Depresi pada Laki-Laki Bisa Turunkan Peluang Kehamilan Tentu sudah banyak yang menginformasikan tentang dampak buruk dari depresi. Selain bisa memengaruhi kesehatan tubuh, ternyata depresi ...
Rabu, 12 Juni 2024 | 13:22 WIB Penulis :
Pernah enggak MomDad mendengar beberapa pengalaman orang sekitar mengenai anaknya yang mengalami gagging atau choking karena sesuatu? Walaupun keduanya memiliki pengertian yang sama yaitu tersedak, tapi ternyata gagging dan choking berbeda. Bahkan, salah satunya berakibat fatal, lho. Untuk menjawab perbedaannya, yuk kita bahas gagging dan choking!
Perbedaan gagging dan choking
Gagging perlu dibedakan dengan choking (tersedak). Pada gagging anak akan menjulurkan lidahnya, melepehkan makanannya dan batuk untuk mencegah masuknya makanan tersebut ke jalan napas. Sebaliknya pada choking (tersedak), makanan sudah terlanjur masuk ke dalam saluran napas sehingga anak akan “diam” tidak bersuara lalu menjadi kebiruan. Jika sumbatannya tidak pada seluruh jalan napas, maka dapat terdengar bunyi mengi.
Penyebab gagging pada anak
Gagging merupakan proses normal yang terjadi pada bayi yang sedang belajar makan. Respon gagging sendiri dapat dijumpai pada saat bayi mendapatkan makanan dengan tekstur, rasa atau suhu yang “baru”.
Saat gagging bayi sebenarnya sedang berusaha memproteksi jalan napasnya agar tidak ada benda asing yang masuk, kemudian mendorongnya dengan menjulurkan lidahnya keluar mulut. MomDad tidak perlu khawatir bila bayi mengalami gagging. Pantau sampai proses gagging hingga selesai, kemudian berikan air putih.
Sementara saat anak mengalami choking, MomDad dapat memberikan pertolongan pertama dengan membaca artikel 'Ini Pertolongan Pertama yang Bisa MomDad Lakukan Saat Anak Tersedak'.
Semoga setelah membaca penjelasan di atas, MomDad sekarang jadi tahu ya perbedaan gagging dan choking.
Jika suka dengan artikel ini, jangan lupa like dan simpan artikelnya, ya. Pastikan juga MomDad mengikuti @official.primaku di Instagram agar tahu informasi lebih banyak mengenai tumbuh kembang si Kecil. Pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi dan website primaku.com, ya!
Sumber foto: Pexels
Referensi:
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
Source : https://primaku.com/
Depresi pada Laki-Laki Bisa Turunkan Peluang Kehamilan Tentu sudah banyak yang menginformasikan tentang dampak buruk dari depresi. Selain bisa memengaruhi kesehatan tubuh, ternyata depresi ...
Seberapa Penting Konsumsi Suplemen Vitamin untuk Anak? Pada dasarnya, pemberian suplemen hanya wajib diberikan pada anak yang kurang mendapatkan nutrisi dari asupan makanan sehari-hari. Makanan yan...
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah sebuah kondisi medis yang berkaitan dengan perhatian dan self-control. Anak ADHD umumnya kesulitan untuk berfokus pada satu ...
Orang tua yang memiliki anak dengan alergi biasanya harus ekstra selektif dalam memilih bahan makanan. Dan sebagian besar dari Bunda berharap Bisa di hilangkan, berikut menurut doker. Menurut dr Vera...