Saat usia bayi menginjak 6 bulan, ia sudah mulai boleh mencoba makanan padat pertamanya sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI bayi. Selain makanan pendamping ASI, perkenalkan juga cemilan ata...
Senin, 12 Juni 2023 | 16:44 WIB Penulis :
Meskipun tak banyak beraktivitas karena keterbatasan kemampuannya, bukan berarti bayi Anda tidak pernah merasa lelah. Moms. Ada saatnya juga ia merasa lelah, seperti halnya Anda. Jika sudah demikian, apa pun yang Anda lakukan untuknya akan menjadi serba salah.
Kelelahan pada bayi umumnya terjadi jika ia terlalu banyak menerima stimulasi, misalnya terlalu banyak bertemu orang, terekspos oleh suara bising atau musik keras dan cahaya terang. Ketika stimulasi itu terlalu banyak dalam waktu yang bersamaan, bayi Anda tentu akan lelah.
Ia juga bisa kelelahan jika kurang tidur, tidurnya tidak nyenyak, atau bepergian terlalu lama. Bayi baru lahir biasanya akan merasa lelah setelah 1,5 jam terjaga. Untuk bayi berusia 3-6 bulan, rasa lelah muncul setelah beraktivitas selama 2,5 jam.
Sementara itu, anak yang sudah bisa mengontrol gerakan tubuhnya, lebih mudah merasa lelah karena ia selalu ingin mengeksplorasi sehingga tidak sadar bahwa ia kelelahan. Jika sudah demikian, bayi Anda akan rewel dan sulit sekali untuk ditenangkan.
John J. Fisher, dalam buku Johnson-Johnson from Baby to Toddler mengatakan bahwa sebagai ibu, Anda harus sensitif pada sinyal yang diberikan bayi Anda.
Hal yang paling sering terjadi misalnya adalah ketika Anda dan bayi sedang bermain dan "bercakap-cakap", Si Kecil lalu menguap dan membalikkan badanya, itu tanda ia mulai lelah. Begitulah cara bayi memberi tahu Anda bahwa ia butuh istirahat sejenak.
Sebenarnya, ada banyak sinyal dan tanda yang ditunjukkan bayi Anda ketika ia merasa lelah, antara lain:
Jika Anda melihat Si Kecil menunjukkan tanda-tanda kelelahan, jangan buang waktu. Segera lakukan hal-hal berikut ini, Moms.
Agar kelelahan tidak mendera Si Kecil, sebaiknya Anda terapkan dua hal berikut ini, Moms.
1. Tidur cukup
Tidak ada cara yang lebih ampuh untuk mencegah kelelahan pada bayi selain tidur. Umumnya bayi akan tertidur dengan sendirinya begitu ia merasa lelah. Jika Anda memaksanya untuk tetap terjaga padahal tanda-tanda kelelahan itu sudah ada, Anda hanya akan membuatnya bertambah lelah. Si Kecil malah akan tambah rewel jadinya.
2. Buat jadwal
Menerapkan jadwal yang teratur setiap hari sebenarnya akan memudahkan Anda dan Si Kecil. Menurut Babycenter.co.id, Anda bisa menciptakan rutinitas saat bayi Anda berusia 6-8 minggu. Rutinitas ini akan membantunya untuk memiliki jadwal tidur, menyusu, atau bermain yang lebih teratur. Bayi Anda juga tentu akan lebih tenang dalam menjalani harinya jika ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Jadi, saat sampai waktunya untuk tidur, ia akan tertidur dengan sendirinya sebelum sempat merasa lelah.
Source : https://motherandbeyond.id/
Saat usia bayi menginjak 6 bulan, ia sudah mulai boleh mencoba makanan padat pertamanya sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI bayi. Selain makanan pendamping ASI, perkenalkan juga cemilan ata...
Banyak pasangan ingin mempunyai anak kembar, alasannya pun beragam seperti agar anak langsung memiliki teman, biar seru, atau ingin cepat membentuk keluarga yang besar. Namun bagaimana cara membuat an...
Kulit bayi seharusnya lembut dan mulus. Eksim atau eczema dapat muncul sebagai bercak merah dan berkerak pada kulit bayi Mom selama beberapa bulan pertama. Hal ini cukup normal terjadi dan bisa diobat...
Kesehatan gigi merupakan salah satu hal pada anak-anak yang sangat penting diperhatikan oleh orang tua. Sayangnya, masih banyak orang tua yang justru tak terlalu memikirkan hal tersebut dan kurang mem...