Ada anggapan anak batita umumnya lebih dekat dengan Bunda. Hal ini tidaklah salah, sebab para sudah menjalin kelekatan dengan anak sejak ia masih di dalam rahim. Bunda pun menjadi orang pertama yang d...
Jumat, 01 September 2023 | 16:38 WIB Penulis :
Bermain merupakan pekerjaan anak. Anak adalah anugrah dari Allah SWT. Anak merupakan fase perkembangan dasar yang kelak akan membentuk pribadi individu dewasa. Kegiatan bermain selalu kita temui dimana ada anak-anak, baik disekolah, di rumah, maupun di tempat fasilitas umum. Anak-anak dan bermain bagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Anak-anak tak akan lepas dengan kegiatan bermain dan bermain tidak akan terjadi ketika tidak ada anak-anak yang ingin bersendau gurau.
Tidak hanya perkembangan kognitif, perkembangan berbagai aspek seperti bahasa, motorik, emosi, sosial kreativitas dan lain sebagainya masih ada pada tahap awal perkembangan, tahapan-tahapan perkembangan ini merupakan fondasi dasar bagi tahapan perkembangan selanjutnya.
Bermain bagi anak usia dini dapat digunakan untuk mempelajari dan belajar banyak hal, dapat mengenal aturan, bersosialisasi, menempatkan diri, menata emosi, toleransi, kerja sama, dan menjunjung tinggi sportivitas. Disimpulkan bahwa bermain merupakan aktivitas mendasar anak yang dilakukan sendiri, bersama pendidik, keluarga, teman maupun orangtua yang mana kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela, menyenangkan, dan tanpa paksaan, dengan bermain anak-anak akan mampu memahami aturan-aturan, bekerjasama, dan bersosialisasi (Rohmah, 2016).
Cara yang paling dekat dengan fase perkembangan anak untuk memahami dunianya adalah melalui bermain. Melalui bermain yang menyenangkan, rasa ingin tahu anak terhadap sesuatu dapat terpenuhi. Agar tahap perkembangan dasar ini dapat berkembang dengan optimal dan baik, maka jangan sia-siakan masa bermain anak. biarkanlah anak melalui masa bermainnya (Ardini & Lestariningrum, 2018).
Manfaat bermain bagi anak adalah:
Kegiatan bermain yang dilakukan anak-anak akan menampakkan sampai di tahap manakah pertumbuhan dan perkembangan yang telah dilampaui oleh anak. Sehingga, sangat dianjurkan bagi pendidik atau orangtua anak PAUD selalu menyisipkan unsur edukasi dalam setiap kegiatan bermain anak-anak. Kendati demikian, pendidik maupun orangtua dapat ikut masuk ke dunia bermain anak-anak sambil mengamati dan memberikan penilaian.
Dalam memberikan penilaian juga menuntut kecermatan dan ketepatan dari pendidik atau orangtua. Misal anak sedang bermain di wahana mandi bola warna-warni, bisa diamati dan diberikan penilaian apakah anak sudah mengenal semua jenis warna-warna pada bola, mampukah anak-anak membandingkan ukuran bola. Dengan seperti itu, pendidik dan orangtua dapat terlibat dalam setiap kegiatan bermain anak.
Pendidik atau orangtua menilai ternyata anak ini sudah mampu membedakan warna (kognitif), mampu mengucapkan warna dengan jelas dan benar (bahasa), dapat melempar dan menangkap bola (motorik), mau berbagi dengan teman lainya (sosial). Sehingga, dalam satu kegiatan bermain, dapat memunculkan multi manfaat perkembangan bagi anak.
Referensi:
Ardini, P. P., & Lestariningrum, A. 2018. Bermain dan permainan anak usia dini (sebuah kajian teori dan praktik) (viii). Nganjuk: CV. Adjie Media Nusantara.
Rohmah, N. 2016. Bermain Dan Pemanfaatannya Dalam Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Tarbawi, 13(2), 27–35.
Source : https://yankes.kemkes.go.id/
Ada anggapan anak batita umumnya lebih dekat dengan Bunda. Hal ini tidaklah salah, sebab para sudah menjalin kelekatan dengan anak sejak ia masih di dalam rahim. Bunda pun menjadi orang pertama yang d...
Kesempatan bermain dengan bebas akan mendorong perkembangan yang sehat bagi si kecil. Ternyata ketika si kecil menggunakan imajinasi saat bermain, mereka akan lebih kreatif, tampil lebih baik di ...
Anak yang suka pilih-pilih makanan tak hanya berisiko kekurangan gizi. Dampak dari perilaku picky eater sebenarnya lebih luas lagi. Inilah beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari perilaku picky ea...
Jika saat ini Moms sedang hamil, apakah Moms dan Dads termasuk salah satu orang tua yang selalu penasaran dengan jenis kelamin Si Kecil? Jika Moms dan Dads belum berhasil “mengintip...