Solusi Anak Yang Tidak Suka Babysitter

Jumat, 10 Juni 2016 | 09:22 WIB Penulis : Erni Wulandari


Si kecil tidak menyukai babysitter atau asisten rumah tangga (ART) baru di rumah. Padahal bagi Bunda kerjanya bagus, beberapa cara berikut bisa membantu si kecil beradaptasi.


1. Perhatikan situasinya. Apa yang terjadi di antara mereka, harus menjadi fokus Bunda. Apakah mungkin ART kurang luwes menghadapi anak? Terlalu kaku menerapkan aturan rutin? Atau mungkin terlalu membatasi gerak anak, walaupun maksudnya menolong, supaya tidak terjadi hal-hal buruk. Dari mengawasi ini, Anda tahu cara menolong anak.

2. Dengarkan keluhan keduanya. Anak yang masih batita mungkin tidak mudah mengungkapkan alasannya tidak suka Mbak. Tetapi Bunda tetap bisa memancingnya lewat contoh-contoh. Semakin banyak contoh, semakin baik. Utarakan kepada si Mbak apa yang dirasakan anak. Lalu minta Mbak memahami hal itu. Di sisi lain, tanyakan juga kepada Mbak, kira-kira apa yang bisa ia lakukan. Mbak juga mungkin bisa menjelaskan kepada Bunda, biasanya anak paling ‘ngadat’ pada waktu dan aktivitas apa saja?

3. Buat perubahan aturan. Dari semua informasi yang Anda dapat, boleh dilakukan perubahan-perubahan, demi terjalinnya kelekatan mereka. Misalnya, anak paling rewel di siang hari saat harus tidur siang, sementara Mbak masih harus menyelesaikan banyak pekerjaan. Artinya, Mbak  perlu dikurangi pekerjaannya menjelang anak tidur, sehingga bisa fokus menemaninya saja, tidak menyambi dengan pekerjaan lain. Bunda juga perlu legowo, jika ada 1-2 pekerjaan Mbak tidak tuntas atau tidak sempurna karena hal tersebut.

4. Meyakinkan anak. Kemarahan anak kepada Mbak baru tidak berarti ia membencinya. Ia hanya ingin Mbak yang lama datang, atau Bunda saja yang menemaninya. Anak-anak selalu ingin dekat dengan orang-orang yang sudah mereka kenal dengan baik. Yakinkan anak bahwa Mbak baru akan menjaga dan merawatnya seperti Mbak yang lama, dan nanti lama-lama ia bisa beradaptasi.

5. Beri waktu. Dari semua upaya dan perubahan yang dilakukan, beri waktu kepada anak dan Mbak ‘bekerja sama’, dan perhatikan terus. Berkomunikasilah dengan Mbak secara rutin untuk menanyakan perkembangan anak. Yang penting, Anda dan Mbak berupaya membuat anak merasa nyaman dan aman dengan perubahan ART. Jika anak merasa nyaman, maka ia akan ‘melupakan’ Mbak lama, dan menjalin hubungan lebih baik dengan Mbak baru.

Bila si kecil tetap tidak bisa beradaptasi dengan si Mbak, baiknya Bunda observasi lebih lanjut.

 

Sumber : Parenting

Artikel Lainnya

Anak usia 3-4 tahun takut gelap, wajar saja. Sebab menurut Jenn Berman, PhD, terapis keluarga di Beverly Hill, Amerika Serikat, takut gelap biasa dialami oleh balita usia ini, yang imajinasinya memang...

1. Merawat hewan menumbuhkan rasa kasih sayang dan empati Intensitas kebersamaan yang terbangun karena keberadaan hewan peliharaan akan menumbuhkan hubungan emosional antara anak dan hewan pelihara...

Setiap orangtua perlu berhati-hati dalam mengenalkan gadget pada anak. Pasalnya teknologi yang satu ini ibarat pisau bermata dua yang bisa berdampak baik tapi juga berdampak buruk terhadap tumbuh...

Ketika si kecil mengalami panas atau demam, banyak orang tua panik bila mendapati suhu tubuh anaknya diatas rata-rata atau disebut demam. Ketika si kecil demam Bunda mengusahakan agar demamnya turun d...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................