5 Gejala Berbahaya Sleep Apnea Pada Anak

Senin, 14 Desember 2020 | 18:35 WIB Penulis :


Waspada kalau Si Kecil mengompol dan mendengkur keras saat tidur

Apnea tidur atau sleep apnea pada anak adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan terhentinya pernapasan selama beberapa saat, berulang kali saat tidur.

Menurut American Sleep Apnea Association, kondisi ini dialami oleh sekitar 1-4% anak berusia antara 2-8 tahun.

Jika terus dibiarkan, dalam jangka panjang sleep apnea bisa mengganggu kesehatan dan pertumbuhan anak, seperti sulit fokus dan konsentrasi belajar, tidak semangat beraktivitas, hiperaktif, masalah perilaku, bahkan darah tinggi dan penyakit jatung.

Anak yang menderita sleep apnea umumnya akan menunjukkan gejala seperti mendengkur keras, batuk atau tersedak saat tidur, bernapas lewat mulut, napas terhenti beberapa saat, mengompol, sering mimpi buruk, atau tidur.

Gejala Berbahaya Sleep Apnea Pada Anak

Namun, rupanya ada pula berbagai gejala tak biasa yang menandakan Si Kecil mengalami sleep apnea. Yuk Moms, baca dulu sampai selesai untuk tahu lebih banyak.

1. Gemeretak Gigi

Sebuah studi yang dilansir jurnal Sleep Medicine Clinics mengungkap kalau bruxism atau menggertakkan gigi saat tidur sering dilakukan oleh anak yang mengalami sleep apnea.

Moms perlu tahu dulu, kalau sleep apnea terjadi saat jaringan halus di bagian belakang tenggorokan (amandel, adenoid, langit-langit lunak, lidah) menghalangi aliran udara.

Nah, gerakan menggertakkan atau menggesekkan gigi saat tidur diduga adalah cara tubuh untuk membuka saluran pernapasan yang terhambat secara tak tidak sadar.

2. Gelisah

Wajar kok Moms, kalau anak sering membolak-balikkan badan dan tidak bisa diam saat tidur. Yang harus diwaspadai adalah kalau anak tampak sangat gelisah dan tidur dalam posisi yang tidak biasa.

Anak yang mengalami sleep apnea secara tidak sadar akan sering berganti posisi saat tidur supaya bisa bernapas dengan lancar.

3. Mengompol

Anak usia sekolah seharusnya sudah lulus toilet training dan tidak lagi mengompol di malam hari, tapi “kecelakaan” memang bisa saja terjadi akibat stres, konsumsi kafein, infeksi, atau gangguan kesehatan lain.

4. Tidur Berjalan

Menurut penjelasan National Kidney Foundation, ketidakseimbangan kimia di tubuh dan otak akibat sleep apnea pada anak juga bisa membuat anak mengompol.

Jadi Moms sebaiknya segera memeriksakan Si Kecil ke dokter kalau ia mengompol dan mendengkur keras saat tidur

Sekitar 25-30% anak berusia 3-10 tahun akan mengalami setidaknya satu episode tidur berjalan.

Kondisi ini biasanya terjadi setelah satu atau dua jam tertidur, dan dipengaruhi oleh faktor genetik, kurang tidur atau kelelahan, konsumsi obat, stres, ataupun sakit.

Namun, tidur berjalan juga bisa terjadi saat anak yang mengalami sleep apnea setengah terbangun untuk melancarkan aliran pernapasan yang terganggu.

5. Banyak Berkeringat Saat Tidur

Banyak berkeringat dalam tidur saat sedang sakit atau demam sebenarnya masih terbilang normal.

Namun, studi yang dilansir BMJ Journals mengungkap anak yang banyak berkeringat saat tidur meski tidak sedang sakit mungkin mengalami kesulitan bernapas.

Lebih lanjut dijelaskan kalau sleep apnea bisa menurunkan kadar oksigen, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta meningkatkan produksi hormon stres, sehingga membuat tubuh banyak berkeringat.

Ingat ya Moms, penting sekali untuk mengenali gejala sleep apnea pada anak sejak sedini mungkin supaya penyebabnya bisa segera diatasi sebelum mengganggu pertumbuhan dan kesehatan Si Kecil.

Source: parenting.orami.co.id

Artikel Lainnya

Tak dipungkiri, saat ini ada banyak sekali cara penyajian teh yang sangat disukai anak-anak, seperti teh kemasan yang nikmat diminum ketika dingin, atau milk/bubble tea. Teh kemasan memang banyak meng...

Masa balita merupakan masa emas tumbuh kembang anak. Masa di mana rasa ingin tahu anak sangat besar untuk mengeksplorasi apa pun yang baru dilihatnya. Pada saat itu, tak jarang orang tua secara sadar ...

Jakarta Tangan dan kaki bayi yang baru lahir membutuhkan perawatan dan perhatian khusus. Hal ini dilakukan untuk menjaga kulit tetap lembut. Memotong kuku bayi juga perlu dilakukan untuk menghind...

Bunda bisa mengajarkan apa saja pada balita. Melalui aktivitas sehari-hari yang bisa langsung dilihatnya, termasuk mengenalkan angka dan huruf. Lewat bermain, pengenalan konsep bilangan dan huruf l...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................