Batuk dan pilek pada anak mungkin sering dianggap ringan. Namun perhatikan jika kondisi ini dibarengi dengan napas cepat, bisa jadi ini pertanda pneumonia. Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengen...
Jumat, 20 Maret 2020 | 15:34 WIB Penulis :
Kita harus meminimalkan kontak dengan orang. Hindari transportasi umum jika memungkinkan. Batasi perjalanan yang tidak penting. Jika harus menggunakan transportasi umum, kamu harus menggunakan masker, sarung tangan, dan memakai hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun, serta jangan memegang barang-barang logam di alat transportasi.
Sesuai anjuran Presiden Jokowi, kita harus bekerja dari rumah. Namun masih banyak perusahaan yang tetap mengharuskan karyawannya bekerja. Atau pun harus bergantian masuk kantor dan work from home dengan karyawan lainnya.
Bagi yang harus kerja ke kantor, ada beberapa tips agar tidak menulari orang rumah yang sudah melakukan sosial distancing. Tipsnya antara lain jika baru pulang, langsung buka baju serta celana dan rendam dengan air deterjen semalaman. Atau bisa juga baju dan celana langsung dicuci.
Cara sosial distancing lainnya yakni menghindari pertemuan dengan banyak orang. Dr. Gerardo Chowell, ketua ilmu kesehatan populasi di Georgia State University, menyatakan pertemuan yang melibatkan banyak orang akan berdampak pada penyebaran virus corona.
Para ahli sepakat bahwa kita boleh pergi keluar rumah untuk mendapatkan udara segar dan berolahraga misalnya naik sepeda.
Kamu juga mungkin perlu meninggalkan rumah untuk membeli obat-obatan atau hal penting lainnya. Tetapi perlu diperhatikan untuk menjaga diri dan orang lain aman selama dan setelah keluar rumah.
Saat kamu meninggalkan rumah, usap tangan dengan sanitizer dan hindari menyentuh wajah. Selain itu sering-seringlah mencuci tangan, terutama ketika baru datang dari bepergian, sebelum makan atau sebelum kamu berhubungan dengan orang yang sangat tua atau sangat muda.
Belanja sebentar diperbolehkan saat melakukan social distancing. Namun beli sekaligus untuk meminimalkan bolak-balik untuk belanja. Selain itu pilih waktu belanja yakni ketika toko sedang tidak ramai.
Saat kamu belanja di supermarket atau pasar, ketahuilah bahwa permukaan apa pun di dalam toko mungkin terkontaminasi. Gunakan lap desinfektan untuk misalnya membersihkan pegangan keranjang belanjaan. Para ahli tidak merekomendasikan memakai sarung tangan, tetapi pastikan kamu tidak menyentuh wajah sampai kamu telah melepas sarung tangan.
Kemenkes juga menyarankan dalam social distancing untuk selalu gunakan masker. Ganti setiap hari dan langsung buang ke tempat sampah tertutup, kemudian cuci tangan dengan benar. Selain itu konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan hindari pemakaian bersama alat makan (piring, sendok, garpu, dan gelas).
Source :detik.com
Batuk dan pilek pada anak mungkin sering dianggap ringan. Namun perhatikan jika kondisi ini dibarengi dengan napas cepat, bisa jadi ini pertanda pneumonia. Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengen...
Sebenarnya, membacakan buku pada bayi itu benar-benar penting tidak, ya? Apakah anak bayi mengerti apa yang diucapkan orang tua ketika sedang dibacakan buku? Mungkin pertanyaan-pertanyaan ini kerap...
Clubfoot dikenal juga sebagai congenital talipes equinovarus (CTEV). Ini merupakan kelainan bentuk kaki dan pergelangan kaki, di mana posisi kaki bayi membengkok ke bawah dan memutar ke dalam. &quo...
Apa itu pityriasis alba? Pityriasis alba (pitiriasis alba) adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak bersisik berwarna merah muda atau keputihan. ‘Pityriasis’ sendiri ...