Rekomendasi Sabun Mandi Anak Antibakteri dan Tanpa SLS yang Aman untuk Si Kecil

Selasa, 30 April 2024 | 13:30 WIB Penulis :


Sabun mandi anak antibakteri dan tanpa SLS merupakan salah satu produk yang sebaiknya dimiliki para ibu. Ya Moms, saat si kecil sudah berusia 2 tahun ke atas, Anda perlu mengganti sabun mandi bayi dengan sabun khusus anak.

Bukan tanpa alasan, dokter kulit anak di Amerika Serikat, Latanya Benjamin, mengatakan usia 2-4 tahun merupakan periode kulit anak akan ‘matang’ sempurna. Pada masa ini, sensitivitas kulit si kecil akan menurun, namun pertahanannya terhadap bakteri dan kuman belum sekuat orang dewasa.

Karena itulah, kulit anak bisa jadi masih rentan terhadap bahan kimia yang ada pada sabun orang dewasa. Biasanya, sabun orang dewasa diformulasikan dengan kandungan yang dapat menghilangkan minyak berlebih, padahal tubuh anak belum memerlukan hal tersebut. Jika dipaksakan, si kecil bisa iritasi dan alergi saat menggunakan sabun orang dewasa.

"Anda harus memilih produk dengan bahan kimia sesedikit mungkin untuk menjaga kulit anak tetap sehat," kata profesor dermatologi asal Texas, Nnenna Agim, seperti dilansir Parents.

Ilustrasi anak mandi dengan sabun mandi. Foto: Shutterstock.

zoom-in-whiteIlustrasi anak mandi dengan sabun mandi. Foto: Shutterstock.

Di sisi lain, anak akan lebih sering beraktivitas seiring bertambahnya usia. Hal ini pun membuat kotoran lebih mudah menempel di kulit. Sabun bayi mungkin sudah tidak efektif lagi menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel pada tubuhnya, Moms.

Kenapa anak harus tetap mandi dengan sabun tanpa SLS?

Moms, bila Anda menemukan produk sabun dengan busa yang berlimpah, besar kemungkinan kandungan SLS-nya tinggi. Biasanya, produk dengan busa melimpah banyak ditemukan pada sabun orang dewasa.

Dilansir WebMD, Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan bahan kimia berbasis sulfat untuk menghasilkan busa. Harga produk yang mengandung SLS memang lebih murah, tetapi kulit yang terpapar SLS dapat memicu iritasi, karena SLS mengikis kelembaban dan merusak lapisan pelindung kulit.

Saat menggunakan produk yang mengandung SLS, kulit akan terasa kesat karena minyak pada tubuh terangkat. Efek inilah yang bisa berpengaruh pada kelembapan kulit anak, Moms.

SLS akan menghilangkan minyak esensial alami dari lapisan atas kulit dan menyebabkan kulit si kecil kering. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan dermatitis, eksim, mengelupas, kemerahan, dan masalah kulit lainnya.

Pada beberapa kasus, SLS juga menyebabkan kanker kulit jika digunakan dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, sebaiknya bayi dan anak tetap harus mandi dengan sabun yang tidak mengandung deterjen SLS.

Kandungan yang Patut Dihindari dalam Sabun Mandi Anak

Moms, Anda perlu ekstra hati-hati dalam memilih produk perawatan kulit anak. Dokter kulit di Montgomery Dermatology, Amerika Serikat, mengatakan, sabun anak sebaiknya tidak mengandung SLS, niacinamide, gliserin, ceramides, serta alkohol.

"Sulfat (SLS) dapat menyebabkan iritasi kulit dan menghilangkan minyak esensial alami dari lapisan atas kulit yang menyebabkan kulit mengelupas dan kering," kata dr. Rina seperti dilansir Healthline Parenthood.

Ilustrasi anak mandi bersama. Foto: Shutterstock.

 

Ilustrasi anak mandi bersama. Foto: Shutterstock.

Selain tanpa deterjen SLS, sebaiknya si kecil yang sudah bukan bayi lagi tidak menggunakan sabun bayi, karena kebutuhan kulit anak dengan bayi berbeda. Dari mulai aktivitas anak yang sudah mulai banyak sehingga resiko terpapar bakteri dan kuman lebih besar dibandingkan bayi. Sehingga untuk anak sebaiknya pakai sabun antibakteri dan tanpa SLS.

Meski begitu, hindari menggunakan sabun antibakteri orang dewasa untuk anak. Sebab, biasanya sabun antibakteri orang dewasa mengandung zat triclosan dan benzalkonium klorida.

Dilansir laman DermNet, sebuah situs kesehatan yang dipimpin oleh dokter kulit dan profesor NewZealand, triclosan dan benzalkonium klorida dapat memicu pertumbuhan 'kuman super' yang resisten terhadap antibiotik. Hal itu pun bisa meningkatkan risiko terjadinya alergi hingga dermatitis atopik pada anak.

Triclosan pun dapat meningkatkan risiko karsinogenik atau zat yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, Moms.

Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan sabun khusus anak yang mengandung Symocide C. Kandungan ini merupakan alternatif yang efektif dan aman untuk kulit anak. Bila dikombinasikan dengan bahan lain, Symocide C dapat memberikan perlindungan menyeluruh untuk kulit.

Hindari pula produk yang mengandung pewangi sintetis, pewarna tambahan, dan paraben karena bahan kimia tersebut dapat memicu masalah kulit, Moms.

Tips Memilih Sabun Mandi Anak Antibakteri dan Tanpa SLS

Pilihlah produk yang terbuat dari bahan alami dan telah teruji klinis secara dermatologis. Tak perlu bingung, salah satu sabun mandi anak antibakteri dan tanpa SLS yang direkomendasikan yaitu PUREKIDS Natural Shower Bath.

PUREKIDS Natural Shower Bath. Foto: Pure Kids.

 

Sabun khusus anak ini tanpa SLS dan mengandung antibakteri Symocide C. Dilansir laman Symrise, Symocide C, kandungan ini bisa menjadi anti-bacterial yang mencegah kuman dan bakteri menempel pada kulit. Symocide C juga membuat produk terhindar dari pembusukan mikroba, namun tetap aman digunakan.

 

Dengan formula yang sudah teruji secara dermatologis, PUREKIDS Natural Shower Bath dapat membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapannya. Sabun ini pun mengandung aloe vera dan vitamin E yang dapat menjaga kelembutan kulit seharian, membuat anak bebas bau matahari dan keringat.

Dalam jurnal yang dilansir US National Library of Medicine, aloe vera mengandung sifat anti-inflamasi, sehingga dapat memberikan perlindungan kulit, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kulit tetap terhidrasi.

Sementara itu, dalam jurnal yang dipublikasikan Indian Dermatology Online Journal, disebutkan bahwa vitamin E merupakan antioksidan penting yang dapat melindungi kulit dari berbagai efek buruk radikal bebas penyebab masalah kulit.

PUREKIDS Natural Shower Bath juga mengandung olive leaf. Dilansir ScienceDirect, ekstrak olive leaf dapat mencegah kerusakan kulit kronis dan karsinogenesis akibat sinar UVB, Moms.

Tak hanya itu, skin barrier anak juga dapat terjaga berkat kandungan Provitamin B5 dalam PUREKIDS Natural Shower Bath. Dalam penelitian yang dilansir Healthline, kandungan ini dapat menyehatkan kulit dan membantu meringankan gejala kulit yang teriritasi, seperti gatal dan kemerahan.

Tersedia dalam empat varian yaitu Lemon Fizz, Pineapple Breeze, Apple Blast & Berry Happy. PUREKIDS Natural Shower Bath bisa digunakan oleh anak dua tahun ke atas atau si kecil yang sudah banyak ativitas agar bebas dari bau keringat dan matahari. Sabun ini telah tersedia di minimarket, supermarket, maupun e-commerce favorit Anda, Moms.

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar kesehatan kulit anak, jangan lupa follow @purekids.indonesia ya!

 

Source : https://kumparan.com/kumparanmom

Artikel Lainnya

Exploring The Sense of Taste, ini merupakan percobaan sederhana, namun tidak kalah menarik. Mama dapat mengajak si Kecil melakukan kegiatan ini untuk mengetahui rasa dari benda-benda yang telah disedi...

Jangan sembarang menggunakan sendok saat memberi anak obat sirup. Ukuran sendok tak selalu sama di berbagai tempat, Bunda. Dan hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam akurasi dosis obat. Demikian me...

Imunisasi lengkap bisa menjadi upaya mencegah pneumonia pada anak. Salah satunya dengan memberi anak imunisasi DPT dan Campak. Bagaimana kaitan vaksin tersebut dengan pneumonia? DPT adalah difteri ...

Bagaimana cara mengatasi anak sering bangun malam? Akan repot sekali bila anak sering bangun malam saat tidur. Selain tidurnya jadi tidak berkualitas, Moms juga juga akan kelelahan dan tak bisa ber...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................