kecil.
Sebenarnya, tidak ada aturan pasti yang mengatakan berapa kali harus ganti popok bayi, termasuk newborn, dalam sehari. Hanya saja, terlepas dari jenis popok apa yang digunakan bayi, Anda harus segera menggantinya dengan popok bersih setiap kali menemukan popok yang dipakainya telah kotor. IDAI menyarankan untuk mengganti popok bayi sesering mungkin, sekitar 2—3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.
Persoalan mengganti popok si Kecil memang melelahkan, terutama pada bayi baru lahir. Apalagi, frekuensi buang air si Kecil tergolong sering.
Bahkan, ada kalanya orangtua menunggu sampai popok sangat penuh atau bahkan bocor, baru kemudian diganti dengan popok baru yang masih bersih.
Padahal, membiarkan bayi terus menggunakan popok yang sudah kotor dalam waktu lama, berisiko menimbulkan beberapa kondisi, seperti berikut ini.
Oleh karena itu, sebaiknya segera ganti popok bayi, termasuk newborn, ketika ia sudah merasa tidak nyaman.
Terkadang, Anda mungkin tidak sadar kalau popok si Kecil sudah kotor, karena ia tidak menunjukkan reaksi.
Solusinya, adalah selalu periksa kondisi popoknya secara berkala dan segera ganti dengan yang baru saat dirasa sudah tidak lagi bersih.
source: hellosehat.com
Urusan tumbuh kembang anak selalu menjadi prioritas orang tua. Setiap fase tumbuh kembangnya perlu dipantau agar selalu berjalan sesuai tahapannya. Termasuk perkembangan fisiknya, tak terkec...
Beberapa orang memuji karena ibu hamil pun berhak merasa dan tampil cantik, sementara yang lain mengkritik karena risiko jatuh lebih besar, sehingga dapat membahayakan ibu dan bayi. Sepatu bertum...
Saat Si Kecil masuk usia 6 bulan dan siap untuk MPASI, Moms yang ingin memberikan MPASI homemade pun tentu harus siap sedia untuk “jumpalitan” di dapur! Tapi tenang saja Moms,...
Jakarta – Bagi orang tua yang baru pertama kali mempunyai anak, kegiatan memandikan bayi merupakan pengalaman baru yang bikin deg-degan. Melihat bayi yang begitu kecil dan lemah, tidak sed...