Tips Agar Anak Mau Mendengar

Rabu, 04 Oktober 2023 | 13:28 WIB Penulis :


Kemampuan anak untuk mendengarkan nasihat perlu dilatih sejak dini, agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang taat aturan. Namun, kebanyakan anak-anak masih belum mau mendengarkan orang tua mereka, bahkan ada yang kritis dengan perkataan orang tuanya. Permasalahan seperti ini adalah hal yang umum terjadi, entah karena anak tidak mau mendengarkan atau berpura-pura tidak mendengarkan. 

Menurut psikolog dan dosen UC Berkeley, Erica Reischer, Ph.D, ketika anak tidak mau mendengarkan, maka jangan meneriaki anak Anda. Berteriak menurutnya memang menarik perhatian anak-anak, namun itu bermasalah karena membuat komunikasi menjadi tidak efektif. Katanya, penelitian juga menunjukkan bahwa berteriak mungkin memiliki efek berbahaya pada anak-anak sebanding dengan hukuman fisik, seperti pemukulan. Jadi, ketika anak Anda tidak mendengarkan, jangan sesekali berteriak padanya ya. 

Nah, dibanding Anda marah-marah saat anak tidak mendengarkan, sebaiknya Anda coba lakukan 5 tips berikut ini:

1. Dengarkan Anak Lebih Dahulu

Anak ketika berusia 6 hingga 9 tahun, mulai tertarik dengan dunia di luar rumah, seperti di sekolah atau di lingkungan mainnya. Anak-anak cenderung lebih menikmati dunia barunya dan tidak peduli pada perkataan Anda. Nah, beberapa orang tua juga tidak memahami situasi yang dihadapi oleh anak mereka di luar rumah, sehingga sulit untuk berempati. Akibatnya, hubungan Anda dan anak menjadi berjarak. 

Sebelum Anda memaksa anak untuk mendengarkan Anda, sebaiknya bangunlah kedekatan terlebih dahulu. Anda harus mendengarkan cerita dan keluh kesah Anak. Dengan demikian, diharapkan anak mulai bisa membuka diri dan menerima nasihat Anda. 

2. Jangan Bicara Sebelum Anak Memperhatikan Anda

Jangan banyak bicara ketika anak belum memperhatikan Anda. Jika anak mau mendengar, maka coba dekati Ia, coba untuk jongkok dan sejajar dengannya. Penelitian mengungkapkan bahwa saat kita merasa terhubung dengan orang lain, kita lebih terbuka terhadap pengaruhnya. Jadi, Anda membuat anak mau mendengarkan, namun tidak memanipulasinya. 

Ketika anak tidak melihat ke arah Anda, maka tunggu hingga Ia memperhatikan Anda, Jika anak telah memperhatikan, tatap matanya dan mulailah berbicara. Dengan begitu, anak umumnya mau mendengarkan orang tuanya.

3. Gunakan Kata-Kata yang Mudah Dipahami

Beberapa orang tua kadang menceramahi anak mereka dengan kata-kata yang rumit dan panjang lebar. Hal ini, nyatanya susah diterima oleh anak. Oleh sebab itu, gunakan sesedikit mungkin kata ketika Anda memberikan instruksi kepada anak. Anak-anak juga seringkali lupa apa yang baru Ia dengarkan, sebab kata-katanya terlalu rumit dan panjang. 

Biasakan memberi satu instruksi untuk satu hal. Nah, jika Anda ingin memberikan banyak instruksi, maka berikan urutan. Contohnya “Pertama, kamu bersihkan ya mainannya. Kedua cuci tangan, dan kamu baru bisa makan”. Memberikan perintah secara berurut jauh lebih bisa dipahami oleh anak dengan mudah. 

4. Cari Tahu Kenapa Anak Tidak Mau Mendengarkan

 

Sebelum Anda mencoba berbagai cara agar anak mau mendengarkan, sebaiknya cari tahu dulu apa penyebab anak tidak mau mendengarkan Anda. Umumnya, anak-anak malas mendengarkan sebab tidak menyukai apa yang Anda sampaikan. Selain itu, bisa juga karena anak tidak setuju dengan permintaan Anda, tetapi Ia tidak berani mengungkapkannya.

Contohnya, saat Anda meminta anak meminjamkan mainan yang sedang ia pegang kepada teman atau adiknya, Anak bisa saja berpura-pura tidak mendengarkan Anda. Hal tersebut Ia lakukan bukan karena bermaksud mengabaikan Anda, melainkan Ia merasa sulit untuk mematuhi perintah tersebut. Biasanya ini terjadi saat anak sudah memiliki ego dan posesif terhadap sesuatu.

5. Sampaikan Alasan dan Tujuan Perintah Anda

Anak-anak kadang tidak mau mendengarkan orang tua, karena tidak mengetahui pentingnya nasihat dan perkataan orang tuanya. Nah, agar anak mau mendengarkan Anda, maka jangan lupa sampaikan alasan dan tujuan dari apa yang Anda sampaikan padanya. 

Contohnya, ketika Anda meminta anak untuk berhenti main game, maka sertakan juga alasan yang dapat dipahami oleh anak. Seperti, bermain game terlalu lama dapat membuat anak malas belajar, terganggu tidurnya, dan paling buruk anak kecanduan game. Jika memungkinkan, tunjukkan juga artikel atau video yang mendukung alasan Anda. 

Jadi, itulah 5 tips yang dapat Anda coba agar anak mau mendengarkan ketika Anda berbicara dan menasihatinya. Agar anak senantiasa mendengarkan Anda, jangan lupa berikan pujian setiap kali Ia mau mendengarkan Anda. Sampaikan padanya betapa Anda sangat senang ketika anak bisa menjadi pendengar yang baik dan mau menuruti nasihat atau permintaan Anda. 

 

https://www.altaschool.id/

Artikel Lainnya

Mungkin Moms masih bingung sebenarnya bagaimana proses bayi tabung itu, ya. Apakah akan mengalami rasa nyeri ketika proses itu terjadi? Tenang Moms, program bayi tabung di IVF Center RS Pondok Inda...

Tengah dihantui dengan batuk yang tak kunjung berakhir? Yuk, tengok jenis teh herbal untuk batuk dan flu guna redakan gejala! Saat terserang flu dan batuk, Moms membutuhkan cairan bebas kafein...

Karakteristik Anak yang Hiperaktif Terkadang sangat sulit membedakan anak yang aktif dan hiperaktif, karena biasanya sama-sama ditunjukkan dengan perilaku tidak bisa diam dan duduk tenang. Namun, t...

Flu tidak hanya bisa menyebabkan demam pada anak, tapi juga bisa membuat anak tidak masuk sekolah dan tentunya ketinggalan pelajaran. Lindungi anak Bunda dari virus penyebab flu dengan mengajarkannya ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................