Lecet Pada Kulit Bayi

Kamis, 26 Januari 2017 | 10:25 WIB Penulis : Erni Wulandari


Kondisi kulit bayi yang masih sangat sensitive mengharuskan para ibu untuk memberikan perhatian extrak dalam melindunginya. Menjaga kulit bayi dapat dilakukan dengan membersihkan disaat kulitnya kotor dan berkeringat. Membiairkan kulitnya kotor dalam kurun waktu yang lama dapat memunculkan iritasi atau ruam, iritasi atau ruam yang semakin parah dapat memunculkan lecet. Kulit bayi yang biasa mengalami lecet merupakan terhadap bagian lipatan dan bagian kulit yang tertutup seperti selangkangan, leher, punggung, ketiak, lipatan lengan, dan lipatan paha. Untuk mencegah terjadinya infeksi terhadap luka lecet, maka sebelum lakukan pengobatan luka sebaiknya anda pastikan bahwa tangan anda telah bersih & steril dari kuman. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan kuman supaya tidak terjadi infeksi terhadap luka lecet.


Hindari sementara penggunaan popok sekali pakai atau celana berlapis plastik selagi peradangan. Pakailah popok kain tidak tebal lembut yang bahannya menyerap keringat. Cuci daerah bokong dan sekitarnya tiap-tiap bayi buang air kecil atau buang air besar dengan sabun lembut buat bayi, keringkan dengan handuk lembut ditepuk-tepuk pelan dan jangan sampai digosok kasar. Hindari bedak disaat kulit meradang.

Daerah lipatan yg meradang sering dikompres dengan waslap handuk yang dibasahi air, hindari penggunaan bedak untuk sementara saat. Daerah lipatan sering di buka & diangin-anginkan. Apabila berkeringat langsung seka perlahan dengan waslap handuk yang dibasahi air, jangan sampai digosok dulu dikeringkan dengan handuk. Pakailah pakaian longgar dari bahan katun yg tidak tebal & enteng menyerap keringat.

Apabila dijumpai kulit bersisik dapat dikasih krim pelembab khusus bayi sesudah mandi. Jangan Sampai mandi dengan air terlalu panas berlama-lama. Pakailah sabun dan sampo khusus bayi. Untuk sementara waktu hindari pemakaian bedak atau berbagai product kosmetik utk bayi. Jangan Sampai oleskan obat salep, krim atau minyak apapun di daerah yang meradang tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Yang butuh diperhatikan dalah pencegahan. Iritasi terhadap kulit bayi lebih sering disebabkan oleh bahan iritan yang lemah seperti keringat, urin, feses, produk perawatan kulit yang salah penggunaannya, deterjen, atau cairan anriseptik dan bisa saja kitapun punya andil untuk memaparkannya. Kadang-kadang timbulnya iritasi ditunjang oleh keadaan yang cocok untuk timbulnya peradangan seperti hal kelembaban, panas, tertutup maupun gesekan. 

Dari artikel diatas jika penanganan sendiri di rumah tidak di temukan tanda-tanda kesembuhan seperti luka yg tidak kunjung kering, ke luar darah, bernanah & terjadi keluhan lain di seputar luka lecet pada anak Anda, sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter terdekat. 

 

 

Artikel Lainnya

Ketika bayi Moms belum cukup umur untuk jalan, mungkin sebagian besar orang akan mengernyitkan dahi ketika Moms bilang mau membawa Si Kecil berenang. Namun, ternyata ada banyak sekali manfaat lho meng...

Melalui kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosinya (EQ), si Kecil akan mampu berprestasi sekaligus bersikap positif yang membuatnya dapat bertahan di lingkungan sosialnya. Artinya, tidak hany...

Bayi biasanya lebih sering buang air kecil maupun buang air besar, sehingga popok bayi harus segera diganti lebih sering. Mungkin, bayi perlu ganti popok sampai 10 kali atau lebih dalam sehari. Ini bi...

Bayi yang memiliki rambut dan alis tebal memang semakin menggemaskan ya, Moms. Namun kebanyakan bayi belum memiliki banyak rambut dan alis, karena umumnya rambut dan alis baru tumbuh tebal ketika usia...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................