Infomasi Mengenai Bayi Tabung Yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Program

Senin, 26 April 2021 | 10:52 WIB Penulis :


Sebelum memutuskan untuk melakukan pembuahan dalam tabung atau in-vitro fertilization, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dijadikan pertimbangan.

Hal-hal ini penting untuk diketahui untuk memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana prosedur bayi tabung. ??Jika Ibu berkeinginan untuk melakukan bayi tabung, ketahuilah dulu hal-hal ini sebelum memutuskan:

1. Tidak 100% Sukses

Bayi tabung bukanlah proses yang dijamin 100% akan berhasil. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan gagalnya bayi tabung. Semuanya tergantung pada faktor, seperti usia Ibu dan pasangan, gaya hidup, serta penyebab dari kemandulan pasangan. Persentase kesukesan bayi tabung  sendiri berkisar antara 20-50%.

2. Usia

Salah satu faktor penyebab sukses atau gagalnya prosedur bayi tabung adalah usia. Jika usia Ibu di bawah 30 tahun, kemungkinan berhasilnya adalah 44,5%. Jika Ibu berumur 30-38 tahun, kemungkinannya adalah 28-30% dan pada usia 38-42 tahun, kemungkinannya adalah 10-11%. Di atas usia 42 tahun, maka kemungkinan berhasilnya adalah 0%.

3. Biaya

Selain harus menempuh proses yang panjang, bayi tabung pun juga memerlukan biaya yang tidak murah. Berdasarkan info yang saya baca dari situs Tempo, di akhir bulan 2014 lalu, biaya bayi tabung membutuhkan biaya sekitar 30 juta rupiah.

4. Risiko

Nah, poin ini mungkin yang seringkali menjadi pertimbangan utama bagi para Ibu. Namun, sebenarnya metode bayi tabung masih termasuk metode yang relatif aman, Bu. Tidak ada risiko jangka panjang terhadap si Ibu atau pun si Kecil. 

5. Segi agama

Menurut hukum Islam, ada beberapa situasi bayi tabung diperbolehkan dan dianggap halal, tapi ada juga yang dianggap haram. Misalnya bayi tabung dianggap halal jika sperma dan sel telur berasal dari pasangan suami dan istri yang menikah dalam hukum Islam. Sedangkan, dianggap haram misalnya jika sperma atau sel telur bukan berasal dari pasangan suami istri yang sah.

Sedangkan dari gereja Katolik, bayi tabung tidak diperbolehkan. Hal ini dikarenakan bayi tabung dianggap cara tanpa kasih untuk mendapatkan seorang anak. Padahal seharusnya anak didapatkan dari hubungan kasih suami istri.
Sementara itu, Kristen memperbolehkan bayi tabung selama sperma dan sel telur berasal dari pasangan suami istri yang sah.

6. Segi Hukum

Dari segi hukum perdata, ada juga beberapa hal juga yang mengatur tentang bayi tabung dan kasus khusus tentang status anak dari hasil bayi tabung. Misalnya, bayi tabung dianggap memiliki status yang sah sebagai anak secara yuridis dan biologis jika benih berasal langsung dari pasangan suami istri dan dilakukan proses fertilisasi vitro transfer embrio. Lalu, diimplantasikan ke dalam rahim istri. Jadi, ada baiknya Ibu melihat peraturan dan perundang-perundangan yang mengatur hal ini sebelum memutuskan bayi tabung, ya.

Nah, sudah terbayang kan, Bu, seperti apa prosedur bayi tabung itu? Pastikan Ibu menjadikan hal-hal ini sebagai pertimbangan sebelum memutuskan, ya. Semoga berhasil, Bu! 

 

Source: ibudanbalita.com

Artikel Lainnya

Tiba-tiba saja pasangan Anda diundang untuk menghadiri reuni SMA. Tak masalah, kok. Anda pasti bisa menangani anak. Lagipula hanya sebentar, kan. Dan tak ada salahnya memberikan waktu me tim...

Kelihatan nya lucu ya Bunda saat si kecil memasukan kaki mungilnya ke sepatu milik Bunda atau Ayah, karena dengan sepatu itu dia akan berusaha berjalan dengan normal. Tapi pada usia 2 tahun balita aka...

Seorang ibu sudah banyak diakui sebagai sosok yang tangguh dan kuat. Bukti pertama adalah perjuangan antara hidup dan mati ketika melahirkan buah hati. Meski lebih menonjolkan sisi perasaan dan mudah ...

Kesempatan bermain dengan bebas akan mendorong perkembangan yang sehat bagi si kecil. Ternyata ketika si kecil menggunakan imajinasi saat bermain, mereka akan lebih kreatif, tampil lebih baik di ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................