Ruam Merah atau Eksim, Tanda Alergi atau Penyakit Lain Ya?

Kamis, 12 Maret 2020 | 16:01 WIB Penulis :


Eksim atau dalam dunia medis disebut dermatitis atopik adalah gangguan bawaan yang menyebabkan peradangan pada kulit, sehingga menimbulkan rasa gatal dan bercak kemerahan. Penyakit ini umumnya menyerang anak bayi dan balita pada seluruh bagian tubuhnya, terutama pada bagian wajah, leher, serta lipatan tangan dan kaki.

Meskipun bukan jenis penyakit menular, eksim menimbulkan rasa gatal yang dapat membuat bayi merasa tidak nyaman. Sementara sangat tidak dianjurkan untuk menggaruk bagian yang gatal sebab dikhawatirkan menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Bagaimana eksim terjadi dan cara penanggulangannya ya Mom?

1. Penyebab eksim

Dermatitis atopik biasanya terjadi pada anak yang memiliki riwayat alergi dalam lingkungan keluarganya.

Anak yang terkena eksim memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap pencetus alergi atau alergen, seperti debu, polusi udara, bulu binatang atau jenis makanan laut serta produk susu.

2. Gejala yang muncul

Eksim sangat mudah dideteksi. Gejala penyakit ini ditandai dengan: 

  • Munculnya bercak kemerahan yang mungkin akan diikuti oleh bentol,
  • kulit bayi juga terasa lebih kasar dan kering.

Jika Mom menemukan gejala-gejala tersebut pada kulit si Kecil, sebaiknya lakukan hal ini: 

  • Hindari menggaruk atau mengoleskan obat sembarangan, sebab bisa berisiko menimbulkan infeksi kulit yang lebih serius,
  • segera hubungi dokter jika kulit bayi terlihat sangat bersisik serta munculnya ruam atau bentol berisi nanah. Hal itu merupakan tanda terjadinya infeksi.

3. Cara mengobati eksim

Seiring dengan bertambahnya usia serta kekebalan tubuh bayi, eksim akan sembuh dengan sendirinya. Biasanya penyakit ini akan berlangsung hingga anak berusia dua atau tiga tahun.

Sementara itu, untuk meredakan eksim lakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Mandikan anak menggunakan air hangat suam kuku. Jangan gunakan air yang terlalu panas ya, Mom. Sebab suhu tinggi bisa memicu eksim lebih parah.
  • Gunakan sabun lembut yang mengandung bahan hypo-allergenic yang aman bagi kulit bayi.
  • Setelah mandi, hindari menggesek handuk terlalu keras. Pada kondisi ini, sebaiknya keringkan badan anak dengan cara menepuk pelan hingga kulit benar-benar kering.
  • Berikan pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat serta longgar agar bayi merasa lebih nyaman. Mom juga bisa mengoleskan pelembap kulit agar kelembapan kulit bayi tetap terjaga.
  • Terakhir, hindari bayi kontak dengan pemicu alergi, seperti debu, produk olahan susu, makanan laut dan jenis alergen lainnya.

Semoga kulit si Kecil segera sembuh ya mom!

Source: POPMAMA.COM

Artikel Lainnya

Faktor usia menjadi salah satu pertimbangan ketika wanita berniat untuk memiliki momongan lagi. Terlebih ketika usia sudah menginjak kepala 4 dan masih ingin memiliki anak, apakah masih bisa dikatakan...

Dalam membesarkan anak, terkadang Moms merasa seperti berada dalam sebuah kompetisi dengan para ibu lainnya. Tak jarang kompetisi ini malah berujung membuat Moms saling mempermalukan antar ibu-ibu....

Memilih produk perawatan seperti sabun bayi memang enggak mudah ya, mom? Apalagi kulit bayi dikenal masih sensitif dan gampang terkena iritasi.   Tanya Remer Altmann, MD, penulis buku&n...

Skincare selama ini identik dengan produk perawatan untuk perempuan dewasa. Padahal sejak lahir, bayi memiliki kulit yang juga perlu dirawat. Jadi bukan hanya Mama yang perlu pakai skincare, bayi mama...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................