Keringat Dingin pada Bayi, Waspadai Penyebab di Baliknya

Rabu, 10 Juni 2020 | 14:48 WIB Penulis :


Keringat dingin umumnya dialami bayi karena tubuhnya belum mampu mengatur suhu tubuh dengan baik. Oleh karena itu, kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi pada bayi. Keringat dingin dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti telapak kaki dan tangan atau ketiak.

Akan tetapi, keringat dingin terkadang juga bisa terjadi ketika bayi terkena penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Dengan demikian, orang tua juga harus tetap waspada.

Kemungkinan Penyebab Keringat Dingin pada Bayi

Keringat dingin pada bayi dapat terjadi ketika ia berada di ruangan panas maupun dingin dan ber-AC. Kondisi ini bukanlah sesuatu yang berbahaya dan tidak membuat bayi merasa terganggu.

Namun, keringat dingin pada bayi terkadang juga bisa terjadi karena penyakit atau kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah berbagai penyebab keringat dingin pada bayi yang harus diwaspadai:

1. Syok

Syok merupakan kondisi ketika tekanan darah menurun sangat drastis, sehingga fungsi organ tubuh terganggu karena tidak menerima cukup oksigen atau darah. Pada bayi, syok bisa disebabkan oleh dehidrasi atau infeksi berat. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat merusak organ tubuh dan mengancam nyawa.

2. Sepsis

Sepsis adalah infeksi bakteri atau virus di dalam darah. Kondisi ini bisa membuat darah menggumpal dan membuat aliran darah di dalam tubuh tidak lancar, sehingga organ dan jaringan tubuh kesulitan mendapatkan darah dan oksigen.

Bayi yang mengalami sepsis bisa mengalami keringat dingin dan disertai gejala lain, seperti kejang, demam, lemas, tidak mau menyusu, sesak napas, dan pucat.

3. Hipoglikemia

Gula darah merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Ketika kadar gula darah menurun, tubuh akan kekurangan energi dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Kondisi inilah yang disebut sebagai hipoglikemia.

Pada bayi, hipoglikemia bisa disebabkan oleh kelahiran prematur, infeksi berat, berat badan lahir rendah, terlahir dari ibu yang menderita diabetes, kedinginan, dan kelainan kongenital (cacat bawaan lahir), misalnya penyakit jantung bawaan.

4. Kekurangan oksigen

Keringat dingin dapat muncul sebagai respons tubuh ketika otak kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen atau hipoksia pada bayi bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu, misalnya sesak napas, infeksi berat, anemia, dan cedera kepala saat lahir.

5. Penyakit jantung bawaan

Kelainan jantung atau cacat jantung bawaan pada bayi dapat membuat aliran darah dalam tubuhnya bermasalah, sehingga suplai oksigen ke organ dan jaringan tubuh berkurang.

Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan bisa mengalami keringat dingin ketika ia sedang diberi makan atau saat menangis. Kelainan jantung bawaan juga bisa membuat kulit bayi tampak pucat dan kebiruan.

6. Kepanasan

Bedong atau selimut yang terlalu mengekang tubuh bayi bisa membuatnya kepanasan. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kematian bayi mendadak.

Agar bayi tidak banyak berkeringat, aturlah suhu kamar tidurnya sekitar 20–22o Celsius dan pastikan bayi mengenakan pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat. Pastikan juga bayi mendapat cukup cairan atau ASI untuk mencegahnya dari dehidrasi.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa keringat dingin pada bayi merupakan kondisi yang umum terjadi. Asalkan keringat dingin tidak membuat bayi tampak rewel, lemas, atau sesak dan pucat, kondisi tersebut bukanlah hal yang berbahaya.

Akan tetapi, Moms dianjurkan untuk segera membawa Si Kecil ke dokter jika ia mengalami keringat dingin yang disertai gejala lain, seperti tampak pucat dan lemas, kulit dan bibirnya tampai kebiruan, sesak napas, bibir kering, serta tidak mau makan dan minum atau menyusu.

Keringat dingin pada bayi yang muncul beserta beberapa tanda gejala di atas kemungkinan disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang perlu segera ditangani oleh dokter.

 

Sumber : Alodokter

Artikel Lainnya

Bagi Moms yang baru memiliki bayi, Anda mungkin merasa bingung dan cemas saat melihat bruntusan di kulit Si Kecil. Ya, masalah kulit bayi memang merupakan keluhan yang umum buat ibu baru dan tak jaran...

Perlukah Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir Sampai Botak? Menggunduli rambut bayi tidak berpengaruh pada ketebalan rambut atau bagaimana rambutnya tumbuh. Ada banyak mitos seputar mencukur rambut b...

Bayi mungkin belum bisa mengungkapkan lewat kata-kata, tapi Mama bisa mengamati tandanya Banyak orang yang beranggapan bahwa bayi tidak mengingat atau bahkan tidak mengerti akan kejadian traumatis ...

Hujan sudah turun terus hampir setiap hari. Cuaca pun terkadang jadi susah ditebak. Bisa saja dari pagi hingga siang matahari terik menyinari, eh...jelang jam 4 sore langsung hujan deras. Hal ini meny...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................