Memasuki musim hujan seperti saat ini, tentunya aktivitas Si Kecil di luar rumah jadi terbatas. Agar tak bosan, Mamas bisa mengajak Si Kecil bermain bersama. Hujan yang semakin sering turun, membua...
Senin, 30 Juni 2025 | 14:27 WIB Penulis :
Sibling rivalry bisa berdampak negatif jika tidak ditangani dengan tepat.
Punya lebih dari satu anak sering kali membuat orang tua dihadapkan pada situasi yang tidak mudah. Salah satunya, yaitu terjadi persaingan antar saudara kandung atau sibling rivalry.
Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk pertengkaran kecil, rasa iri, hingga konflik yang lebih intens. Meski terdengar wajar, jika tidak ditangani dengan baik, sibling rivalry bisa berdampak negatif terhadap perkembangan emosional dan hubungan jangka panjang antar anak.
Yuk, cari tahu lebih lanjut apa itu sibling rivalry, apa saja penyebabnya, serta bagaimana cara mengatasinya agar hubungan Si Kecil dan saudara kandungnya tetap harmonis.
Sibling rivalry atau persaingan antar saudara kandung adalah fenomena umum yang terjadi dalam keluarga. Ini melibatkan perasaan negatif seperti cemburu, iri, marah, dan permusuhan antara saudara kandung.
Persaingan ini biasanya muncul karena anak-anak berebut perhatian orang tua, sumber daya, atau kasih sayang. Sibling rivalry dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak yang lebih muda, terutama saat mereka mulai memahami konsep kepemilikan dan perbandingan sosial.
Persaingan ini bisa bersifat ringan, seperti pertengkaran kecil, atau lebih intens, menyebabkan konflik berkelanjutan dan dampak emosional yang signifikan. Nah, persaingan saudara kandung dapat dipicu oleh banyak faktor, mulai dari perbedaan perlakuan hingga perbedaan temperamen anak.
Ada beberapa faktor utama yang memicu terjadinya sibling rivalry:
Beberapa faktor dapat memperburuk atau meredakan sibling rivalry:
Sibling rivalry dapat berdampak negatif pada anak-anak:
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sibling rivalry:
Jika sibling rivalry sangat intens, berkepanjangan, atau menyebabkan masalah serius bagi anak-anak, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Pertimbangkan untuk mencari bantuan jika:
Seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau konselor, dapat memberikan dukungan, saran, dan intervensi yang diperlukan untuk membantu anak-anak dan keluarga mengatasi sibling rivalry.
Sibling rivalry adalah bagian alami dari dinamika keluarga, tetapi dapat berdampak signifikan pada perkembangan anak-anak.
Dengan memahami penyebab dan dampak sibling rivalry, serta menerapkan strategi yang efektif, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat.
Jika kesulitan mengatasinya, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Apabila butuh saran terkait pola asuh anak, jangan ragu berdiskusi bersama psikolog anak .
Source: Halodoc
Memasuki musim hujan seperti saat ini, tentunya aktivitas Si Kecil di luar rumah jadi terbatas. Agar tak bosan, Mamas bisa mengajak Si Kecil bermain bersama. Hujan yang semakin sering turun, membua...
Suhu tubuh anak mencapai 39 derajat celcius ketika demam? Bunda tidak perlu panik, tingginya suhu tubuh anak tak selalu berbanding lurus dengan keparahan penyakitnya. Anak dengan suhu tubuh 38,8 deraj...
Sepatu anak diperlukan untuk melindungi kaki mereka saat beraktivitas di luar ruangan. Agar dapat memberikan perlindungan optimal dan nyaman dipakai, orang tua harus lebih cerdas dalam memilih se...
Virus Zika, layaknya virus penyakit lainnya bisa dihindari. Ini yang dapat dilakukan agar anak terhindar dari infeksi virus Zika. 1. Hindarkan anak dari gigitan nyamuk dengan mengoleskan kri...