4 Tipe Mengasuh Anak

Rabu, 31 Agustus 2016 | 10:34 WIB Penulis : Erni Wulandari


Bunda hanya dapat menebak-nebak apa yang mungkin ia pikirkan. Empat gaya pengasuhan ini paling banyak ditemui:

a. Perfeksionis
Bunda tentu aktif dan kritis mencari tahu cara mengasuh si kecil (bahkan sejak masih hamil), serta semaksimal mungkin mengusahakannya, demi bisa memberikan yang terbaik. Dalam benak Bunda, setiap hari mengupayakan agar si kecil dapat bersih, bahagia, dan selalu berusaha menjadi ibu yang sempurna.

Yang mungkin ada di kepala bayi...
Ia sangat berterima kasih pada Bunda, sebab selalu memberikan yang terbaik dan hampir tanpa kurang sedikitpun—zero mistake. Namun, ia juga mungkin bisa berkata, ‘Bunda sudah berusaha sebaik mungkin! Tenang saja Bun, semua akan baik-baik saja kok,’ ketika Bunda sudah mengerahkan seluruh tenaga, tapi di tengah jalan mendapati kesalahan, lantas menyalahkan diri sendiri.

Sebaiknya...
Menurut Psikolog Mamta Saha Msc, Head of Learning and Development Perusahaan Lucozade Ribena Suntory di Inggris, mengupayakan yang terbaik untuk anak adalah baik dan sudah semestinya Bunda memeroleh apresiasi! Namun, Bunda juga musti memberikan ruang dan mengizinkan diri sendiri untuk mencoba, gagal, mencoba lagi, dan belajar menerima kesalahan tersebut secara lapang, sehingga tidak berlarut-larut menyalahkan diri. Bicarakan ini dengan pasangan, bila menjadi sempurna sepanjang waktu, mulai menyulitkan diri sendiri dan membuat Bunda tertekan.

b. Rutinitas
Jadwal aktivitas harian bisa dibilang sahabat andalan Bunda. Sebisa mungkin, Bunda menaati jadwal yang sudah tersusun rapi, yakni jadwal makan, tidur siang, menjemur bayi, dan mengganti popok sesuai waktunya.

Yang mungkin ada di kepala bayi...
Si kecil sangat bersyukur memiliki Bunda, sebab Bunda selalu memenuhi kebutuhan si kecil tepat pada waktunya. Namun, ia bisa jadi juga berkata, ‘Aku juga mau sesekali melakukan hal lain di luar rutinitas, lho Bun.’

Sebaiknya...
Memiliki dan menaati jadwal rutin adalah baik, dan ini membuat Bunda akan memprioritaskannya terlebih dulu, saat ada hal-hal lain yang mungkin saja mendistraksi—misal undangan untuk datang arisan di rumah teman siang hari, sementara Bunda musti menemani si kecil tidur siang. Namun begitu, Joanne Mallon, penulis buku Toddler: An Instruction Manual, mengatakan terlalu ketat dan kaku mengikuti jadwal rutinitas berpotensi menyebabkan Bunda jadi tertekan dan stres ketika suatu kali tidak bisa memenuhi jadwal harian. Misal, akibatnya saat Bunda dan bayi terjebak macet di jalan, alhasil ia yang kelelahan tertidur di mobil, padahal ini belum jadwal tidur siangnya otomatis jadwal jadi berantakan. ”Oleh sebab itu, antisipasinya terkadang Bunda memang mesti bisa fleksibel,” tambahnya.

c. Santai
Bunda mengurusi si kecil dengan jadwal rutinnya, namun Bunda toh tidak masalah bila terkadang diselingi juga dengan hal-hal yang menurut Bunda memang tidak dapat diprediksi. Misal bayi enggan tidur siang, maka Bunda tidak akan memaksa memintanya untuk tidur atau memberinya makan saat ia terlihat lapar (lagi).

Yang mungkin ada di kepala bayi...
Yeay, aku senang, karena bisa bebas melakukan apa yang kuinginkan! Terlebih ada Bunda yang menemaniku!’ Begitu kira-kira yang ada di benak si kecil.

Sebaiknya...
Mungkin Bunda bebas drama dan ribet, sebab Bunda akan menyesuaikan serta memberikan yang bayi butuhkan saat itu. Namun, mengurusi anak secara liberal dan santai seperti ini bisa berdampak buruk juga. Si kecil rentan tidak mengenal batasan, kesulitan menyadari dan mengikuti bahwa ada sejumlah aturan yang berlaku saat ia beranjak besar nanti. “anak akan memiliki sikap yang buruk serta sering tantrum,” ujar psikoterapis Vivien Sabel, penulis The Blossom Method. Anda tidak perlu memenuhi jadwal harian secara ketat dan aturan, namun dapat mengenalkan beberapa kebiasaan baik yang ada setiap harinya, sehingga si kecil dapat merasa nyaman dan dapat ia jadikan ‘modal’ yang bisa konsisten ia lakukan kelak. Misal, membacakan cerita sebelum tidur serta pelukan hangat sebelum tidur.

d. Terlalu Cemas
Bunda mengharapkan si kecil dapat tumbuh dan berkembang baik, sehingga sebisa mungkin meminimalkan kemungkinan ia terluka, misalnya dengan mengamankan barang-barang berbahaya yang mudah dijamah anak. Namun, Anda masih juga khawatir, akan ada hal lain yang mungkin terjadi, sehingga Bunda senantiasa selalu berada di dekat si kecil.

Yang mungkin ada di kepala bayi...
‘Aku bisa mengerti alasan Bunda khawatir, tapi tenang saja Bunda, karena aku akan baik-baik saja.’

Sebaiknya...
Sisi positifnya, Bunda jadi orang nomor satu yang selalu tahu, bahkan dapat mencegah sebelum sesuatu yang buruk terjadi pada bayi. Kebanyakan ibu baru mengalami hal ini, karena ini merupakan kali pertama mereka menjadi ibu sehingga masih minim pengetahuan dan tidak ingin terjadi apa-apa pada bayi. Mamta Saha menjelaskan, namun, bila berlanjut, dapat memunculkan sifat over-protective, ini mengakibatkan bayi tidak bisa lepas dari Bunda, kurang percaya diri, atau jusru memunculkan sikap memberontak kelak. Menyarankan untuk mengelola perasaan, dengan mengenali dan memahami letak kekhawatirannya, dan terima bahwa ada kalanya hal-hal berada di luar kontrol. Memang diperlukan latihan dan kebiasaan untuk dapat membiarkan bayi memiliki kebebasan untuk mengeksplor dan belajar mandiri.

 

 

Sumber : Ayah Bunda

Artikel Lainnya

Ada dua jenis sayuran yang kini di jual dipasaran sayur segar dan sayur beku. Di antara kedua jenis sayuran ini, sayuran beku tidak dianjurkan karena dianggap tidak segar dan memiliki bahan pengawet, ...

Sebentar lagi, tahun baru Imlek akan tiba, dan tahun ini orang Tionghoa akan merayakan tahun anjing bumi. Bagi Bunda yang akan melahirkan setelah tahun baru Imlek, tentunya penasaran seperti apa karak...

Orang tua yang memiliki anak dengan alergi biasanya harus ekstra selektif dalam memilih bahan makanan. Dan sebagian besar dari Bunda berharap Bisa di hilangkan, berikut menurut doker. Menurut dr Vera...

Mungkin selama ini Bunda dan keluarga terbiasa makan di perjalanan, tak sarapan bersama, atau bahkan makan malam di sofa depan televisi. Jika Bunda peduli dengan family time dan masa depan anak, mulai...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................