Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami beberapa perubahan fisik. Perubahan ini terkadang termasuk perubahan kulit juga. Selain masalah kulit ringan seperti kulit kering, jerawat, dan lain lain, bebe...
Selasa, 04 Juni 2024 | 11:53 WIB Penulis :
Agar bayi Anda memiliki keterampilan makan yang baik, diperlukan proses belajar dan stimulasi oromotor yang tepat. Stimulasi ini juga berperan dalam kelancaran berbicara Si Kecil nantinya, Moms.
Apa Itu Oromotor?
Selain motorik kasar dan motorik halus, ada satu lagi kemampuan motorik Si Kecil yang harus Anda stimulasi, yaitu motorik oral atau oromotor.
Oromotor merupakan dasar keterampilan makan, mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, termasuk juga koordinasi gerak di antara organ-organ rongga mulut ini.
Keterampilan oromotor tidak bisa didapat secara instan, melainkan harus dilatih dan dipelajari secara bertahap. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan ada beberapa diagnosis yang cenderung dialami oleh anak yang tidak mendapat stimulasi oromotor yang baik, yaitu menjadi picky eater, memproduksi air liur berlebih, mengalami kesulitan mengisap, mengunyah dan menelan, serta terlambat berbicara.
Stimulasi Oromotor untuk Bayi
Oromotor Si Kecil harus distimulasi agar bisa berkembang dengan baik. Ada 2 hal yang bisa Anda lakukan untuk merangsang kemampuan ini:
1. Rangsang dengan makanan
Dr. Damayanti menjelaskan bahwa stimulasi oromotor mencakup beberapa hal, yaitu pertama, mengetahui dengan jelas waktu yang tepat untuk memberikan MPASI; kedua, melatih keterampilan mengunyah Si Kecil sebagai dasar dari proses makan; dan terakhir, mengetahui gangguan makan pada anak serta segera mengatasinya.
Stimulasi oromotor yang tepat adalah pemberian makan, termasuk waktu, variasi, dan tekstur yang sesuai dengan perkembangan Si Kecil.
Bila bayi sudah menunjukkan kematangan oromotor namun sang ibu tidak merespons dengan pemberian makanan yang tepat, maka ia tidak akan memiliki keterampilan oromotor yang baik dan cenderung mengalami diagnosis di atas, seperti picky eater, terlambat bicara, dan lain-lain.
2. Rangsang dengan alat bantu
Bayi menggunakan mulut mereka untuk mendapatkan informasi tentang suatu benda. Dengan menggunakan alat bantu, umumnya teether, Si Kecil bisa mempertajam sensor oromotornya untuk belajar tentng ukuran, bentuk, tekstur, dan rasa.
Source : https://fk.ui.ac.id/
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami beberapa perubahan fisik. Perubahan ini terkadang termasuk perubahan kulit juga. Selain masalah kulit ringan seperti kulit kering, jerawat, dan lain lain, bebe...
Waktunya makanan padat pertama! Bersiaplah untuk sedikit berantakan dan kotor-kotoran. Dan yang paling penting, tingkatkan kesabaran Bunda... Tidak perlu cepat merasa bersalah, bahkan kesal, saat si ...
MPASI perlu dikenalkan begitu si kecil memasuki usia 6 bulan. Hal itu karena seiring bertambahnya usia bayi, mereka mulai membutuhkan makanan padat agar bisa mendapatkan cukup zat besi dan nutris...
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), shaken baby syndrome (SBS) adalah bentuk kekerasan pada anak berupa guncangan yang hebat pada kepala. Kondisi ini rentan dialami oleh bayi berus...