Mendidik Sedari Kecil, Begini Cara Mudah Mengajari Anak Minta Maaf

Selasa, 09 Juli 2019 | 11:34 WIB Penulis : Erni Wulandari


Sebagai orangtua, Mom perlu mengajarkan si kecil sedari dini belajar tentang berbagai perilaku yang baik termasuk berani untuk meminta maaf. Saat tumbuh dewasa, terkadang seseorang merasa gengsi atau malu ketika harus meminta maaf atas semua kesalahan yang telah diperbuatnya.

Padahal, sebaiknya seseorang tidak menyakiti hati orang lain atau bahkan orang-orang yang dicintainya. Keberanian ini perlu diajarkan agar si kecil lebih terbiasa dan pelan-pelan konsisten.

Namun, beberapa orangtua bingung harus bagaimana dirinya ketika ingin mulai mengajari sikap berani minta maaf kepada si Kecil. 

Untuk Mom yang ingin mengajarkan si Kecil cara menyadari kesalahannya sendiri sekaligus meminta maaf, dilansir dari laman Verywell Family , Semoga bisa melatih si Kecil cara meminta maaf yang baik sejak dini ya, Ma!

1. Mengajak anak berpikir kalau dirinya telah melakukan kesalahan

Ketika berada di dalam situasi tertentu si Kecil melakukan kesalahan besar, sebaiknya Mom tidak perlu langsung memaksa untuk mengatakan kata maaf.

Cobalah untuk pelan-pelan berdiskusi, sehingga dirinya belajar untuk mengetahui bahwa perilaku tersebut salah karena dapat menyakiti, merugikan atau bahkan melukai orang lain. 

Proses ini cukup berguna ketika diperkenalkan, baik kesalahan tersebut dilakukan secara sengaja ataupun tanpa sengaja.

Intinya, si kecil pun perlu memahami bahwa setiap perilaku yang dilakukan dapat berdampak kepada orang lain. 

Ia perlu tahu setiap orang memiliki perasaan berbeda, sehingga si Kecil akan jauh menghargai kata 'maaf' ketika pernah melakukan kesalahan ke orang lain. 

Pemahaman konsekuensi terhadap perilakunya sendiri, setidaknya bisa membuat anak-anak sedari kecil lebih sadar bila melakukan kesalahan dan tidak akan lagi mengulanginya. 

2. Berusaha mengingatkan, tanpa harus memaksa atau memarahi

Usia anak-anak terkadang seringkali melakukan kesalahan yang tidak disengaja ya, Ma. Misalkan saja, si Kecil tidak sengaja menyengol gelas di meja makan hingga pecah. 

Jika si Kecil tetap mengabaikan perilaku yang seharusnya dilakukan yaitu meminta maaf, ada baiknya Mom memberitahukannya secara tegas.

Perlu diingat tegas bukan berarti harus memarahi, namun dirinya juga perlu mengetahui bahwa ada konsekuensi bila tak kunjung minta maaf seperti hubungan menjadi kurang baik. 

Sebagai orangtua, Mom perlu mengatakan bahwa perilakunya salah dan sebaiknya tidak diulangi di lain waktu. 

3. Berusaha untuk selalu memberikan contoh yang baik

Anak-anak seringkali mencontoh orang yang ada di sekitar, termasuk orangtuanya sendiri. 

Sebelum mengajarkan si Kecil untuk berani untuk meminta maaf, ada baiknya semua anggota keluarga berusaha memberikan contoh.

Lingkungan yang positif tentu membuat si kecil belajar dan semakin terbiasa untuk tidak segan bila ada salah. 

Si Kecil juga perlu mengetahui bahwa meminta maaf ketika salah bukanlah sesuatu yang memalukan, ini justru sesuatu hal positif karena menunjukkan bahwa seseorang bisa berlapang dada dan mengakui semua kesalahannya. 

4. Mengajarkan anak untuk belajar berempati

Anak-anak sewaktu kecil perlu sekali mulai belajar untuk belajar mengenai empati. Ini termasuk salah satu modal ketika sedang bersosialisasi terhadap banyak orang.  

Ketika si Kecil memiliki perasaan empati diharapkan mereka bisa lebih peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya.

Rasa empati pun perlu diasah agar si kecil mampu memiliki kemampuan dalam menyingkirkan kepentingannya diri sendiri serta belajar mengerti perasaan orang lain.

Empati yang dimiliki oleh si Kecil dapat membuat ia memahami orang lain yang mungkin sempat terluka akibat tindakannya sendiri, baik secara fisik maupun emosional.

Jika diperkenalkan sedari kecil, si kecil pun dapat menerima segala konsekuensi terhadap kesalahannya dan bertanggung jawab untuk meminta maaf. 

5. Berikan apresiasi atau pujian kecil saat anak berani minta maaf

Dalam hidup ini semua orang tidak akan lepas dari berbuat salah, termasuk anak-anak. Rasa bersalah karena sempat melakukan sesuatu yang kurang baik perlu ditanamkan sejak usia dini agar terbiasa untuk meminta maaf. 

Mom hanya perlu mengawasi perkembangan anak dalam belajar menyikapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika si Kecil berhasil sewaktu-waktu untuk berani minta maaf, jangan lupa memberikan pujian. 

Dengan sebuah pujian kecil, si kecil akan belajar bahwa dirinya berhasil melakukan sesuatu yang diinginkan oleh kedua orangtuanya. Pujian ini juga membantunya untuk sekadar motivasi agar selalu mengulangi tindakan minta maaf saat ia melakukan kesalahan. 

Itulah beberapa cara yang bisa Mom terapkan ketika mengajarkan si Kecil meminta maaf sejak usia dini. Semoga beberapa tips di atas dapat membantu perkembangan si kecil menjadi lebih baik ya, Mom!

 

 

 

 

Sumber: popmama

Artikel Lainnya

Memang tidak semua anak akan memiliki tubuh jangkung ideal. Namun, tentu Bunda tak mau jika si kecil kelak terlalu pendek, bukan? Untuk itu, penuhi nutrisi tepat dalam masa 1000 hari pertamanya. Terja...

Persahabatan memang menjadi bagian penting dalam hidup kita sebagai makhluk sosial. Kita semua tahu bahwa tak ada seorang pun yang bisa hidup tanpa orang lain. Menjalin persahabatan juga sangat pentin...

Pernahkah Mom mendengar adanya es loli yang terbuat dari ASI? Ya, Mom bisa lho membuat sendiri es loli dari ASI yang dibekukan dalam sebuah cetakan dan dapat dipegang lalu dimakan oleh Si Kecil. ...

Vaksin influenza biasanya memiliki rekam jejak yang baik dan diketahui tidak memiliki terlalu banyak efek samping. Namun, dalam beberapa kasus, ada beberapa efek samping umum yang mungkin Mama amati d...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................