Mams, sistem pencernaan bayi terutama yang baru lahir belum berkembang dengan sempurna, sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang lebih mudah dicerna. Dalam memilih susu formula anak, selain memperhati...
Kamis, 18 Maret 2021 | 11:15 WIB Penulis :
Ibu hamil dengan diabetes gestasional biasanya tidak memiliki gejala khas yang terlihat. Kondisi baru diketahui setelah melakukan tes skrining kehamilan rutin, di mana salah satunya ada tes gula darah.
Tetapi apabila kadar gula darah sudah terlalu tinggi (hiperglikemia), Mama mungkin akan mengalami keluhan seperti:
Tetapi beberapa gejala ini umum terjadi selama kehamilan juga. Jadi, sebaiknya tetap lakukan konsultasi dengan dokter atau bidan apabila Mama mengalaminya. Jika perlu lakukan juga tes gula darah untuk memastikan penyebab tanda dan gejala tersebut.
Suntik insulin menjadi salah satu metode perawatan diabetes. Tetapi bagaimana dengan ibu hamil, apakah boleh suntik insulin?
Jika Mama memiliki diabetes gestasional, mengendalikan kadar gula darah menjadi faktor penting untuk selalu diterapkan. Biasanya oleh dokter Mama akan dianjurkan untuk memiliki alat tes gula darah supaya memantau secara rutin.
Sebenarnya kadar gula darah dapat dikurangi dengan mengubah diet dan olahraga rutin. Namun, jika perubahan ini tidak menurunkan kadar gula darah, Mama mungkin perlu minum obat berupa tablet atau melakukan suntikan insulin. Intinya, semua tetap dilakukan berdasarkan anjuran dokter.
Mama juga akan dimonitor lebih rutin selama kehamilan, terutama menjelang waktunya persalinan, untuk memeriksa kemungkinan adanya masalah.
Memiliki diabetes gestasional juga membuat ibu hamil sebaiknya melahirkan sebelum usia kehamilan mencapai 41 minggu. Induksi persalinan atau operasi caesar dapat direkomendasikan jika persalinan tidak bisa dimulai secara alami pada waktu tersebut.
Selain dengan konsumsi obat dari dokter (jika memang diperlukan dan diberikan), kontrol gula darah juga penting dilakukan ibu hamil dengan diabetes gestasional. Mama sebaiknya tak lupa untuk memeriksa kadar gula darah sendiri setidaknya 3-4 kali sehari.
Dokter juga secara berkala akan memeriksa berat badan Mama untuk mempertimbangkan apakah perlu penggunaan insulin atau obat lain.
Beberapa langkah-langkah sederhana untuk mengatasi diabetes saat hamil:
Makan makanan sehat dan rendah gula menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi pada ibu hamil dengan diabetes. Ikuti rencana makan yang biasanya dibuat dokter atau ahli gizi khusus untuk pengidap diabetes. Hindari juga camilan manis seperti kue, permen, dan es krim. Sebaliknya, pilihlah camilan dengan gula alami seperti buah-buahan dan kismis. Untuk makanan sehari-hari, jangan lupa tambahkan sayuran dan serealia utuh, serta perhatikan ukuran porsi.
Jika saat ini Mama masih berencana untuk hamil, perhatikan berat badan. Dokter biasanya tidak akan menyarankan Mama untuk turun berat badan saat hamil, jadi sebaiknya lakukan penurunan sebelum hamil. Apabila sudah terlanjur hamil, kontrol asupan makanan dan olahraga supaya berat badan tetap naik secara terkendali.
Hamil bukan berarti Mama tidak bisa berolahraga, lho. Justru tubuh tetap harus aktif bergerak supaya berat badan dan diabetes bisa lebih mudah dikendalikan.
Lakukan aktivitas moderat selama 30 menit per hari, setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Beberapa contoh olahraga yang bisa Mama pilih yakni berjalan, berenang, yoga atau senam hamil.
Nah, demikian informasi penting tentang diabetes saat hamil yang penting Mama ketahui. Jangan ragu untuk rutin diskusi dengan dokter juga ya, Mom.
Source: popmama.com
Mams, sistem pencernaan bayi terutama yang baru lahir belum berkembang dengan sempurna, sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang lebih mudah dicerna. Dalam memilih susu formula anak, selain memperhati...
Ternyata, hipertensi bisa menyerang segala usia, usia balita salah satunya. Bagaimana mencegahnya? Hipertensi pada anak berkisar 1-2%. Anak dengan hipertensi mempunyai risiko hampir 4 kali le...
Bunda tentu ingin anak hidup sehat dan gembira. Untuk memberinya bekal agar ia terbiasa hidup sehat lakukan 4 hal berikut ini: 1. Biasakan Bunda menghabiskan makanan setiap kali makan, termasuk say...
Lonjakan COVID-19 yang saat ini terjadi di Indonesia tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun banyak yang menjadi korban karena virus ini. Sekarang yang jadi masalah, banyak di antara anak-an...