Orangtua Wajib Tahu, Beda Anak Speech Delay dan Autis!

Senin, 03 April 2023 | 10:54 WIB Penulis :


Anak yang terlambat bicara kadang dianggap memiliki autisme. Padahal beda anak speech delay dan autis dapat dilihat dari beberapa aspek. Sayangnya, tidak semua orangtua memahami hal tersebut.

 

Pemeriksaan lebih lanjut ke dokter anak juga dibutuhkan untuk menentukan apakah si kecil menderita autisme atau speech delay. Untuk membantu Anda dalam mendeteksi masalah ini lebih dini, ketahui beda anak speech delay dan autis berikut.

 

Beda anak speech delay dan autis

 

Mulai dari kemampuan menggunakan kata hingga respons, berikut adalah beda anak speech delay dan autis yang dapat Anda perhatikan.

 

  • Kemampuan menggunakan kata

 

Anak yang mengalami speech delay belum bisa menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi. Namun, mereka secara bertahap akan menunjukkan perkembangan jika distimulasi dengan tepat. 

 

Sementara itu, anak autis bisa menyebutkan beberapa kata, tapi tidak menggunakannya untuk berkomunikasi. Mereka cenderung akan mengucapkan kata yang diketahui secara berulang-ulang untuk dirinya sendiri.

 

  • Bentuk komunikasi

 

Anda juga bisa menemukan beda anak speech delay dengan autis dari bentuk komunikasinya. Anak yang punya speech delay suka mengoceh dan menunjukkan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ia akan menunjuk, menarik Anda ke arah yang diinginkannya, dan terhubung dengan orang lain. 

 

Sementara itu, anak autis sulit menggunakan gerak tubuh, suara, ataupun kata-kata untuk terhubung dengan orang di sekelilingnya, serta tidak ada kontak mata pada lawan bicara

 

  • Ketertarikan

 

Beda anak speech delay dan autis selanjutnya bisa Anda amati dari ketertarikannya. Anak dengan speech delay lebih tertarik mengamati orang lain dan secara alami meniru tindakan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan, anak yang mengalami autis lebih tertarik pada sesuatu dan jarang atau bahkan tidak pernah meniru tindakan orang lain.

 

  • Hubungan dengan orang di sekitar

 

Anak yang mengalami speech delay aktif bermain dengan orangtua atau saudara-saudaranya dan merasa frustrasi ketika ditinggalkan sendirian. Sementara itu, anak autis cenderung lebih suka menyendiri, tidak memiliki fokus perhatian yang bertahan lama, dan seperti memiliki dunia sendiri.

 

  • Merespons reaksi

 

Beda anak speech delay dengan autis juga bisa dilihat dari responsnya. Anak dengan speech delay merespons sesuatu secara wajar. Ia juga menyukai senyuman dan pelukan. Di sisi lain, anak autis merespons reaksi secara tak biasa dan cenderung tidak suka disentuh.

 

  • Penyebabnya

 

Speech delay pada anak dapat terjadi akibat gangguan mulut, masalah pada otot yang digunakan untuk berbicara, keterlambatan dalam tumbuh kembang anak, masalah pendengaran, dan infeksi telinga.

 

Sementara itu, penyebab tunggal autisme tidak diketahui secara pasti. Namun, faktor genetik dan lingkungan dianggap berperan. Misalnya, kelainan genetik, komplikasi dalam kehamilan, atau infeksi virus dapat memicu gangguan tersebut.

 

Pemeriksaan anak speech delay atau autis

 

Setelah mengetahui beda anak speech delay dan autis, Anda perlu mengetahui langkah berikutnya yang harus diambil. Jika kemampuan bicara anak tertinggal dari teman sebayanya, segera lakukan pemeriksaan ke dokter anak agar si kecil mendapat penanganan yang tepat. 

 

Dokter akan mencari tahu penyebab dan menentukan terapi yang dibutuhkan anak. Beberapa aspek yang yang akan dinilai untuk membantu memastikan apakah anak mengalami salah satu dari kedua kondisi tersebut, di antaranya:

 

  • Keterampilan sosial

 

Dokter akan melihat apakah anak melakukan kontak mata, merespons saat namanya dipanggil, dan menunjukkan ekspresi.  Anak dengan speech delay umumnya akan lebih mudah menjalin kontak mata dan merespons saat dipanggil, sedangkan anak autis akan menghindarinya.

 

  • Respons fisik

 

Ketika dokter menunjuk suatu benda, ia akan melihat apakah anak merespons dengan melihat atau menunjuk benda tersebut. Jika anak tidak meresponsnya, ada kemungkinan ia menunjukkan ciri-ciri autis.

 

  • Memastikan pendengaran anak normal

 

Untuk memastikan pendengaran anak normal, dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah anak menunjukkan respons. Jika memang anak memiliki masalah pendengaran, kondisi tersebut bisa menyebabkan anak mengalami speech delay.

 

Source : https://www.sehatq.com/artikel/

Artikel Lainnya

Menjelang masa ujian tidak jarang menimbulkan kecemasan bagi anak dan orang tua. Sebenarnya, apa yang perlu dipersiapkan anak-anak agar lancar mengikuti ujian dengan hasil yang baik? - Keterampilan...

Suhu tubuh anak mencapai 39 derajat celcius ketika demam? Bunda tidak perlu panik, tingginya suhu tubuh anak tak selalu berbanding lurus dengan keparahan penyakitnya. Anak dengan suhu tubuh 38,8 deraj...

Kapan Tes Harus Dilakukan? Pemeriksaan pada anak dilakukan apabila muncul gejala sebagai berikut:   Mengalami demam lebih dari 2 minggu dan berulang-ulang meskipun tidak tin...

Berpikir kritis adalah kemampuan yang harus dibiasakan pada anak. Meski begitu, biasanya anak mulai menjadi lebih kritis memasuki usia golden age. Di usia golden age, umumnya anak mulai gemar bertanya...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................