Tantrum, bisa mulai terjadi saat anak memasuki usia 15 bulan, namun paling sering terjadi antara usia dua dan empat tahun. Meski frekuensi tantrum berbeda pada setiap anak, tapi pada anak yang aktif d...
Rabu, 19 Oktober 2022 | 15:23 WIB Penulis :
Mouthwash kerap jadi pelengkap untuk membersihkan gigi. Namun, perlukah mouthwash untuk anak? Yuk, Simak penjelasannya di sini!
Menyikat gigi adalah salah satu perawatan sederhana harian untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Agar pembersihan menjadi lebih maksimal, penggunaan obat kumur bisa menjadi perawatan tambahan setelah menyikat gigi.
Namun, bagaimana dengan anak-anak? Apakah anak-anak juga memerlukan produk tambahan seperti mouthwash untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu tahu bahwa mouthwash (obat kumur) adalah larutan yang mengandung fluoride. Bahan ini berfungsi untuk mencegah gigi berlubang.
Larutan yang memiliki rasa segar ini juga berguna untuk membersihkan sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Dan, secara garis besar, ada dua jenis obat kumur, yaitu obat kumur untuk pengobatan (terapeutik) dan obat kumur kosmetik.
Obat kumur kosmetik umumnya bisa dibeli bebas. Jenis ini berfungsi mengontrol atau mengurangi bau mulut dan meninggalkan rasa segar di mulut. Namun, mouthwash kosmetik tak mengurangi risiko gigi berlubang atau penyakit gusi.
Sementara, obat kumur terapeutik memiliki bahan aktif yang membunuh bakteri dan dapat membantu mengurangi plak, radang gusi, gigi berlubang dan bau mulut.
Obat kumur ini mengandung fluoride yang membantu mencegah atau mengurangi kerusakan gigi sehingga memerlukan resep dokter saat membelinya.
Lantas, adakah risiko bila bahan-bahan tersebut digunakan oleh anak-anak? Obat kumur memang dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut dan mencegah timbulnya masalah pada gigi.
Namun, terdapat risiko yang akan dihadapi terkait penggunaan mouthwash untuk anak yang perlu diwaspadai.
Menurut American Dental Association, obat kumur sebenarnya tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun. Bahkan, setelah mereka berusia 6 tahun, penggunaan mouthwash untuk anak harus diawasi oleh orang dewasa hingga menginjak usia 12 tahun.
Obat kumur yang digunakan sejak dini berisiko pada munculnya fluorosis. Fluorosis adalah kondisi permukaan gigi tampak seperti bercak berwarna putih akibat asupan fluoride yang berlebih. Kondisi ini akan memengaruhi penampilan senyum si kecil.
Selain itu, sebelum usia 6 tahun, refleks menelan mungkin belum berkembang dengan baik pada anak-anak.
Mereka bisa saja menelan obat kumur yang dapat membahayakan kesehatan sehingga memicu efek samping. Misalnya, mual, muntah, dan keracunan karena kandungan alkohol yang ada di dalamnya.
Source : www.klikdokter.com
Tantrum, bisa mulai terjadi saat anak memasuki usia 15 bulan, namun paling sering terjadi antara usia dua dan empat tahun. Meski frekuensi tantrum berbeda pada setiap anak, tapi pada anak yang aktif d...
Manfaat madu untuk Si Kecil Manfaat yang bisa anak dapatkan dengan mengonsumsi madu secara rutin seperti berikut ini: 1. Meredakan Batuk dan Flu Saat Si Kecil terserang batuk, Moms ...
Membacakan dongeng, selain membiasakan anak untuk rajin membaca, juga dapat menjadi salah satu alternatif jjika si kecil sulit tidur karena kebiasaan mengedot atau mengempeng. Hal ini bisa menjadi sal...
Mainan dari barang bekas untuk anak TK tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya daur ulang dan kreativitas. Terlebih, salah satu cara untuk menghemat pengeluaran bias...