Kualitas Udara Terhadap Kesehatan Anak

Rabu, 22 Juni 2022 | 16:25 WIB Penulis :


  • 90% anak-anak di dunia tidak bisa menikmati udara bersih.
  • Polusi udara menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak sejak di kandungan.
  • Pembersih udara dengan elektrostatik, filter HEPA, dan karbon aktif menjadi solusi lengkap untuk mengurangi tingkat polusi di ruangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa polusi udara bertanggung jawab atas tujuh juta kematian dini setiap tahunnya.

Hal ini sangat erat kaitannya dengan kondisi dimana 90% anak-anak dari seluruh penjuru dunia menghirup udara dengan tingkat polusi yang tinggi.

Tidak hanya pada anak-anak, bahkan saat masih di dalam kandungan pun mereka sangat rentan terhadap udara yang berpolusi.

Secara tidak langsung hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan sel tubuh dan otak serta perkembangan mental anak.

3 Ancaman Polusi Udara pada Anak

1. Polusi Udara Mempengaruhi Bayi yang Lahir

Polusi udara tanpa disadari dapat meningkatkan resiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah dan membahayakan pertumbuhannya.

Penelitian yang dilakukan di London ini menyebutkan bahwa ibu hamil yang menghirup polusi diluar batas aman, dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan kandungan dan dapat membuat bayi lahir dengan kondisi tidak normal.

Dalam penelitian ini dikatakan bahwa setiap penambahan 5 µg/m3 polusi udara, menambah 15% resiko anak lahir dengan berat badan dibawah 2,5 kg.

Hal ini selain menambah resiko kematian pada bayi, juga memberikan efek seumur hidup yaitu lebih rentan terkena penyakit diabetes, jantung, penyakit kronis, dan lainnya.

2. Polusi Udara terhadap Paru-Paru Anak

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Lancet Public Heatlh, ditemukan bahwa polusi udara dapat menghambat pertumbuhan paru-paru pada anak dan mengakibatkan penyusutan ukuran hingga 5% lebih kecil dibanding ukuran normal.

Prof Chris Griffiths, salah satu peneliti dari Queen Mary University of London, mengatakan bahwa kondisi paru-paru yang lebih kecil saat memasuki umur 18, dapat mengakibatkan resiko yang lebih tinggi terkena penyakit paru-paru seperti asma yang dapat berujung pada kematian dini.

3. Polusi Udara penyebab Autis

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang dikenal dengan autis merupakan gangguan perkembangan mental yang dimulai sejak usia 6 bulan sejak dalam kandungan dan makin diperparah bila tidak ada penanganan yang tepat seiring bertambahnya usia.

Data terakhir menyebutkan bahwa 1 dari 125 bayi terancam lahir dengan kondisi autis, yang artinya permasalahan autis ini perlu perhatian serius terutama dari para orang tua.

Dari pengamatan beberapa ahli, ditemukan bahwa buruknya kualitas udara yang dihirup seorang ibu selama mengandung serta kualitas udara di lingkungan tempat tinggal anak dapat meningkatkan resiko anak terkena autis.

 

Source: https://www.higienis.com/

Artikel Lainnya

Keterlibatan Ayah dalam pengasuhan anak-anaknya sejak lahir sangat penting, karena bisa mendorong tingkat kecerdasan, tumbuh kembang dan kemampuan sosial mereka. Anak-anak yang Ayahnya ikut terlibat d...

Anak membutuhkan waktu istirahat yang berkualitas untuk mendukung tumbuh-kembangnya. Namun, seringkali anak mengalami masalah tidur, antara lain diganggu mimpi buruk. Dalam hidup, kita pasti pernah...

Anak sakit gigi memang biasa mengganggu keceriaan si kecil.Meski sakit gigi adalah masalah yang umum terjadi,namun si kecil yang mengalami sakit gigi tentu merasa tak nyaman dan terganggu.Untuk m...

Sulit rasanya fokus menjaga anak saat tulisan SALE yang sangat besar terpampang dengan jelas di depan Bunda. Asyik mencoba-coba sepatu dan tiba-tiba si kecil sudah menarik pajangan di toko. Sibuk meli...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................