Meningitis adalah kondisi pembengkakan selaput otak karena infeksi. Pembengkakan selaput otak karena infeksi, penyebabnya bisa jadi karena bakteri, virus, jamur atau patogen-patogen lain. Pada an...
Selasa, 06 Februari 2024 | 16:53 WIB Penulis :
Melepeh makanan merupakan proses dari belajar makan. Namun, bagaimana kalau hal ini dilakukan secara terus menerus hingga anak menginjak usia di atas 10 bulan? Sahabat Fimela tidak perlu khawatir karena Fimela telah merangkum tips agar anak tidak melepeh makanan.
Memperkuat keterampilan motorik dapat dilakukan dengan menyikat gigi anak karena menyebabkan lidah anak bergerak dan diperkuat. Selain itu, pemberian mainan teether membantu melatih anak untuk mengunyah sehingga dapat memperkuat lidah, rahang, pipi, dan bibir.
Jika anak terus memuntahkan makanan, bisa jadi karena tekstur atau rasa yang kurang bisa diterima. Sahabat Fimela bisa mencoba menu baru hingga menemukan menu tepat yang disukai anak.
Salah satu alasan mengapa anak memuntahkan makanan adalah karena pertumbuhan gigi. Gigi geraham pertama biasanya muncul ketika anak menginjak usia 12-15 bulan dan hal ini berpengaruh pada pola makan yang tidak menentu. Pertumbuhan gigi akan terasa sakit bagi anak. Oleh karena itu, makanan dingin seperti buah-buahan manis yang dibekukan baik untuk anak dalam masa pertumbuhan gigi.
Ketika anak mulai menikmati makanan tanpa memuntahkannya, beri penghargaan seperti ucapan kata-kata manis, kecupan atau pelukan sebagai bentuk apresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa sahabat Fimela menghargai perilaku baik tersebut. Semakin banyak anak mendapat apresiasi, semakin mereka tumbuh dan belajar.
Sahabat Fimela bisa mencari tempat lain agar anak mendapat suasana baru ketika makan. Mungkin anak lebih suka makan di taman dibanding di kamar atau di balkon dibanding di dapur.
Terkadang anak merasa waktu makan sebagai aktivitas yang dipaksakan sehingga merasa tidak nyaman dan tertekan. Akhirnya, anak akan memuntahkan makanan karena tekanan tersebut. Sahabat Fimela bisa mencoba untuk menjadikan waktu makan sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Advertisement
Anak sahabat Fimela tidak akan termotivasi untuk menelan makanan dan mengisi perut jika ia tidak merasa lapar saat jam makan. Oleh karena itu, sahabat Fimela bisa memperhatikan jadwal makan anak dan mencari waktu yang pas untuk memberi makan pada anak.
Orang tua selalu menjadi panutan anak sehingga sahabat Fimela bisa mencoba mempraktekkan cara mengunyah dan menelan makanan pada anak supaya anak dapat belajar secara langsung.
Source : https://www.fimela.com/
Meningitis adalah kondisi pembengkakan selaput otak karena infeksi. Pembengkakan selaput otak karena infeksi, penyebabnya bisa jadi karena bakteri, virus, jamur atau patogen-patogen lain. Pada an...
Wadah plastik tentu menjadi tempat penyimpanan makanan favorit Bunda. Selain lebih ringan, materialnya yang anti pecah dan bisa digunakan berulang kali membuat si multifungsi ini jadi kesayangan ...
Menjaga kesehatan dan kebersihan kulit si Kecil menggunakan sabun mandi anak antibakteri dan tanpa deterjen SLS bisa jadi salah satu cara merawat kulit anak. Kulit adalah organ tubuh yang sangat penti...
Mommy tentu tahu bahwa kulit Si Kecil lebih halus, lembut, dan tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Selain itu, kulit balita juga rentan terkena gangguan karena tingkat sensitifnya lebih tinggi...
WhatsApp ×