Bedanya Gumoh dan Muntah pada Bayi

Jumat, 17 Juli 2020 | 14:08 WIB Penulis :


Bayi Anda baru saja selesai menyusu, tidak lama kemudian ia mengeluarkan susu tersebut dari mulutnya. Apakah ia muntah? Atau ia sedang mengalami gumoh? Apa bedanya gumoh dan muntah?

Apa itu gumoh?

Gumoh adalah keadaan normal yang dialami sebagian besar bayi pada tiga bulan pertama awal kehidupannya dan berhenti pada usia 1 tahun. Normalnya, terdapat katup antara esofagus dan lambung yang berfungsi agar makanan yang sudah masuk ke dalam lambung tidak naik ke atas. Ketika katup tersebut terbuka, makanan akan masuk ke dalam lambung dan ketika katup tertutup, makanan tidak dapat kembali lagi ke atas. Fungsi katup tersebut belum sempurna pada bayi.

Selain itu, bayi memiliki ukuran lambung yang kecil. Hal tersebut menyebabkan makanan yang sudah masuk kemudian keluar kembali yang disebut dengan gastroesofageal reflux atau yang lebih dikenal dengan gumoh.

Apa bedanya gumoh dan muntah?

Bayi yang mengalami gumoh biasanya akan tampak seperti bayi sehat pada umumnya. Ia dapat makan dengan baik dan mengalami penambahan berat badan secara normal. Susu yang keluar dari mulutnya biasanya mengalir dengan sendirinya.

Berbeda dengan bayi yang muntah. Bayi yang muntah tampak kesakitan dan rewel hingga mengalami penurunan berat badan. Bayi terlihat berusaha kuat mengeluarkan susu dari mulutnya ketika muntah.

Tips untuk mencegah gumoh pada bayi

1. Pastikan bayi Anda dalam posisi tegak

Setelah bayi minum susu, posisikan bayi Anda dalam posisi tegak selama 30 menit. Hindari menempatkan bayi di ayunan atau langsung bermain dengan bayi setelah menyusu

2. Jangan memberikan susu terlalu banyak

Berikan bayi Anda susu dengan jumlah sedikit namun frekuensinya sering.

3. Biarkan bayi Anda bersendawa

Sendawa dapat menghilangkan udara yang ada di dalam lambung sehingga mencegah bayi mengalami gumoh.

4. Hindari tekanan pada perut bayi Anda setelah ia minum susu

Setelah bayi minum susu, hindari tekanan pada perut bayi. Beri jeda 30 menit setelah ia menyusu, baru Anda boleh menempatkan ia di tempat duduknya.

5. Biarkan bayi Anda tidur telentang

Untuk mengurangi risiko terjadinya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) alias bayi meninggal saat tidur, posisikan bayi telentang ketika tidur. Posisi telungkup ketika tidur untuk mencegah gumoh tidak disarankan.

Seperti apa gumoh yang tidak normal? Segera bawa ke dokter!

Gumoh memang keadaan normal yang dialami oleh bayi. Akan tetapi, jika bayi Anda terlihat kesakitan, tidak mau menyusu, berat badannya tidak naik, susu yang dikeluarkan berubah warna menjadi kehijauan/kekuningan/kecoklatan seperti darah, tersedak, batuk, sesak hingga sulit bernapas, segera bawa bayi Anda untuk diperiksa ke dokter. Keadaan gumoh dengan tanda-tanda tersebut merupakan gumoh yang tidak normal dan harus segera dicari penyebabnya untuk diobati.

Source: hellosehat.com

Artikel Lainnya

Ikan adalah salah satu makanan yang direkomendasikan untuk MPASI bayi karena nilai gizinya yang tinggi. Tak melulu salmon, ikan-ikan yang lazim kita jumpai di pasar dekat rumah pun tak kalah bergizi l...

Penyebaran virus corona semakin meluas ke beberapa negara, menyebabkan kepanikan di masyarakat. Kemarin, Senin (2/3/2020), Presiden Jokowi mengumumkan jika ada dua pasien positif corona di Indonesia. ...

Induksi menjadi cara yang sering diambil banyak orang untuk mempercepat kelahiran. Namun, tahukah Bunda bahwa beberapa hal yang membuat Bunda perlu menghindari induksi saat melahirkan. Terdapat bahaya...

Membersihkan peralatan bayi termasuk salah satu aktivitas yang ikut mempengaruhi kesehatan si kecil. Lho, apa hubungannya?  Moms, membersihkan peralatan bayi (termasuk peralatan makan, botol s...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................