Indonesia memiliki beragam makanan tradisional yang khas, salah satunya adalah tape. Terbuat dari hasil fermentasi bahan baku seperti singkong, ketan, pisang, dan lainnya, tape umum dijadikan camilan ...
Rabu, 26 Oktober 2016 | 16:54 WIB Penulis : Erni Wulandari
Untuk menjauhkan anak dari berbagai risiko yang disebutkan di atas, hal pertama yang perlu dilakukan tentunya adalah memangkas konsumsi gula harian. Tapi jangan senang dulu, karena biasanya hal ini lebih mudah dikatakan ketimbang dilakukan. Pasalnya, bukan semata-mata mengurangi jumlah takaran gula dalam sendok, Anda juga mesti mewaspadai gula yang diselipkan dalam berbagai jenis makanan, mulai dari biskuit, sereal, roti, sampai buah-buahan. Beberapa langkah di bawah ini bisa Anda coba:
Anak senang membawa bekal susu kotak atau minum susu beraneka rasa untuk menyegarkan diri sepulang sekolah? Mulai sekarang, biasakan ia minum susu segar yang rasanya tawar dan bebas dari zat perasa dan pemanis tambahan. Anda bisa menambahkan potongan es batu untuk menyemangati anak mengganti pilihan dari susu manis ke susu tawar. Atau menawarkan yogurt tawar dengan potongan buah untuk memberikan tekstur yang lebih menarik.
Alih-alih camilan dalam kemasan yang banyak mengandung gula, sediakan semangkuk kacang atau potongan buah sebagai snack harian anak. Anda bisa mengajaknya berjalan-jalan ke toko buah untuk memilih sendiri jenis buah yang hendak disantapnya. Sebagai variasi, bisa juga Anda buatkan jeli atau puding yang dicampur potongan buah dan sedikit gula.
Si kecil senang menyantap minuman bersoda? Untuk mengurangi godaan ketika membuka lemari es, tak perlu lagi Anda melengkapi persediaan minuman bersoda di rumah. Jika ingin minuman yang memiliki tambahan rasa, Anda bisa membuatkan jus buah tanpa tambahan gula atau infused water dengan pilihan berbagai rasa: stroberi, lemon, mint, dan sebagainya.
Pakar pendidikan sedunia sepakat bahwa mengajari anak melalui pemberian contoh baik adalah metode pendidikan yang paling efektif dilakukan oleh orangtua kepada anak-anaknya. Jika ingin si kecil membatasi konsumsi yang manis-manis, maka Anda pun perlu melakukan hal serupa. Artinya, jangan lagi dengan mudahnya menyambar cappucino, brownies, stik cokelat, dan camilan manis lainnya, terutama ketika Anda sedang bersama si kecil. Sudah siap melakukannya?
Sumber : Parenting
Indonesia memiliki beragam makanan tradisional yang khas, salah satunya adalah tape. Terbuat dari hasil fermentasi bahan baku seperti singkong, ketan, pisang, dan lainnya, tape umum dijadikan camilan ...
Air susu ibu (ASI) adalah asupan yang sangat dibutuhkan oleh bayi, terutama pada 6 bulan pertama setelah lahir. ASI bisa mendukung dan mengoptimalkan proses tumbuh kembang si Kecil. Namun, bagaimana j...
Virus Corona telah menyerang ribuan orang di berbagai negara dan menelan ratusan korban jiwa. Agar tidak terkena penyakit infeksi yang sedang mewabah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan un...
Masalah kulit kering tak hanya dialami oleh orang dewasa, Si Kecil kesayangan Bunda juga rentan mengalaminya. Kulit muda pada bayi lebih halus dan lebih mudah menjadi kering serta menga...