IDAI: Kasus COVID-19 pada Anak di Indonesia Tertinggi di Asia

Selasa, 11 Januari 2022 | 17:18 WIB Penulis :


Anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat bahwa angka kasus COVID-19 pada anak di Indonesia kini menjadi yang tertinggi di Asia. Angka kasus ini kemungkinan lebih tinggi dari data yang tersedia mengingat sedikitnya kasus orang tanpa gejala (OTG) yang melakukan pemeriksaan.

Kasus positif COVID-19 pada anak di Indonesia

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI (Hon) mengungkap data kasus COVID-19 pada anak di Indonesia selama bulan mulai dari Desember 2020 hingga Maret 2021, pada acara Update Kajian IDAI Terkait Covid-19 pada Anak pada Minggu (26/9).

Menurut kajian terbaru IDAI jumlah kasus COVID-19 pada anak di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia. Diperkirakan kasus positif COVID-19 yang menyerang anak setidaknya sebanyak 260 ribu.

Tingginya kasus penularan pada anak ini, menurut dr. Aman, karena kurangnya pemeriksaan COVID-19 dan skrining yang dilakukan pada anak. Sedikitnya tes yang dilakukan berimbas pada keterlambatan deteksi dan penanganan.

Sementara, angka kematian anak akibat COVID-19 diperkirakan mencapai 1800. “Kalau kita lihat dari akhir Juni sampai Agustus, anak Indonesia yang meninggal itu lebih dari 1oo anak per minggu,” jelas dr. Aman.

 

Fokus

Dari data tersebut, IDAI menekankan bahwa anggapan anak bukan kelompok yang rentan COVID-19 adalah opini yang salah. Nyatanya, komplikasi infeksi COVID-19 juga bisa terjadi pada anak.

Jika penularan pada anak terus bertambah, dikhawatirkan rumah sakit akan kewalahan dan tidak mampu menampung pasien. Apalagi, Indonesia sendiri belum punya rumah sakit khusus anak untuk penanganan COVID-19.

IDAI juga menyoroti langkah pemerintah yang menyelenggarakan sekolah tatap muka selama pandemi ini. Hal ini dilakukan mengingat sekolah bisa menjadi cluster penyebaran Covid-19 yang nantinya berdampak pada kesehatan anak Indonesia.

Dalam surat edarannya, IDAI menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah boleh dilakukan secara bertahap dengan beberapa syarat, salah satunya anak boleh mengikuti kegiatannya ini jika sudah mengikuti vaksinasi COVID-19. Selain itu, sekolah turut berperan besar dalam memastikan anak mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

 

Source : https://hellosehat.com/

Artikel Lainnya

Jika saat ini Moms sedang hamil, apakah Moms dan Dads termasuk salah satu orang tua yang selalu penasaran dengan jenis kelamin Si Kecil?   Jika Moms dan Dads belum berhasil “mengintip...

Sebagai orang tua, Bunda mungkin pernah merasa waswas ketika anak bergerak sangat aktif dan cenderung tidak mau diam. Seakan-akan sang anak tidak pernah kehabisan energi dan tidak kenal lelah. Dalam h...

Memasuki usia dua tahun, anak perlahan-lahan sedang mengalami transisi dari bayi ke usia balita. Keterampilan berbicara dan memahami bahasa verbalnya semakin meningkat seiring dengan rasa ingin tahuny...

Sejak pertama kali virus corona (COVID-19) masuk ke Indonesia hingga masa new normal sekarang, rasa cemas tetap menghantui banyak orang. Terutama para ibu hamil yang sebentar lagi ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................