Sakit hati memang suatu hal yang wajar dialami manusia kan, Moms. Tapi, kalau perasaan sakit hati ini berlanjut menjadi benci, kemudian dendam, ini yang bahaya. Perasaan dendam bisa membuat orang mela...
Senin, 03 Agustus 2020 | 16:29 WIB Penulis :
Kebanyakan anak mungkin akan berpikiran bahwa dokter adalah sosok yang menakutkan dengan jarum suntik sebagai alat andalannya. Inilah salah satu penyebab anak menjadi takut untuk pergi ke dokter gigi.
Meskipun rasa takutnya akan hilang dengan sendiri ketika ia sudah dewasa, namun mengatasi anak takut ke dokter gigi bisa menjadi tantang tersendiri bagi para orangtua. Untuk mengatasinya, beberapa cara bisa Mama lakukan seperti membawa si Kecil periksa gigi sejak dini.
Umumnya, anak yang takut datang ke dokter gigi akan membayangkan berbagai hal buruk yang mungkin dialaminya. Itulah mengapa si Kecil sering merasa cemas setiap kali diajak periksa gigi.
Selain mengajaknya sejak usia dini, Mama juga bisa menjelaskan perlahan pada anak mengapa ia harus rutin memeriksa giginya, apa yang akan terjadi jika tidak rutin memeriksa gigi, dan apa yang akan terjadi selama dilakukan permeriksaan oleh dokter.
Meskipun usianya masih terlalu dini, Mama tetap perlu menjelaskan padanya dengan bahasa yang mudah dipahami. Hal ini agar lebih membantunya dalam meredam ketakutan dan kecemasan sebelum melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
Perlakuan salah ayng sering dilakukan orangtua dalam membujuk anak ke dokter gigi adalah memberikan janji bahwa pemeriksaan dokter akan menyenangkan.
Ketika pemeriksaan di ruang dokter dan si Kecil tidak merasakan demikian, maka ia akan merasa dibohongi dan membuat kepercayaannya terhadap Mama atau Papa pun berkurang.
Alih-alih menjanjikan sesuatu yang belum bisa dipastikan, sebaiknya jujur dan katakan saja hal yang sebenarnya pada si Kecil. Jelaskan bahwa pemeriksaan ini baik untuk kesehatan gigi dan mulutnya.
Apa yang dilakukan orangtua, biasanya akan tercerminkan pada buah hati mereka. Sebab, anak-anak akan menjadikan orangtuanya sebagai panutan yang akan mereka tiru.
Hal ini juga berlaku saat Mama akan memeriksakan gigi si Kecil ke dokter gigi. Agar ia tidak merasa takut dan mudah dibujuk, Mama dan Papa harus memulainya terlebih dahulu.
Jadilah panutan yang baik padanya dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan gigi secara rutin. Dengan begitu, anak akan melihat dan memahami apa yang dilakukan orangtuanya juga baik untuk dirinya sendiri.
Selain dimulai dari diri Mama sendiri, Mama juga bisa berlatih peran dengannya. Mama dapat berpura-pura menjadi dokter dan anak menjadi orang yang akan diperiksa. Hal tersebut dapat membuatnya menjadi terbiasa terhadap situasi yang terjadi di dokter gigi nanti.
Sebagai orangtua, Mama bisa mengantar dan menemani si Kecil selama pemeriksaan. Ini bisa menjadi contoh baginya bahwa datang ke dokter gigi bukanlah hal yang menyeramkan.
Saat tiba nanti, buatlah ia senyaman mungkin sambil mengalihkan perhatiannya supaya dapat mengatasi anak takut ke dokter gigi. Mama bisa mengajak anak berbicara hal-hal ringan dan menyenangkan, buatlah keadaan menjadi tenang dan nyaman.
Sebelum melakukan pemeriksaan, Mama bisa bertanya pada dokter apakah diperbolehkan membawa benda favoritnya agar ia teralihkan dan lebih berani. Jika boleh, Mama bisa memberikan mainan favoritnya untuk menemaninya selama pemeriksaan.
Cara ampuh dalam mengatasi ketakutan anak untuk mengunjungi dokter gigi adalah dengan memberikan hadiah setelah kunjungan dilakukan.
Biasanya beberapa dokter gigi akan memberikan hadiah bagi anak-anak yang sudah berani melakukan pemeriksaan. Seperti dokter yang memeriksa Xabiru, dalam video terlihat sang dokter yang telah memeriksa Xabiru langsung memberikan mainan yang bisa ia pilih.
Selain memberikan hadiah berupa mainan dan semacamnya, Mama dan Papa juga bisa mengajak si Kecil ke tempat yang ia suka sebagai hadiah karena telah berani memeriksakan giginya ke dokter gigi.
Nah, itu dia 5 cara yang bisa Mama lakukan agar si Kecil tidak takut periksa gigi.
Source: popmama.com
Sakit hati memang suatu hal yang wajar dialami manusia kan, Moms. Tapi, kalau perasaan sakit hati ini berlanjut menjadi benci, kemudian dendam, ini yang bahaya. Perasaan dendam bisa membuat orang mela...
Jangan sampai si kecil terkena pneumonia. Untuk itu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin, antara lain pneumococcal conjugate vaccine (PCV) untuk mencegah pneumonia pad...
Cara-cara meningkatkan minat baca pada anak-anak Untuk meningkatkan minat baca pada anak orang tua bisa melakukan beberapa alternatif cara untuk menarik minat anak pada kebiasaan membaca. Cara-cara...
Untuk menjaga kesehatannya, anak pun perlu mengonsumsi 3-5 porsi buah yang berbeda setiap hari. Buah memang banyak sekali mengandung nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin dan min...