Ketika seorang ibu merasakan kebahagiaan melalui peran barunya dalam merawat Si Kecil, salah satu hal yang memiliki dampak besar pada kebahagiaan tersebut adalah kelancaran pemberian air susu ibu (ASI...
Rabu, 12 Februari 2025 | 14:39 WIB Penulis :
Untuk memberikan panduan bagi mom yang baru pertama kali menyusui, artikel ini akan membahas kebutuhan ASI bayi baru lahir dalam satuan mililiter hingga frekuensi pemberiannya.
Banyak mom menyusui yang khawatir karena produksi ASI sangat sedikit pada 5 hari pertama pasca-melahirkan. Padahal, kebutuhan ASI bayi di usia ini masih sangat sedikit. Alasannya selain karena ukuran lamg bayi yang masih sangat kecil, juga karena si kecil masih pada tahap belajar menyusu dan tubuh Mom juga masih beradaptasi untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih banyak. Berikut ini adalah kebutuhan ASI bayi baru lahir hingga usia 1 bulan dalam mililiter:
Pada hari pertama setelah lahir, ukuran lamg bayi hanya sebesar kelereng, dan hanya dapat menampung sekitar 5-7 ml ASI atau hanya sebanyak 1 hingga 1 ½ sendok teh pada setiap pemberian.
Pada hari ketiga, lamg bayi sudah membesar menjadi kira kira seukuran kelereng besar atau dapat menampung sekitar 22 hingga 27 ml ASI.
Setelah satu minggu, ukuran lamg bayi sudah sebesar bola pingpong atau dapat menampung sekitar 45 hingga 60 ml.
Setelah 30 hari, ukuran lamg bayi sudah menyerupai telur ayam atau dapat menampung ASI sebanyak 80 hingga 150 ml.
Seberapa sering sebaiknya mom menyusui bayi baru lahir? Sebenarnya tidak ada ukuran pasti untuk pertanyaan tersebut. Sejumlah ahli meyakini bahwa frekuensi menyusui yang ideal untuk bayi usia 1 hari hingga 30 hari adalah 8-12 kali sehari. Namun, Kementerian Kesehatan memberikan batasan minimal pemberian ASI yakni 8 kali sehari dengan catatan bahwa berat badan bayi bertambah, urinnya berwarna kekuningan dan bayi buang air kecil minimal 6 kali sehari yang menandakan si kecil mendapatkan cukup ASI.
Mom juga dapat melakukan eksperimen untuk mengetahui frekuensi pemberian ASI yang sesuai dengan kebutuhan si kecil. Selain itu, pastikan untuk rutin menyusui agar produksi ASI semakin meningkat.
Durasi menyusui dapat berbeda-beda. Namun, rata-rata bayi dapat menyusu selama 5-15 menit. Jika durasi menyusu berlangsung sangat lama (lebih dari 30 menit) atau sangat cepat (kurang dari 5 menit) bisa jadi merupakan pertanda masalah seperti kesulitan dalam melakukan pelekatan karena teknik menyusui yang tidak tepat atau karena kondisi kesehatan seperti tongue tie.
Untuk memastikan bayi mendapatkan asupan ASI yang tepat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan panduan yang spesifik dan personal untuk bayi Anda, termasuk takaran dan frekuensi menyusui yang tepat berdasarkan usia, berat badan, kondisi kesehatan, dan kebutuhan masing-masing bayi. Dengan mendapatkan bimbingan yang tepat, mom menyusui dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan mendukung perkembangan dan pertumbuhan yang optimal.
Source : tentanganak.com
Ketika seorang ibu merasakan kebahagiaan melalui peran barunya dalam merawat Si Kecil, salah satu hal yang memiliki dampak besar pada kebahagiaan tersebut adalah kelancaran pemberian air susu ibu (ASI...
Pola asuh orangtua bisa mencerminkan bagaimana masa depan anak. Itulah kenapa, banyak orangtua yang akan mencoba memberikan yang terbaik, sekalipun itu tidak mudah. Salah satu pengasuhan yang populer ...
Siapa yang tidak gemas melihat bayi mungil dan lucu? Karena ingin menunjukkan rasa sayang, banyak orang yang senang memeluk dan mencium bayi. Meski demikian, ternyata hal ini tidak baik dilakukan,&nbs...
Memiliki segudang nutrisi yang baik bagi kesehatan, masih banyak wanita yang enggan rajin mengonsumsi buah saat hamil. Padahal menurut studi terbaru, rutin makan buah saat hamil bisa membantu meningka...