Mengasuh Anak Ketika Orangtua Positif Covid-19

Kamis, 01 Juli 2021 | 13:44 WIB Penulis :


Dengan kasus Covid-19 yang meningkat di Indonesia, banyak orangtua khawatir tentang apa yang harus dilakukan jika salah satu dari mereka atau keduanya dinyatakan positif dan memiliki anak untuk diurus.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, membuat rumah sakit penuh dan pasien disarankan untuk dikarantina di rumah jika tidak kritis. Jika orangtua telah dinyatakan positif Covid-19, penting untuk melindungi anak agar tidak ikut terpapar.

Kali ini Popmama.com akan membahas apa yang perlu orangtua lakukan jika harus melakukan isolasi mandiri di rumah, namun juga harus melindungi anak agar tidak terpapar dari virus corona, berdasarkan informasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO):

1. Langkah awal yang perlu dilakukan untuk melindungi anak agar tidak terpapar virus

Jika orangtua atau pengasuh anak telah dinyatakan positif Covid-19, penting untuk mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melindungi anak agar tidak terpapar virus, berdasarkan usia:

Anak dengan usia yang lebih kecil

Jika orangtua harus merawat anak saat dinyatakan sakit, Mama harus menghubungi penyedia layanan kesehatan anak untuk mendapatkan nasihat tentang cara terbaik melindungi anak dari virus corona.

Jika orangtua memiliki gejala yang cukup parah dan kesulitan untuk merawat anak, maka Mama harus segera mencari apakah ada pengasuh di luar rumah, seperti kerabat atau anggota keluarga lain yang dapat menemani anak.

Namun ingat bahwa pengasuh tidak boleh seseorang yang memiliki risiko Covid-19 lebih tinggi, karena kemungkinan anak telah terpapar virus.

Maka, pengasuh perlu membantu anak melakukan karantina selama 14 hari sejak terakhir kali ia melakukan kontak dekat (dalam jarak 6 kaki atau 2 meter selama total 15 menit atau lebih) dengan orangtua atau seseorang yang sakit.

Anak dengan usia yang lebih tua

Anak harus menghindari kontak fisik dengan orangtua yang positif Covid-19 sampai dinyatakan sembuh atau telah mengakhiri periode isolasi mandirinya. Agar anak tidak berinteraksi dengan orangtua dengan aman, Mama harus memastikan bahwa anak harus cukup usia untuk merawat diri sendiri atau secara sah berada di rumah sendirian.

2. Hal yang perlu diperhatikan jika anak tetap berada satu rumah dengan orangtua yang sakit

Jika anak perlu tinggal di rumah bersama orangtua atau pengasuh yang sakit, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Baik orangtua yang sakit dan anak harus mengenakan masker saat berada di ruangan yang sama. Namun perhatikan bahwa masker tidak boleh diberikan pada, anak-anak di bawah 2 tahun, anak atau anggota keluarga yang mengalami kesulitan bernapas atau tidak sadar, serta anak atau anggota keluarga yang tidak mampu atau tidak dapat melepas masker tanpa bantuan
  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol minimal 60 persen dan gosok kedua tangan hingga kering.
  • Cobalah untuk menjauh 6 kaki atau sekitar 2 meter dari anak, jika memungkinkan dan jika aman.
  • Pastikan ventilasi lancar, seperti membuka jendela di kamar yang menjadi tempat isolasi mandiri.
  • Disinfeksi semua barang yang perlu diberikan ke anak, namun jangan mendisinfeksi makanan yang diberikan ke anak.
  • Periksa suhu anak dua kali sehari dan perhatikan gejala Covid-19, seperti demam, batuk atau sesak napas, atau gejala khusus anak.
  • Selain itu selama waktu ini orangtua juga harus memantau gejala pada diri mereka sendiri.

Jika anak mengalami gejala, hubungi penyedia layanan kesehatan anak untuk mendapatkan saran medis dan ikuti langkah-langkah untuk merawat anak yang sakit. Jika memungkinkan, anak harus menjauhi anggota keluarga lain atau orang-orang yang berisiko lebih tinggi terhadap Covid-19.

3. Hal yang perlu diperhatikan jika anak tinggal di rumah pengasuh sementara

Jika anak mama harus tinggal di rumah pengasuh sementara seperti keluarga atau kerabat, pengasuh baru harus membantu anak untuk dikarantina, dan melakukan hal berikut:

  • Anak harus tinggal di dalam rumah pengasuh baru sampai 14 hari setelah kontak dekat terakhir orangtua yang sakit.
  • Perhatikan gejalanya.
  • Selama karantina, pengasuh harus memantau gejala pada diri sendiri dan mempraktekkan tindakan pencegahan sehari-hari.
  • Periksa suhu anak dua kali sehari dan perhatikan gejala Covid-19, seperti demam, batuk atau sesak napas, atau gejala khusus anak.
  • Jika anak mengalami gejala, hubungi penyedia layanan kesehatan anak untuk mendapatkan nasihat medis dan ikuti langkah-langkah untuk merawat anak yang sakit.
  • Jika memungkinkan, anak harus menjauhi orang-orang yang berisiko lebih tinggi terhadap Covid-19.
  • Pengasuh kemudian harus dikarantina selama 14 hari setelah hari terakhir pengasuh melakukan kontak dengan anak yang sakit.

 

Source: www.popmama.com

Artikel Lainnya

Anak dengan Attention Deficit Hyperactive Disorders (ADHD) yang tidak bisa diam dan sulit berkonsentrasi seringkali dianggap biang ribut di kelas saat sekolah. Namun, psikiater anak dan remaja dr. Git...

Ciuman merupakan bagian dari wujud kasih sayang yang dapat diberikan pada seseorang termasuk pada anak. Ciuman juga menjadi cara untuk mengekspresikan perasaan orangtua pada anak. Beberapa orang tua m...

Menghadapi anak yang 'Mogok' sekolah. Adaptasi anak terhadap lingkungan baru dan teman-teman baru terkadang membuat si kecil menjadi malas / takut kesekolah. Ikuti tips berikut yuk Bunda agar ...

Anak-anak, terutama bayi dan balita, tergolong rentan karena daya tahan tubuh mereka belum sempurna. Adapun penyakit yang kerap menyerang mereka adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Batuk pi...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................