Berbagai Aspek Perkembangan Bayi 1 Bulan Berat bayi Moms bisa jadi akan sedikit berkurang di masa awal setelah kelahirannya. Namun, bobot bayi baru lahir biasanya akan kembali naik di 2 minggu...
Selasa, 18 Oktober 2022 | 13:53 WIB Penulis :
Banyak orangtua muda yang masih bingung mengenai sleep training untuk buah hati. Dilansir Health Essentials, menurut dokter anak Noah Schwartz, MD, sleep training merupakan proses mengajarkan si kecil untuk tertidur sendiri, entah itu sebelum tertidur atau ketika terbangun di tengah malam. Sejatinya, kamu berusaha membuat bayi sadar bahwa mereka bisa tidur sendiri atau menenangkan diri mereka sendiri ketika terbangun.
Sleep training direkomendasikan untuk bayi usia 4 bulan, tapi gak menutup kemungkinan dilakukan lebih awal. Di usia tersebut, mereka sudah cukup tua untuk belajar menenangkan diri sendiri.
Siklus tidur mereka juga mulai lebih teratur. Kalau kamu mau mulai melatih sleep training pada bayimu, ada baiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Untuk gambaran umumnya, ini dia 5 metode baby sleep training yang bisa kamu praktikkan.
Metode CIO biasanya membuat hati orangtua gak tega. Melalui metode ini, si kecil mungkin akan banyak menangis di tengah malam. Cara kerjanya sederhana, kamu letakkan bayi di tempat tidur dan tinggalkan ruangan tanpa kembali. Walau si kecil menangis, kamu harus menahan diri dan gak boleh mendatanginya.
Dasar pemikiran metode ini adalah kalau kamu membiarkan si kecil menangis untuk waktu tertentu, tapi kemudian kamu masuk dan menenangkannya, berikutnya si kecil akan menangis untuk waktu yang sama karena mereka yakin kamu akan tetap datang.
Metode ini sebenarnya paling banyak dihindari. Untuk itu, biasanya metode ini digunakan untuk bayi usia 10 bulan ke atas, di mana anak gak perlu diberi makan secara rutin setiap malam. Metode ini sangat gak cocok untuk mereka yang berhati lemah, apalagi kalau sang bayi berkarakter keras kepala.
Metode Ferber bisa dibilang versi lebih lembut dibanding metode CIO. Pada metode ini, kamu membiarkan bayimu menangis, tapi kamu tetap bisa datang dan memeriksa keadaannya dengan interval waktu tertentu.
Tujuan metode ini adalah memberi kepastian ke si kecil kalau kamu ada di dekatnya dan mereka baik-baik saja. Ketika kamu datang untuk memeriksanya, jangan gendong mereka.
Cukup tepuk-tepuk mereka selama 2-3 menit, lalu tinggalkan mereka sendiri. Metode ini biasanya direkomendasikan untuk bayi berusia 4-6 bulan, maksimal sampai 18 bulan.
Metode sleep training ini mengharuskan orangtua ada dekat dengan bayinya. Seperti biasa, kamu akan meletakkan bayimu di tempat tidur, kemudian duduk di samping tempat tidur, dan menemaninya tidur.
Dalam proses ini, kamu gak dianjurkan untuk memberi perhatian maupun berinteraksi. Kamu cukup duduk diam di sampingnya. Alasan kamu duduk di sebelahnya adalah memberi kepastian pada mereka kalau kamu di sana dan gak meninggalkannya.
Perlahan, kamu bisa menjauhkan kursi dari tempat tidur sampai akhirnya kamu ada di luar kamar dan gak lagi perlu menemaninya setiap malam. Metode ini dibilang kebanyakan menyiksa orangtua karena kamu hanya bisa diam melihat mereka menangis malam-malam. Belum lagi, si kecil mungkin bingung melihatmu yang jutek dan gak mau bicara.
Namun dengan konsistensi, seiring berjalannya waktu, metode ini cocok untuk mereka yang gak siap meninggalkan anaknya menangis sendiri, tapi tetap ingin anaknya berhasil tidur sendiri. Metode ini direkomendasikan untuk anak usia 3-6 bulan.
Metode ini mungkin cocok untuk orangtua berhati lembut. Di malam hari, ketika anak menangis, kamu bisa gendong dan letakkan anak kembali di tempat tidur sebelum akhirnya tertidur di gendonganmu.
Tujuanmu menggendongnya adalah untuk menenangkan si kecil, bukan untuk menidurkannya. Masalah tidur adalah masalah si kecil, kamu di sini hanya untuk membuatnya kembali tenang.
Namun, metode ini biasanya kurang cocok untuk bayi di atas usia 7 bulan, yang mana mereka akan frustasi dan marah karena terus-menerus digendong dan diletakkan kembali. Karena ini metode yang cukup lembut, kamu bisa praktikkan pada bayi usia 6-8 minggu.
Metode ini bisa dibilang paling lembut dibanding metode lain karena gak melibatkan air mata dan teriakan di tengah malam. Dengan teknik ini, kamu membantu si kecil tertidur, entah dengan digendong atau beri makan sampai tertidur.
Namun perlahan, kamu akan mengurangi usaha untuk membuat si kecil tertidur tersebut, bukan kamu yang menidurkannya lagi. Biarkan si kecil yang bekerja. Pada akhirnya, si kecil akan bisa tidur sendiri.
Sederhananya, coba kurangi waktumu mengayunkan si kecil sebelum tidur dan lain-lain. Metode ini butuh kesabaran yang luar biasa dari pihak orangtua, tapi cocok untuk mereka yang gak mau mendengar anaknya menangis terus menerus.
Itulah metode yang sering digunakan untuk baby sleep training. Pilih metode yang sesuai dengan karakter si kecil. Gak ada metode yang benar atau salah, gak ada pula metode yang lebih baik atau buruk. Coba konsultasi dengan dokter anak sebelum mulai sleep training dan pastikan hal ini gak bikin bayimu benar-benar tertekan.
Source : www.idntimes.com
Berbagai Aspek Perkembangan Bayi 1 Bulan Berat bayi Moms bisa jadi akan sedikit berkurang di masa awal setelah kelahirannya. Namun, bobot bayi baru lahir biasanya akan kembali naik di 2 minggu...
Pernahkah Anda mendapati hasil testpack positif tapi tidak hamil? Hmm, kok bisa ya? Testpack biasanya digunakan oleh para wanita untuk mengetahui adanya kemungkinan kehamilan atau tidak. Pengecekan in...
Para Moms yang memiliki bayi sering kali ragu ketika akan menggunakan antiseptik untuk bayi mereka. Mereka masih sangsi apakah sebenarnya antiseptik itu aman digunakan untuk bayi atau tidak. Bukan tan...
1. Membantu Meningkatkan Produksi ASI Tahukah, Ibu? Daun katuk mengandung Laktagogum dan Prolaktin yang tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan serta melancarkan produksi ASI. Sebagai var...