Terapi Untuk Anak Cadel

Rabu, 10 Agustus 2016 | 10:20 WIB Penulis : Erni Wulandari


Masalah sosial bisa jadi dirasakan dan dialami oleh anak yang cadel karena ia tidak dapat berkomunikasi dengan seharusnya, selain itu kemungkinan masalah belajar juga dapat terjadi. Terutama, yang berkaitan dengan baca dan tulis. Ada kemungkinan anak mengalami kesulitan dalam proses belajar membaca karena ia tidak dapat melakukan pemrosesan antara kata yang ia dengar, dengan yang ia ucapkan, dan yang ia baca. Dampaknya tentu akan mengganggu proses pembelajaran yang melibatkan kemampuan verbal, baik secara lisan maupun tulisan.

Anak harus bisa belajar menggunakan dan mengucapkan bunyian dengan cara yang benar. Bila seorang anak mengalami gangguan fonologis, maka kelak ia akan mengalami masalah dalam bahasa dan bicara. Ketidakmampuan dalam berkomunikasi dapat menyebabkan anak merasa tidak percaya diri, dan akhirnya menarik diri dari lingkungan pergaulan sosial. Belum lagi bila di sekolah ia harus menjelaskan pemikiran dan perasaannya secara lisan, tentu saja ini bisa menjadi kendala bagi perkembangan sosialnya.

Idealnya, gangguan fonologis akan hilang dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia anak. Jika gangguan artikulasi yang terjadi ringan, misal anak hanya kesulitan mengucapkan satu atau dua huruf saja hingga terdengar kurang jelas, maka cara mengatasinya adalah dengan melatih ia terus-menerus, sebagai stimulasi terhadap organ-organ bicaranya agar dapat lebih luwes dalam melafalkan. Dan sejalan dengan pertumbuhan, biasanya gangguan artikulasi ringan itu akan hilang. Nah, tugas orang tua lah memastikan gangguan itu tak berlanjut sampai anak besar. Sejak dini, orang tua harus membiasakan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang benar, bukan bahasa bayi (yang dicadelkan). Dengan demikian, orang tua akan lebih mudah mendeteksi, bila ada kendala pada kemampuan bicara anak.

Jika gangguan artikulasi pada anak sudah terlalu parah, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan pendengaran juga, untuk meyakinkan bahwa masalah memang terjadi pada produksi bunyi, bukan karena anak salah atau sulit mendengar. Dan jika sampai usia 4 tahun anak masih belum mampu mengucapkan kata-kata dengan benar, segera konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog anak agar dapat segera ditangani oleh speech pathologist. Tetapi, jika sampai usia SD gangguan ini masih ada, Bunda boleh curiga anak mengalami gangguan perkembangan yang cukup serius dalam berkomunikasi. Dan itu membutuhkan penanganan yang serius pula.

Diskusikan dengan dokter tumbuh kembang anak mengenai langkah yang harus diambil. Ketika akhirnya anak harus ditangani oleh seorang terapis wicara, jangan seratus persen mengandalkan terapis. Selain penanganan oleh terapis, tentu akan sangat memberikan hasil yang efektif, jika orang tua dan anggota keluarga yang lain memiliki andil yang besar dalam mengajari anak berbicara dengan lafal yang benar. Biasanya, gangguan itu akan lebih cepat hilang, jika ia terus dilatih dan dibiasakan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Tak perlu memaksakan diri saat mengoreksi ucapan anak. Pada anak yang tergolong ‘pemberontak’, mereka umumnya enggan dikoreksi. Timpali saja kata-kata mereka
secara sambil lalu dan beri tahu kata yang benar agar si kecil tau pelafalan kata yang benar


Seperti Apa Terapinya?
Pada anak-anak tertentu, mungkin saja gangguan artikulasi tersebut disebabkan kurangnya latihan atau stimulasi ketika kecil. Anak dengan latar belakang itu akan lebih mudah dan relatif lebih cepat penyembuhannya, asal mendapat penanganan yang baik. Namun jika gangguan artikulasi disebabkan oleh masalah saraf di area sekitar mulut, perlu dikonsultasikan ke ahli neurologi sebelum Bunda memutuskan membawa anak ke terapis wicara.

Yang jelas, jika gangguan anak termasuk tahap berat (artinya, sudah mengganggu komunikasi dengan orang lain, bahkan orang serumah pun tak mengerti apa yang ia maksud), maka ia membutuhkan penanganan yang serius dari ahli. Diperlukan bantuan ahli terapis wicara untuk mengatasi hal tersebut. Biasanya terapis akan menelaah kembali apakah anak mengalami gangguan speech motor. Gangguan speech motor ada yang bisa dilatih dengan hanya meniup lilin. Kadang, diperlukan juga bantuan ahli THT untuk membetulkan gangguan pada organ-organ yang berkaitan dengan bicara yang berada di daerah mulut. Mungkin ada anak yang lidahnya tak terbentuk dengan baik sehingga terlalu pendek dan memengaruhi kemampuan bicaranya. Cacat bawaan, seperti sumbing, juga bisa berpengaruh kepada cara bicara, tetapi gangguan itu hanya bisa diatasi dengan operasi, dan dilanjutkan dengan terapi bicara.

 

Sumber : Parenting

Artikel Lainnya

Waspada kalau Si Kecil mengompol dan mendengkur keras saat tidur Apnea tidur atau sleep apnea pada anak adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan terhentinya pernapasan selama beb...

Moms, sebentar lagi sikecil akan menjadi Pemuda dan Pemudi Indonesia Loh! Tetapi mulai sekarang harus mulai ditanamkan makna dari Sumpah Pemuda sendiri. Simak artikel dibawah ini ! Belajar Berbagai...

Moms, pernahkah memberikan Si Kecil julukan berdasarkan kelakuannya? “Iya nih, si kakak tukang ngompol”, “si cengeng”, “si penakut”, atau “si bandel...

Berkali-kali Bunda memanggil si kecil yang sedang asyik bermain di teras belakang, tapi ia tak kunjung menghampiri Bunda. Jangan langsung naik darah dan menuduh ia tidak mau mendengarkan Bunda ya, Kar...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................