5 Jenis Ruam di Wajah Bayi dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Rabu, 09 April 2025 | 17:48 WIB Penulis :


 

Jenis Ruam di Wajah Bayi

Ruam di wajah bayi bisa menjadi kekhawatiran bagi Moms, terutama jika muncul tanpa sebab yang jelas.

Dari eksim hingga jerawat bayi, setiap jenis ruam memiliki penyebab dan gejalanya masing-masing.

Berikut adalah beberapa penyebab ruam yang umum terjadi pada bayi

1. Eksim Bayi (Baby Eczema)

Eiksim pada bayi adalah salah satu penyebab ruam di wajah bayi yang sering terjadi akibat faktor genetik, alergi, atau iritasi dari lingkungan seperti sabun atau bahan pakaian.

Kondisi ini membuat kulit menjadi kasar, gatal, iritasi, dan meradang.

Eksim biasanya muncul pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, dan pada bayi di bawah 6 bulan, eksim sering terlihat di pipi, dagu, dahi, atau kulit kepala, dengan ciri kulit kering, merah, dan gatal.

2. Milia Bayi (Baby Milia)

Milia juga termasuk penyebab ruam di wajah bayi, yang muncul akibat pori-pori tersumbat oleh sel-sel kulit mati.

Bintik-bintik putih kecil ini sering terlihat di sekitar mata dan hidung.

Milia sangat umum terjadi pada bayi baru lahir yang lahir cukup bulan dan tidak berbahaya. Biasanya, ruam ini akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan khusus.

3. Jerawat Bayi (Newborn Acne)

Jerawat bayi adalah bentuk lain dari ruam di wajah bayi yang disebabkan oleh perubahan hormon dari ibu selama kehamilan atau setelah lahir.

Neonatal acne biasanya muncul pada usia 2–6 minggu berupa bintik-bintik merah kecil di pipi dan hidung.

Pada bayi yang lebih besar, antara 3–6 bulan, bisa muncul infantile acne yang lebih parah dan membutuhkan perawatan medis.

4. Sindrom Pipi Merah (Slapped Cheek Syndrome)

Sindrom ini menjadi salah satu penyebab ruam di wajah bayi, yang disebabkan oleh infeksi virus parvovirus B19.

Ruam ini muncul sebagai kemerahan terang di satu atau kedua pipi bayi dan sering disertai gejala seperti demam, batuk, atau hidung berair.

Ruam juga dapat menyebar ke tubuh dalam beberapa hari, berlangsung sekitar 7–10 hari, namun tidak menyakitkan.

5. Campak (Measles)

Campak pada bayi adalah penyebab ruam di wajah bayi yang dipicu oleh infeksi virus menular, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.

Ruam berbintik ini biasanya dimulai dari kepala atau leher dan menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala awal meliputi demam tinggi, batuk, hidung berair, dan mata merah berair, diikuti dengan ruam yang muncul 3–5 hari kemudian.

Cara Mengatasi Ruam di Wajah Bayi

Ruam di wajah bayi sering membuat Moms khawatir karena dapat membuat Si Kecil merasa tidak nyaman.

Meski sebagian besar ruam ini tidak berbahaya, perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi.

Yuk, simak beberapa cara mengatasi ruam di wajah bayi agar Moms bisa membantu Si Kecil merasa lebih nyaman!

1. Jaga Kebersihan Kulit Bayi

Membersihkan kulit bayi adalah langkah pertama untuk mengatasi ruam di wajah bayi.

Gunakan air hangat dan kain lembut untuk mencuci wajah bayi setiap hari, terutama setelah menyusu atau makan, karena sisa makanan atau susu dapat memicu iritasi.

Hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras, pewangi, atau alkohol,

2. Gunakan Pelembap Khusus Bayi

Aplikasikan pelembap yang aman untuk kulit bayi.

Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat penyembuhan ruam.

Pilih pelembap yang hypoallergenic, bebas pewangi, dan direkomendasikan untuk kulit sensitif.

Oleskan pelembap tipis-tipis setelah membersihkan wajah bayi, terutama pada area yang terkena ruam.

3. Hindari Pemicu Alergi

Pemicu alergi seperti produk perawatan yang tidak sesuai, deterjen dengan bahan kimia keras, atau bahan pakaian tertentu dapat memperparah ruam di wajah bayi.

Pilih sabun, losion, dan deterjen yang khusus diformulasikan untuk bayi, bebas pewangi, dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

4. Kompres dengan Air Dingin

Jika ruam menyebabkan kemerahan atau rasa gatal, Moms dapat menggunakan kain lembut yang dibasahi air dingin untuk mengompres area ruam.

Kompres dingin ini membantu meredakan peradangan, mengurangi rasa tidak nyaman, dan membuat bayi merasa lebih tenang.

SOURCE : orami.co.id

Artikel Lainnya

Walau susu formula memberikan nutrisi yang baik, ada saatnya Si kecil perlu mengurangi konsumsi susu formula. Pasalnya, bayi yang tumbuh besar akan membutuhkan asupan nutrisi lain yang tidak bisa dipe...

Memiliki segudang nutrisi yang baik bagi kesehatan, masih banyak wanita yang enggan rajin mengonsumsi buah saat hamil. Padahal menurut studi terbaru, rutin makan buah saat hamil bisa membantu meningka...

Banyak orang rua yang menunda membiarkan bayi sendiri untuk menghindari kondisi rumah yang berantakan. Karena saat bayi makan sendiri, yang terbayang adalah banyaknya noda yang menempel di baju, alat ...

Cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar Sebelum memandikan bayi dengan spons, pastikan semua perlengkapan yang dibutuhkan mudah dijangkau. Moms juga perlu menghangatkan ruangan ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................