Mengapa anak harus dibiasakan tidur sendiri? Apa manfaat anak tidur sendiri? Lalu, kapan waktu yang tepat membiasakan hal ini?

Moms, pertanyaan seperti ini sebenarnya bisa jadi dijawab berbeda oleh masing-masing orang tua atau bahkan profesional karena berhubungan erat dengan pola asuhnya.

Beberapa anak mungkin lebih suka mendapat physical touch sesaat sebelum tidur, namun beberapa anak juga lebih suka tidur dengan suasana hening dan tidak perlu ditemani.

Hal ini baru akan menjadi masalah ketika anak yang sudah duduk di kelas III atau IV Sekolah Dasar masih tidur bersama orang tuanya.

Meskipun beberapa orang tua tidak keberatan anaknya tidur bersama dalam satu ranjang, suasana tersebut bisa memengaruhi hubungan Moms dan Dads lama kelamaan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat anak tidur sendiri, bukan hanya untuk anak tapi juga Moms dan Dads.

Manfaat Anak Tidur Sendiri

Meyakinkan Si Kecil untuk tidur di kamarnya sendiri bisa jadi tantangan karena orang tua perlu memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa anak harus dibiasakan tidur sendiri.

Untungnya, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan agar bisa membuat Si Kecil terbiasa terlelap di ranjangnya.

Berikut adalah beberapa manfaat anak tidur sendiri.

1. Belajar Mengenal Dirinya Sendiri

Mungkin terdengar filosofis, tetapi dengan membiasakan anak tidur sendiri, anak akan belajar untuk mengenali dirinya sendiri.

Umumnya anak-anak takut tidur sendiri karena tidak ada yang menemani. Maka, dari percobaan awal mungkin ini akan menjadi tantangan besar.

Namun, seiring berjalannya waktu, manfaat anak tidur sendiri ini membuat Si Kecil akan belajar kalau tidur sendiri bukanlah hal yang perlu ditakutkan.

Childmind memberikan gambaran kalau hal pertama yang bisa Moms lakukan adalah menemaninya untuk perlahan terlelap di tempat tidurnya sendiri.

Pada akhirnya, inti dari membiasakan anak tidur sendiri adalah membuat ia belajar untuk yakin dengan diri sendiri tanpa mencari sumber aman, yakni orang tua.

2. Mengajarkan tentang Privasi

Manfaat anak tidur sendiri selanjutnya adalah mengenalkan anak pada prinsip privasi.

Si Kecil perlu belajar bahwa orang tua memiliki hubungan sendiri, sehingga jika ia “diasingkan”, hal itu bukan karena ia tidak disayang, tapi karena orang lain butuh quality time-nya sendiri.

Orang tua yang mengajarkan anaknya lebih dulu tentang privasi cenderung membuat anak menghargai prinsip-prinsip hidup orang lain yang berbeda darinya.

3. Mengenal Jam Tidurnya

Selain membangkitkan kepercayaan diri, manfaat anak tidur sendiri adalah membantunya mandiri dan mengenal jam tidurnya.

Journal of Epidemiology & Community Health menyebutkan anak yang tidur di waktu yang tepat umumnya akan mengalami peningkatan performa kognitif yang penting bagi tumbuh kembangnya ke depan.

Maksimal, Si Kecil harus bisa tidur sendiri pada usia 8 tahun.

Karena tanpa Moms sadari, jika kesempatan tersebut lalai dilakukan, hubungannya dengan orang lain akan lebih berisiko terganggu.

Karena secara tidak langsung egosentrisnya juga ditunjukkan melalui hal ini.

4. Meningkatkan Jiwa Kompetisi

Bukan membanding-bandingkan anak dengan orang lain, tetapi Moms bisa mengenalkan Si Kecil tentang pentingnya persaingan sehat dan memiliki jiwa kompetisi.

Caranya dengan memberi informasi tentang teman-temannya yang sudah berani tidur sendiri.

Anak yang sudah duduk di sekolah dasar umumnya merasa malu apabila ketahuan masih tidur bersama orang tuanya.

Manfaat anak tidur sendiri ini menjadi kesempatan bagi Moms untuk bisa merayu Si Kecil agar mau tidur sendiri, serta meningkatkan jiwa kompetisinya.

5. Ketakutan adalah Hal yang Biasa

Kegelapan, monster di dalam lemari, dan hantu adalah beberapa ketakutan yang umumnya diekspektasikan beberapa anak ketika ditinggal sendirian di kamarnya.

Sebenarnya, ketakutan seperti ini normal dan bisa jadi juga terjadi pada orang dewasa.

Namun, hal yang perlu Moms beritahu pada Si Kecil adalah ketakutan harus bisa mereka atasi.

Hal simpelnya adalah dengan tidur di kamar mereka sendiri.

Kepercayaan diri anak umumnya akan meningkat saat mereka dapat menguasai ketakutannya sendiri yang pastinya dengan bimbingan orang tua.

Manfaat anak tidur sendiri satu ini juga bisa membuat Si Kecil lebih berani menghadapi situasi baru dan asing, lho.

6. Membuatnya Disiplin

Manfaat anak tidur sendiri adalah salah satu pelajaran untuk membuatnya terbiasa disiplin dengan mengikuti peraturan yang berlaku.

Moms pun harus bisa mendisiplinkan diri sendiri dengan tidak tergoda menggendong atau selalu menemaninya.

Kuncinya, orang tua pun jangan lelah mengingatkan anak terus menerus untuk disiplin tidur di kamarnya sendiri, sesuai dengan jam tidur yang berlaku.

Dengan begini, kelak Si Kecil akan terbiasa untuk teratur dan kecil kemungkinan untuk mangkir dari keputusan yang telah dibuatnya.

7. Tidur Anak Makin Nyenyak

Tidak hanya dari sisi kemandirian saja, manfaat anak tidur sendiri selanjutnya adalah membantunya untuk tidur lebih nyenyak.

Jika Si Kecil tidur sendiri, pastinya tidak akan terganggu dengan suara lain, seperti misalnya saat orang tua sedang sibuk berdiskusi.

Selain itu, saat anak semakin besar, akan ada banyak hal yang ia tidak perlu ketahui, semisal pertengkaran rumah tangga atau perbincangan orang tua.

Dengan memiliki kamar sendiri pun, orang tua memiliki ruang privasi, sehingga tidak akan mengganggu anak atau sebaliknya.

8. Menjaga Hubungan Suami dan Istri

Saat anak tidur di ranjang orang tua setiap malam, tentunya hal ini bisa mengganggu intimasi antara Moms dan Dads.

Maka dari itu, manfaat anak tidur satu ini tidak hanya berdampak baik untuk anak, tapi juga hubungan orang tua.

Idealnya, kala bayi menginjak usia 4-6 minggu lebih baik tidur di ranjang sendiri.

Source : https://www.orami.co.id/