Memiliki anak yang sehat dan cerdas adalah impian para orangtua. Namun hal tersebut dapat terwujud tak luput dari peran orangtua dalam mendukung tumbuh kembang si kecil. Namun, bagaimana jika Ayah Dan...
Rabu, 12 Oktober 2016 | 11:02 WIB Penulis : Erni Wulandari
Penyebab Mata Minus Pada Anak
Banyak anak usia di bawah 10 tahun sudah mengenakan kacamata. Mungkin memang sedang trend atau mungkin anak-anak tersebut memang menderita mata minus. Mata minus dalam istilah kedokteran dikenal dengan miopia. Hal ini merupakan kelainan mata dikarenakan bayangan optik jatuh tidak fokus pada retina, melainkan di depan retina sehingga membuat bayangan terlihat kabur. Anak penderita miopi ini biasanya menonton televisi, melihat papan tulis atau membaca buku dari jarak dekat agar terlihat lebih jelas.
Penyebab Mata minus
Yang paling umum adalah kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari, seperti kurang mengkonsumsi makanan sehat. Pola makan dengan gizi seimbang sangat berpengaruh terhadap mata. Anak harus membiasakan makan makanan yang seimbang, baik antara karbohidrat, sayur mayur dan lengkapi dengan buah-buahan. Mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan, selain tak baik bagi tubuh juga tak baik pada ketajaman mata.
Penyebab mata minus lainnya yang tak terhindarkan adalah faktor keturunan, orang tua dengan mata minus cenderung mewariskan sifat ini pada anak-anak mereka.
Berikut ini beberapa kebiasaan penyebab mata minus pada anak :
1. Kurang mengkonsumsi Zat Karoten.
Salah satu penyebab mata mnus adalah kurangnya zat karoten, sehingga anak diharuskan makan-makanan yang mengandung zat tersebut. Zat penting dalam perkembangan fungsi pengelihatan ini banyak di temukan pada sayur-sayuran seperti wortel, bayam, tomat dan sayur-sayuran berwarna lainnya. Sedangkan buah yang dianjurkan antara lain pisang, pepaya, buah naga, apel dan umbi-umbian. balita yang masih dalam masa pertumbuhan sangat dianjurkan makan makanan tersebut agar perkembangan pengelihatannya sempurna.
2. Tidur dalam kamar dengan cahaya terang.
Mata minus juga bisa di sebabkan karena kebiasaan yang salah. Anak yang tidur dalam keadaan terang memiliki potensi lebih mudah mengalami mata minus. Bayi 0-2 tahun berisiko mengalami mata minus ketika si kecil sering tidur malam dalam kedaan terang. Usahakan lampu kamar dalam keadaan redup untuk meminimalisasi resiko rabun pada anak.
3. Menatap komputer atau televisi dalam dekat.
Penggunaan komputer atau televisi terlalu lama dalam jarak dekat dapat mengakibatkan mata minus pada anak. Sebaiknya kurangi penggunaan komputer tablet atau televisiLebih baik ajak si kecil beraktifitas fisik seperti bermain di outdoor agar kegiatannya seimbang.
4. Menggunakan gadget di ruangan yang gelap.
Seringkali orang tua menggunakan gadget seperti smartphone atau komputer tablet untuk memutar film agar anak cepat tidur. Padahal menatap layar tablet di ruangan yang gelap bisa merusak mata. Karena retina harus bekerja keras saat menyesuaikan antara cahaya terang dari layar gadget dengan minimnya cahaya pada ruangan.
5. Melihat bacaan dengan huruf kecil.
Melihat tulisan-tulisan yang kecil memaksa mata anak bekerja lebih keras. Karena itu pilih buku-buku khusus anak atau balita dengan tulisan besar walaupun si kecil belum bisa membaca sendiri. Pilih gambar dan warna yang menarik sehingga merangsang visualnya.
Memiliki anak yang sehat dan cerdas adalah impian para orangtua. Namun hal tersebut dapat terwujud tak luput dari peran orangtua dalam mendukung tumbuh kembang si kecil. Namun, bagaimana jika Ayah Dan...
Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan penyakit yang kebanyakan menyerang anak-anak ini. Penyakit yang satu ini merupakan disabilitas fisik yang memengaruhi gerakan dan postur tubuh. Apa lagi kalau ...
Anak-anak tak mau belajar ? Wajar jika kita sebagai orang tua kesal. Namun, orang tua perlu tahu salah satu penyebab anak sering malas belajar yakni dia tak tahu gimana caranya belajar. Hasilnya,...
Anak sering bereksperimen dengan kata, dan sangat ingin tahu bagaimana orang dewasa akan bereaksi. Hampir semua anak pernah mengatakan atau mengekspresikan kata kasar. Meski begitu, sering kali ia tid...