Mengenal Rhinitis Alergi pada Anak

Jumat, 03 Juni 2022 | 14:07 WIB Penulis :


Jika anak ibu sering bersin, pilek, dan hidung gatal pada pagi hari, mungkin saja ia mengidap rinitis alergi. Alergi tersebut adalah salah satu penyakit alergi yang biasanya diidap oleh anak-anak pada usia sekolah.  Selain itu, mungkin saja kondisi tersebut terus dapat berlanjut hingga dewasa, apabila tidak mendapatkan penanganan.

Meskipun tidak menular, alergi ini dapat diturunkan oleh orangtua. Apabila orangtua mempunyai riwayat alergi, kemungkinan sang anak juga dapat memiliki alergi sekitar 70 persen. Namun, apabila hanya salah satu orangtua saja yang mengidap alergi, kemungkinannya akan turun menjadi 30 persen.

Rinitis alergi yang terjadi karena alergi tidak termasuk dalam penyakit yang berbahaya, tetapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rinitis alergi ini terjadi karena hidung yang hipersensitif pada alergen tertentu. Alergi ini berhubungan erat dengan asma.

Gejala Rinitis Alergi

Banyak hal yang dapat menyebabkan rinitis alergi terjadi. Faktor-faktor yang memicu kondisi ini adalah serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, hingga makanan. Hal yang dapat memicu alergi lainnya adalah asap rokok atau asap kendaraan bermotor. Tanda dan gejala rinitis alergi dapat berbeda-beda. Bukan hanya pada hidung, tetapi juga dapat terjadi pada organ lain, seperti tenggorokan, mata, dan juga telinga.

Gejala-gejala yang timbul, di antaranya:

  1. Bersin dan ingus keluar terus-menerus dari hidung.

  2. Hidung tersumbat dan gatal.

  3. Batuk dan sakit tenggorokan.

  4. Mata gatal dan berair.

  5. Lingkaran gelap di bawah mata.

  6. Sering mengalami sakit kepala.

  7. Kelelahan yang berlebih.

Jika ibu kesulitan untuk membedakan antara rinitis alergi dengan pilek karena infeksi saluran pernapasan pada anak ibu, berikut adalah cara membedakannya:

  1. Rinitis alergi. Gejala dari rinitis alergi adalah pilek dengan cairan bening tanpa terjadinya demam, terjadi setelah mengalami kontak dengan alergen, dan masih berlangsung ketika pengidapnya masih berada di sekitar alergen.

  2. Selesma. Gejalanya yaitu pilek yang encer atau kental dan warnanya kekuningan. Selain itu, badan juga akan terasa sakit dan mengalami demam ringan. Kondisi ini terjadi sekitar 1-3 hari setelah terserang virus selesma dan berlangsung kurang lebih 3-7 hari.

 

Source: https://www.halodoc.com/

Artikel Lainnya

Moms, sadar gak sih ternyata kebiasaan sehari-hari Moms terhadap Si Kecil kerap membentuk habit mereka juga? Nah untuk itu, yuk dimulai dari sekarang ajari kebiasaan-kebiasaan yang baik ini ...

Aktifnya kegiatan anak di luar rumah terutama sejak memasuki usia 3 tahun, membuat kulitnya mudah terpapar berbagai debu, polusi, dan bakteri. Hal ini menuntut setiap orangtua untuk mulai beralih memb...

Ternyata rambut si kecil yang kusut tidak hanya menyebabkan rasa sakit pada kepala si kecil saat disisir tetapi juga membuat waktu yang terbuang cukup banyak. Bayangkan saja ketika pagi hari si kecil ...

Bagi bayi 6-12 bulan, apa yang mereka makan berdampak besar pada kesehatan, kesejahteraan, berat badan, konsentrasi, perkembangan otak, dan suasana hati. Termasuk juga mempengaruhi kualitas tidur bayi...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................