Benar atau Salah, Belajar dari Sekolah Saja Cukup untuk Si Kecil?

Kamis, 11 Juli 2019 | 09:24 WIB Penulis : Erni Wulandari


Banyak Mom yang mulai cemas ketika Si Kecil mencapai usia sekolah. Antara mengkhawatirkan Si Kecil tak dapat bersaing dengan kemampuan anak-anak lain seusianya; namun juga khawatir jika memberinya pendidikan anak di rumah sebagai tambahan malah akan membuat Si Kecil tertekan

Atau apakah Mom merasa ketika Si Kecil sudah sekolah, tidak perlu lagi belajar di rumah?

Tidak akan ada yang bisa menghentikan Mom untuk selalu mengusahakan yang terbaik untuk Si Kecil. Karena itu, alih-alih melarang Mom untuk selalu mengkhawatirkan Si Kecil, kami mengajak Mom untuk melihat dari perspektif lain. Apakah benar materi tambahan yang Parents berikan pada Si Kecil benar-benar memberatkannya? Atau malah bermanfaat? Sebenarnya, materi belajar tambahan tak perlu selalu materi belajar yang 'berat'.

Simak 4 hal sederhana yang bisa Mom lakukan di rumah dengan materi pendidikan anak di rumah yang menyenangkan!

1. Pendidikan si kecil di rumah dengan mengembangkan learning skills

Meskipun Si Kecil masih di tingkatan Taman Kanak-kanak, situasi sekolah tetap merupakan hal yang baru untuknya. Mom dapat membantu Si Kecil menikmati suasana belajar, seperti berikut:

  • Melatih menggunakan alat tulis (memegang pensil, spidol, menorehkannya di atas kertas).
  • Melatih mengenal huruf.
  • Melatihnya mengenal angka-angka, meski belum berhitung.
  • Melatih menghapal warna, bentuk, ukuran yang dasar.
  • Melatih nama-nama hewan atau buah yang mudah diingat.
  • Berbicara dengan kalimat lengkap, dsb.

2. Pendidikan si kecil di rumah dengan melatih life skills

Life skills atau kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya tanpa bantuan orangtua juga perlu dilatih, berikut contohnya:

  • Mengenal namanya dan orangtuanya.
  • Beradaptasi dengan orang banyak di tempat umum.
  • Melatih Si Kecil untuk terbiasa ketika tidak didampingi Parents saat sekolah.
  • Mengikuti arahan guru.
  • Buang air sendiri (potty training).
  • Memakai pakaian sendiri, mengikat tali sepatu sendiri.
  • Belajar makan sendiri, dsb.

3. Membiasakan good habit atau kebiasaan baik

Kebiasaan baik sebaiknya diajarkan pertama kali oleh Mom di rumah. Hal ini jika diajarkan terus akan membantu Si Kecil di sekolah yang lebih lanjut kelak. Contohnya:

  • Membiasakan waktu tidur malam
  • Rutinitas waktu bangun pagi
  • Mengajarkan kebiasaan untuk sarapan
  • Membiasakan Si Kecil mengikuti aktivitas bermain/belajar dalam rentang waktu yang lebih panjang dari biasanya.

4 Melakukan semua kegiatan pendampingan secara terus-menerus

Belajar merupakan proses yang terus-menerus, dan tidak bisa hanya menekankan satu aspek saja. Demikian juga dengan tanggung jawab mendidik Si Kecil, tak bisa hanya ditumpukan pada satu pihak saja, misalnya pihak sekolah saja, lalu Mom lepas tangan. Dibutuhkan kerjasama antara orangtua dan sekolah untuk mendukung karakter Si Kecil. Apalagi orangtua merupakan sekolah pertama bagi anak-anak.

Menurut penelitian*, anak-anak yang orangtuanya terlibat dalam pendidikan mereka, justru cenderung mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah lebih baik dan lebih konsisten dalam mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Selain itu, anak juga lebih berprestasi di sekolah dan memiliki keterampilan sosial yang lebih baik.

Bagaimanapun Mom adalah fondasi dan pedoman bagi pendidikan Si Kecil, karena merekalah yang selalu bersama Si Kecil sejak ia bangun di pagi hari hingga tertidur di malam hari.

Bagaimana Mom dapat mendukung pendidikan Si Kecil di rumah?

Dampingi selalu Si Kecil dalam segala aspek pendidikannya, mulai dari fase pra-sekolah, persiapan masuk Taman Kanak-kanak, hingga akhirnya masuk sekolah dasar nanti. Perlu diingat Mom, belajar bisa dari apa saja, termasuk dengan bermain. Caranya?

Mom, untuk mendukung Si Kecil agar siap menghadapi lingkungan sekolah dan juga mendukung prestasi Si Kecil di sekolah. Learning skills, misalnya, di rumah Parents bisa ajarkan Si Kecil belajar mengenal huruf dan menyamakan dengan gambar, juga mengategorikan sesuatu mulai dari hal yang sangat sederhana seperti mengategorikan warna, bentuk, mengenal angka dan kosakata.

Keterampilan sensorik dan motoriknya pun akan terus terasah, Mom bisa latih sambil bermain yang dilakukan sejak dini sesuai tahapan perkembangan usia Si Kecil.

Bahkan life skills, dan kebiasaan baik di rumahpun bisa dilatih sambil bermain dengan program edukasi 

Jadi, fondasi pendidikan Si Kecil memang berawal dari rumah. Baik sejak Si Kecil memasuki usia pra-sekolah, dan berlangsung seterusnya saat ia sudah mulai sekolah.

Karena pendidikan usia dini akan membentuk karakter Si Kecil ketika tumbuh besar dan dewasa nanti. Mengajarkan Si Kecil di rumah harus tetap dilakukan oleh Mom.

 

 

 

 

Sumber: theasianparents

Artikel Lainnya

Seorang anak perlu memiliki mental berani agar ia bisa melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Berani mencoba hal-hal baru. Berani mengambil risiko untuk mendapat hidup yang lebih baik ke depannya. ...

Obesitas disebut juga kegemukan atau kelebihan berat badan. Ketika buah hati terlihat gemuk (obes), kerap orangtua menjadi senang dan bahagia karena merasa bahwa buah hati tidak mengalami kesulitan ma...

Sebagai orang tua, Bunda mungkin pernah merasa waswas ketika anak bergerak sangat aktif dan cenderung tidak mau diam. Seakan-akan sang anak tidak pernah kehabisan energi dan tidak kenal lelah. Dalam h...

Geranium oil (minyak geranium) umumnya digunakan sebagai elemen dalam aromaterapi untuk banyak manfaat kesehatan. Minyak ini digunakan sebagai pengobatan holistik untuk meningkatkan kesehatan fisik...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................