Manfaat Main Anak Bermain Puzzel

Selasa, 28 Februari 2017 | 11:22 WIB Penulis : Erni Wulandari


Salah satu mainan yang akrab dengan anak-anak adalah puzzele. Bukan hanya sekedar bermain, permainan yang satu ini punya sederet manfaat bagi si kecil. Apa saja manfaatnya ?

Studi yang dilakukan University of Chicago menemukan anak-anak usia 2 hingga 4 tahun yang rutin bermain puzzele mengembangkan keterampilan spasial yang lebih baik. Menurut psikolog perkembangan Howard Gardner, Keterampilan spasial merupakan salah satu bentuk kecerdasan.

Temuan kami menunjukan bahwa keterlibatan orang tua dengan anak-anak maupun perempuan saat bermain puzzle  dapat mendukung pengembangan aspek kognisi terkait STEM. Menurut Susan studi lanjutan untuk mengetahui mengapa ada perbedaan tingkat kesulitan memainkan puzzle antara anak laki-laki dan perempuan. Lalu perlu juga diketahui mengapa orang tua lebih terlibat saat anak laki-lakinya bermain puzzle ketimbang anak perempuannya.

Sementara itu, dikutip dari Huffington Post, manfaat lain bermain puzzle bagi anak adalah :

1. Pengembangan Motorik Halus
puzzle ada banyak macamnya, namun semuanya bisa mendukung pengembangan motorik halus pada anak. Motorik halus akan terasah saat anak misalnya memindahkan potongan-potongan puzzle ke tempat yang sesuai atau yang pas, memutar-mutar tombol atau menyusun menjadi satu bentuk. 
Nah motorik halus merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari, karena bisa membantu anka misalnya saat belajar menulis, menggambar atau memainkan alat musik.

2. Melatih Koordinasi Mata dan Tangan 
Mengkoneksikan apa yang dilihat mata dengan respons tangan merupakan inti dari bermain puzzle. Entah itu Puzzle berbentuk jigsaw, crossword puzzle, maupun puzzle mencocokan bentuk dengan ruang yang cocok membantu anak mengembangkan koordinasi mataan tangan.

3. Menyelesaikan Masalah 
Setiap puzzle punya masalah yang harus diselesaikan. Artinya ketika seorang anakmulai memainkan puzzle maka dirinya harus menyelesaikannya untuk itu puzzle memberikan tantangan tersendiri bagi kemampuan menyelesaikan masalah. Tapi ingat ya Bunda meski puzzle punya banyak manfaat untuk anak, sebaiknya berikan puzzle sesuai usia anak. Karena jika anak merasa terlalu sulit menyelesaikan tantangan yang tidak sesuai dengan usia dan perkembangannya, malah bisa membuat mereka kesal dan berujung tantrum. 

4.  

Artikel Lainnya

Mendapati buah hati gagap (stuttering), pasti membuat Anda jadi khawatir. Pasalnya, kondisi ini kerap kali membuat anak sulit berkomunikasi, sehingga ia jadi lebih sensitif, mudah tersinggung, da...

Saat anak tumbuh gigi, ia cenderung senang mengisap jempolnya. Hal ini terjadi secara alamiah untuk menenangkan rasa tak nyaman akibat gigi yang mau tumbuh. Lepas dari periode mengisap jempol, ternyat...

Tahukah Sahabat kapan waktu terbaik seorang laki-laki untuk disunat? Biasanya, orang tua akan membawa anaknya untuk disunat saat usia sekolah (6-10 tahun), namun tidak sedikit juga yang memilih usia y...

Keputihan ternyata bisa juga terjadi pada anak, lho. Apabila Mommy menemukan bercak putih, kuning, atau kehijauan pada celana dalam anak yang baru digunakan maka kemungkinan besar anak Mommy kini s...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................