Awas Mom, Jadi Vegetarian Saat Hamil Berisiko Bayi Lahir Prematur

Kamis, 16 Februari 2017 | 10:44 WIB Penulis : Erni Wulandari


Menjadi seorang vegetarian memang sangat baik dan menyehatkan. Apalagi, jika kamu ingin memiliki tubuh yang langsing atau bentuk tubuh ideal. Keputusan menjadi seorang vegetarian adalah keputusan yang tepat.

Namun nih ya, bagi kamu yang sedang merencanakan program hamil atau memang sedang hamil dan merupakan seorang vegetarian, usahakan agar menghentikan menjadi vegetarian selama kehamilan hingga menyusui. Kenapa?

Dikutip dari laman boldsky.com, saat hamil, tidak hanya ibu janin yang membutuhkan nutrisi sehat buat tubuhnya. Tapi, janin di dalam kandungan juga perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Nutrisi tersebut tak hanya dari sayuran atau buah-buahan saja melainkan juga dari berbagai makanan kaya protein seperti daging dan ikan.

Ibu hamil yang memaksakan untuk menjadi seorang vegetarian dikhawatirkan bisa memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Karena kurangnya asupan protein, para ahli mengungkapkan bahwa ini bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Penting bagi setiap ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan sayur, buah, dan daging atau ikan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Akershus University Hospital in Oslo menemukan jika wanita hamil yang menjadi vegetarian atau sangat sedikit mengonsumsi daging, ikan, telur dan sejenisnya lebih berisiko terhadap kondisi melahirkan bayi prematur. Sedangkan wanita hamil yang mencukupi kebutuhan protein dan konsumsi daging, ikan, telur maupun sejenisnya memiliki risiko melahirkan bayi prematur lebih rendah.

Wanita yang kekurangan konsumsi protein, vitamin B12 dan beberapa nutrisi pada daging sangat mungkin memiliki kandungan yang lemah. Ini juga sangat mungkin membuatnya maupun janin di kandungannya kurang berenergi, sistem kekebalan tubuhnya lemah hingga menderita berbagai risiko penyakit berbahaya.

Untuk itu, para ahli sangat menyarankan agar kita semua dan khususnya ibu hamil agar senantiasa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Nutrisi tersebut tak hanya dari sayuran dan buah tetapi juga dari makanan lain seperti daging, ikan, biji-bijian dan sebagainya. Penting juga agar kita memiliki olahraga cukup, istirahat cukup, menghindari berbagai makanan serta minuman berbahaya dan menghindari rokok. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Sumber : vemale.com

Artikel Lainnya

Orang tua pasti punya naluri untuk selalu melindungi anaknya, terutama yang masih balita. Saking besarnya naluri itu, sebagian bahkan selalu memakaikan alas kaki ketika si Kecil bermain. Padahal, ada ...

Melihat perkembangan si kecil dari waktu ke waktu tentu saja menjadi hal yang membahagiakan. Pada usia 11 bulan, bayi sudah pandai berdiri dan mampu melontarkan beberapa celotehan lho Moms. Lalu apa s...

Infeksi telinga pada bayi merupakan keluhan yang cukup sering terjadi. Bayi rentan terkena infeksi telinga karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah. Selain dengan obat-obatan, ada beberap...

Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan jenis virus baru yang berasal dari hewan, yaitu kelelawar. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok ini juga dapat menular antarm...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................