Prevalensi mata minus atau miopia pada anak di dunia terus meningkat. Di Hongkong ada 30% anak saat berusia 6-7 tahun mengalami mata minus; saat berusia 10-11 tahun ada sebanyak 60% mengalami mata min...
Kamis, 16 Februari 2023 | 14:13 WIB Penulis :
Kemunculan gigi pertama atau gigi susu merupakan tahap penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Saat gigi pertamanya muncul, bayi akan merasa tidak nyaman, rewel, dan sering menangis tanpa alasan yang jelas.
Waktu kemunculan gigi pertama bayi bisa berbeda-beda. Namun, gigi susu biasanya muncul pertama kali saat bayi berusia 6-8 bulan. Pertumbuhan gigi susu umumnya berlangsung hingga usia 3 tahun. Pada usia tersebut, biasanya gigi susu sudah lengkap berjumlah 20.
Proses pertumbuhan gigi pertama bayi dikenal dengan istilah teething syndrome. Saat gigi susu mulai tumbuh, bayi akan menunjukkan beberapa tanda yang biasanya berlangsung sekitar 8 hari. Tanda-tanda munculnya gigi pertama bayi meliputi:
1. Dorongan untuk menggigit
Pada fase ini, bayi selalu ingin menggigit benda-benda di sekitarnya. Hal ini terjadi karena bayi merasa sakit di gusinya. Dia memerlukan sesuatu untuk digigit guna mengurangi rasa nyeri tersebut.
2. Susah makan
Tumbuhnya gigi susu akan menyebabkan gusi sobek sehingga terasa sakit, dan mengonsumsi makanan akan membuat gigi dan gusinya semakin terasa sakit. Inilah alasan bayi jadi susah makan ketika tumbuh gigi.
3. Jumlah air liur meningkat
Iritasi pada gusi saat gigi pertama tumbuh membuat produksi air liur meningkat, sehingga bayi jadi ngeces. Nah, saat Si Kecil sering ngeces karena gigi pertamanya mau tumbuh, Bunda harus rajin membersihkan air liur yang menetes dari mulutnya, agar tidak menyebabkan iritasi atau ruam kulit di sekitar mulut.
4. Menangis dan tidur terganggu
Rasa sakit akibat pertumbuhan gigi bisa membuat bayi merasa tidak nyaman, sehingga ia jadi rewel dan menangis. Rasa sakit tersebut juga dapat menyebabkan tidurnya terganggu.
5. Demam, diare, pilek, dan batuk
Banyak orang tua menganggap bahwa teething bisa menyebabkan bayi mengalami demam, diare, pilek, atau batuk. Menurut penelitian, demam, pilek, dan pilek timbul bukan karena teething, tetapi karena adanya infeksi.
Selain demam, bayi juga dapat mengalami batuk karena pengingkatan produksi air liur di mulutnya, dan diare karena sering menggigit benda-benda yang tidak terjamin kebersihannya.
Source : https://www.alodokter.com/
Prevalensi mata minus atau miopia pada anak di dunia terus meningkat. Di Hongkong ada 30% anak saat berusia 6-7 tahun mengalami mata minus; saat berusia 10-11 tahun ada sebanyak 60% mengalami mata min...
Mengenal Apa Itu Bisulan Istilah bisulan tentu saja sudah tidak asing bagi sebagian besar orang karena sering dibicarakan oleh banyak orang. Bisulan atau furunkel merupakan benjolan...
Memiliki anak yang cerdas adalah idaman para orangtua. Untuk itu berbagai informasi tentang cara membuat cara membuat anak lebih cerdas banyak dicari para orangtua, meskipun sebuah penelitian dari Uni...
Pola asuh orang tua memiliki peranan penting dalam membentuk kepribadian seorang anak, yaitu anak menjadi pribadi yang baik atau kurang baik tergantung dengan pola asuh. Contohnya pemberian ...