Saat anak sudah didiagnosis ADHD maka Bunda akan berpikir bagaimana cara menyembuhkan kondisi tersebut. Bisakah ADHD disembuhkan ? Menurut dr Dharmawan A. Purnama ,SpKJ, ADHD ini sebenarnya tidak m...
Rabu, 12 Juni 2024 | 13:22 WIB Penulis :
Pernah enggak MomDad mendengar beberapa pengalaman orang sekitar mengenai anaknya yang mengalami gagging atau choking karena sesuatu? Walaupun keduanya memiliki pengertian yang sama yaitu tersedak, tapi ternyata gagging dan choking berbeda. Bahkan, salah satunya berakibat fatal, lho. Untuk menjawab perbedaannya, yuk kita bahas gagging dan choking!
Perbedaan gagging dan choking
Gagging perlu dibedakan dengan choking (tersedak). Pada gagging anak akan menjulurkan lidahnya, melepehkan makanannya dan batuk untuk mencegah masuknya makanan tersebut ke jalan napas. Sebaliknya pada choking (tersedak), makanan sudah terlanjur masuk ke dalam saluran napas sehingga anak akan “diam” tidak bersuara lalu menjadi kebiruan. Jika sumbatannya tidak pada seluruh jalan napas, maka dapat terdengar bunyi mengi.
Penyebab gagging pada anak
Gagging merupakan proses normal yang terjadi pada bayi yang sedang belajar makan. Respon gagging sendiri dapat dijumpai pada saat bayi mendapatkan makanan dengan tekstur, rasa atau suhu yang “baru”.
Saat gagging bayi sebenarnya sedang berusaha memproteksi jalan napasnya agar tidak ada benda asing yang masuk, kemudian mendorongnya dengan menjulurkan lidahnya keluar mulut. MomDad tidak perlu khawatir bila bayi mengalami gagging. Pantau sampai proses gagging hingga selesai, kemudian berikan air putih.
Sementara saat anak mengalami choking, MomDad dapat memberikan pertolongan pertama dengan membaca artikel 'Ini Pertolongan Pertama yang Bisa MomDad Lakukan Saat Anak Tersedak'.
Semoga setelah membaca penjelasan di atas, MomDad sekarang jadi tahu ya perbedaan gagging dan choking.
Jika suka dengan artikel ini, jangan lupa like dan simpan artikelnya, ya. Pastikan juga MomDad mengikuti @official.primaku di Instagram agar tahu informasi lebih banyak mengenai tumbuh kembang si Kecil. Pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi dan website primaku.com, ya!
Sumber foto: Pexels
Referensi:
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
Source : https://primaku.com/
Saat anak sudah didiagnosis ADHD maka Bunda akan berpikir bagaimana cara menyembuhkan kondisi tersebut. Bisakah ADHD disembuhkan ? Menurut dr Dharmawan A. Purnama ,SpKJ, ADHD ini sebenarnya tidak m...
Memiliki anak dengan tubuh tinggi adalah impian dari setiap orang tua. Untuk mendapatkannya, Bunda dan Ayah perlu mendukung Si Kecil dengan makanan serta stimulasi yang baik. Salah satu faktor yang...
Kekerasan seksual pada anak sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Hal ini pun menjadi perhatian khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Umumnya, pelaku adalah orang dekat atau yang ad...
Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran langkah-langkah vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang berisiko terpapar Covid-19 dengan gejala bera...
WhatsApp ×