Tantrum, bisa mulai terjadi saat anak memasuki usia 15 bulan, namun paling sering terjadi antara usia dua dan empat tahun. Meski frekuensi tantrum berbeda pada setiap anak, tapi pada anak yang aktif d...
Senin, 02 November 2020 | 17:46 WIB Penulis :
Jakarta Tangan dan kaki bayi yang baru lahir membutuhkan perawatan dan perhatian khusus. Hal ini dilakukan untuk menjaga kulit tetap lembut. Memotong kuku bayi juga perlu dilakukan untuk menghindari bayi menggaruk bagian tubuh yang dapat mengakibatkan luka. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga jari tangan dan kaki si kecil yang perlu Mom ketahui.
Potong dan Bersihkan Kuku Si Kecil
Mom harus menjaga kuku bayi terpotong dengan baik. Karena bayi baru lahir belum mengembangkan kontrol motorik dengan sempurna. Ia akan sering mengayun-ayunkan lengannya, menggaruk-garuk tubuhnya. Kuku bayi tumbuh dengan cepat, para orang tua perlu memotongnya dua kali dalam seminggu. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan kulit, tetapi jangan panik jika melihat setetes darah, karena itu akan sembuh dengan cepat.
Lindungi Kaki dan Tangan Bayi Menggunakan Sarung Tangan
Sarung tangan bayi adalah cara terbaik untuk melindungi tangan bayi dan mencegahnya menggaruk dirinya sendiri. Beberapa orang tua menggunakan kaus kaki kecil untuk melindungi kaki bayi. Kaus kaki, seperti sarung tangan bekerja dengan baik untuk melindungi bayi dari suhu dingin dan menjaga suhu tubuhnya tetap dalam kondisi yang hangat.
Tidak jarang kulit bayi mengelupas pada minggu-minggu setelah kelahiran. Mom dapat menggunakan lotion bayi jika ingin menjaga kulit bayi terlihat halus dan lembut. Oleskan lotion dalam beberapa menit setelah mandi untuk membantu melembabkan kulit bayi.
Hati-hati Terhadap Kuku yang Tumbuh ke Dalam
Sesekali, bayi mungkin mengalami kuku pada jari tumbuh ke dalam. Pastikan untuk memotong kuku bayi secara teratur, itu dapat membantu mencegah kuku jari tumbuh ke dalam.
Menjaga dan merawat kulit serta kuku bayi memang perlu dilakukan. Tetapi hal ini perlu dilakukan dengan hati-hati karena kulit bayi yang masih terlalu sensitif.
Source: fimela
Tantrum, bisa mulai terjadi saat anak memasuki usia 15 bulan, namun paling sering terjadi antara usia dua dan empat tahun. Meski frekuensi tantrum berbeda pada setiap anak, tapi pada anak yang aktif d...
Penyakit batuk pilek pada anak sangat umum terjadi terutama saat kondisi cuaca kurang menentu. Apalagi kalau sudah masuk musim pancaroba nih, virus biasanya lebih mudah menyebar melalui percikan atau ...
1. Risiko gangguan psikologis Anak-anak yang belum cukup umur untuk bersekolah berisiko mengalami gangguan psikologis, yaitu attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), juga dikenal ...
WhatsApp ×