Kapan Boleh Memberikan Air Putih Kepada Bayi?

Jumat, 19 Agustus 2022 | 16:04 WIB Penulis :


Ibu mungkin berpikir bahwa memberikan air putih untuk bayi bisa menjadi selingan selain ASI eksklusif.

Sebagi contoh, saat bayi terbangun tengah malam tetapi persediaan ASI perah sedang kosong dan ibu enggan menyusui langsung, air putih bisa jadi solusinya.

Dalam kondisi tersebut, membiarkan bayi minum air putih mungkin ditujukan untuk meredakan hausnya di tengah malam.

Padahal, selama masih memungkinkan, bayi selalu disarankan untuk diberikan ASI eksklusif sejak baru lahir sampai usianya 6 bulan dalam kondisi apa pun.

Maksud dari ASI eksklusif adalah tidak ada asupan selain ASI karena merupakan makanan sekaligus minuman yang sangat baik untuk tumbuh kembang bayi.

Hal ini karena kandungan nutrisi ASI mampu memenuhi gizi bayi meliputi vitamin, lemak, protein, dan lainnya.

Pemberian ASI eksklusif berarti meniadakan makanan maupun minuman lainnya, termasuk memberikan air putih untuk si kecil.

Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa bayi diperbolehkan untuk minum air putih saat usianya sudah mencapai 6 bulan dan sudah masuk pada fase pemberian MPASI.

Dikutip dari WHO, bayi pada usia di bawah 6 bulan belum membutuhkan cairan tambahan karena di dalam kandungan ASI sudah terdapat 80% air yang dibutuhkan anak.

Maka dari itu, Anda tak perlu khawatir bayi akan merasa haus atau tidak cukup minum karena hanya mendapatkan ASI.

Bahkan, di usia kurang dari 6 bulan bayi juga belum dianjurkan untuk minum susu formula kecuali ibu memiliki kondisi tertentu.

 

Apa saja bahaya memberikan air putih untuk bayi?

Pertanyaaan mengenai bolehkah bayi minum air putih mungkin masih akan terus dibahas.

Sebenarnya pemberian air putih bukan tidak boleh, tetapi sebaiknya diberikan pada usia yang sudah ditentukan.

Berikut beberapa bahaya dari pemberian air putih untuk bayi sebelum usia 6 bulan, seperti:

1. Asupan gizi dan nutrisi berkurang

Dikutip dari Pregnancy, Birth, & Baby terlalu banyak asupan cairan di usia kurang dari 6 bulan bisa membuat bayi menjadi lebih cepat kenyang sehingga enggan menyusu ASI.

Hal ini tentu berisiko membuat kebutuhan gizi bayi tidak terpenuhi secara optimal.

Tidak hanya itu saja, anak juga bisa mengalami penurunan berat badan apabila pemberian air putih dilakukan secara terus menerus.

2. Mengalami keracunan

Selain itu, pemberian air putih untuk bayi dalam jumlah banyak juga berisiko mengakibatkan keracunan dan berakibat fatal.

Perlu diketahui bahwa di usia ini, organ ginjal bayi belum berfungsi dengan baik.

Ketika asupan air putih yang diminum terlalu banyak, kadar garam di dalam tubuhnya menurun sehingga kadar elektrolit jadi tidak seimbang.

Walaupun ini jarang terjadi, Anda sebaiknya berhati-hati ketika bayi mengalami diare, bagian wajah membengkak, hingga terjadi kejang.

3. Mengganggu aktivitas otak

Ketidakseimbangan cairan tubuh akibat air putih juga dapat mengganggu aktivitas otak serta jantung bayi. Gejala paling awal yang muncul biasanya adalah mengantuk dan lemas.

Lalu, gejala lainnya yang mungkin dialami bayi akibat minum air putih sebelum waktunya adalah suhu tubuh yang menurun hingga kejang.

Biasanya, ada beberapa kondisi yang membuat bayi perlu mendapatkan cairan tambahan.

Sebagai contoh, ketika bayi mengalami diare atau dehidrasi maka ia membutuhkan cairan elektrolit khusus. Namun, hal ini pun harus atas rekomendasi dokter.

 

Source : https://hellosehat.com/

Artikel Lainnya

Ini penting, Bun. Suasana makan yang menyenangkan akan membuat anak berselera untuk makan. Sebaliknya jika waktu makan tidak menyenangkan, anak akan mengaitkan kegiatan makan dengan sesuatu yang membu...

Semua orang tua pasti ingin memberi yang terbaik untuk buah hatinya. Termasuk untuk urusan perawatan si kecil, tentu tak ada orang tua yang tega melihat kulit anaknya mudah teriritasi. Untuk itu, s...

Ketika bayi menangis di tengah malam, sebagian besar orang tua akan panik dan berusaha melakukan berbagai cara untuk membuat bayi mereka terlelap lagi. Namun belakangan sedang populer metode menidurka...

Pola tidur adalah salah satu aspek krusial dalam tumbuh kembang anak. Untuk itu setting atau pengaturannya sudah harus diterapkan pada anak sejak dini. Penelitian terbaru yang dilakukan Pennsylvani...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................