Air susu ibu (ASI) adalah asupan yang sangat dibutuhkan oleh bayi, terutama pada 6 bulan pertama setelah lahir. ASI bisa mendukung dan mengoptimalkan proses tumbuh kembang si Kecil. Namun, bagaimana j...
Senin, 27 Juni 2016 | 09:39 WIB Penulis : Erni Wulandari
Seringkali anak mengeluhkan rasa sakit pada bagian perut? Ini merupakan salah satu tanda awal terjadinya gangguan pencernaan. Berikut gejala lain dari masalah pencernaan:
1. Sakit perut berulang, yang tidak kunjung sembuh.
Gejala sakit perut ini sakitnya lebih dari sakit perut biasa, dan bisa belangsung lama, seperti kurang lebih tiga bulan. Penyebabnya bermacam-macam, bisa diakibatkan karena sosial, psikologis, atau sesuatu yang memicu stres pada anak. Penanganannya adalah dengan mengetahui penyebab dari masalah anak, yaitu masalah sosial atau psikologisnya. Anda bisa tanyakan pada anak lalu konsultasikan dengan psikolog anak, selain dengan dokter anak.
2. Feses/tinja keras, kering, dan sulit dikeluarkan.
Tinja yang keras, kering, dan sulit dikeluarkan ini kerap menimbulkan rasa nyeri ketika anak buang air besar (BAB). Gejala ini sering disebut sebagai gejala konstipasi. Jika hal ini terjadi dan diikuti dengan demam, muntah, serta berat badan turun, segera periksakan anak Bunda ke dokter.
3. Feses/tinja dengan konsistensi cair dan frekuensi sering.
Frekuensi sering bisa dikatakan jika buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali sehari, biasa disebut sebagai diare. Penyebab diare pun beragam, bisa dari infeksi bakteri atau virus, reaksi terhadap sesuatu yang dimakan. Cara menanganinya dengan memberikan cairan seperti air putih, jus buah, atau larutan elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Bila diare disertai dengan perdarahan, jangan ragu untuk datang ke dokter anak.
4. Muntah darah dan feses/tinja berwarna kehitaman.
Jika hal ini terjadi pada anak Bunda, umumnya disebabkan adanya luka atau masalah pada bagian tukak lambung. Segera bawa anak Bunda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Lebih cepat, lebih baik untuk kesehatan pencernaan anak Bunda.
5. Kram perut.
Bisa muncul berbagai diagnosis jika gelaja yang muncul adalah kram perut, yang disertai sakit perut. Namun bila diikuti juga dengan demam, sakit kepala, muntah-muntah, adanya perdarahan pada feses, bisa jadi anak Bunda terkena flu perut. Untuk memastikan hal ini, segera bawa ke dokter anak.
Gejala lain apapun terkait dengan perut ataupun saluran cerna anak, segera perhatikan, cari tahu apa penyebabnya, dan sejak kapan mulai terjadi. Bila Bunda merasa ada yang mencurigakan, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter. Ingat, pencernaan yang sehat dapat menunjang tumbuh kembang yang optimal pada anak, termasuk juga kecerdasan anak.
Sumber : Ayahbunda.co.id
Air susu ibu (ASI) adalah asupan yang sangat dibutuhkan oleh bayi, terutama pada 6 bulan pertama setelah lahir. ASI bisa mendukung dan mengoptimalkan proses tumbuh kembang si Kecil. Namun, bagaimana j...
Hampir semua bayi terlahir dengan kondisi kulit sensitif dan sesuatu yang menempel di kulitnya dapat memicu masalah kulit, sehingga membutuhkan perawatan khusus seperti menggunakan sabun man...
Bayi yang memiliki rambut dan alis tebal memang semakin menggemaskan ya, Moms. Namun kebanyakan bayi belum memiliki banyak rambut dan alis, karena umumnya rambut dan alis baru tumbuh tebal ketika usia...
Bayi bau tangan merupakan istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan bayi yang terlihat manja. Sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa kondisi ini bisa terjadi akibat terlalu sering mengg...