Usia 6 Tahun ngompol, Pertanda Ada Masalah Kesehatan

Jumat, 11 November 2016 | 13:52 WIB Penulis : Erni Wulandari


Anak-anak suka ngompol, itu pasti masalah biasa. Bunda pasti sudah punya cara untuk mengantisipasinya. Tetapi kalau anak usia 5 atau 6 tahun masih ngompol, hal itu menandakan suatu masalah kesehatan tertentu. Sayangnya, banyak orangtua belum tahu mengenai hal ini.

Survei dari Ferring Pharmaceuticals yang melibatkan 2.000 orangtua, mengungkapkan, 46% orangtua mengaku anak mereka masih ngompol ketika mulai sekolah. Sebanyak 70% orangtua tidak tahu bahwa ngompol bisa disebabkan oleh masalah kesehatan, dan 81% mengaku tidak tahu apa penyebab ngompol pada anak.

Menurut ERIC (Education and Resources for Improving Childhood Continence), yang bersama Ferring Pharmaceuticals dan PromoCon meluncurkan World Bedwetting Day pada Mei lalu, ada banyak penyebab ngompol, dan itu bukan kesalahan anak. Anak ngompol umumnya karena mereka memproduksi urin lebih banyak ketimbang yang bisa ditampung kantong kemih mereka.

“Ngompol bisa disebabkan karena terlalu banyak urin yang diproduksi pada malam hari, sehingga kantong kemih yang kecil tidak bisa menampungnya. Selain itu, anak belum mampu bangun ketika ada sinyal bahwa kantung kemihnya penuh," kata Sharon Gibson, koordinator saluran pengaduan di

Mengontrol fungsi kantung kemih selama tidur biasanya merupakan tahap akhir dari potty-training pada anak. Dengan kata lain, normal saja sebenarnya jika anak ngompol selama proses tersebut masih berlangsung. Bahkan, ngompol tidak dianggap sebagai masalah sampai umur 7 tahun.

Sederhananya, ngompol merupakan tanda anak belum cukup matang untuk mengontrol fungsi-fungsi tubuhnya. Tidak mengherankan, karena menahan pipis merupakan proses yang kompleks, yang melibatkan koordinasi otot, saraf, tulang belakang, dan otak. Fungsi-fungsi tersebut semakin matang seiring bertambahnya usia.

Namun, ngompol bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasar, seperti penyumbatan saluran kencing, sembelit, atau kurang minum air. Gangguan kesehatan seperti ini bisa menimbulkan stres psikologis yang berakibat terjadinya ngompol tadi.

Lalu, bagaimana mengetahui perbedaan antara ngompol yang disebabkan ketidakmatangan fungsi tubuh, atau ngompol yang dipicu masalah kesehatan?

Pada peristiwa ngompol yang biasa, anak memang belum mampu mengontrol kantong kemihnya, sehingga hal ini bisa terjadi setiap hari. Sedangkan ngompol yang dipicu masalah kesehatan biasanya lebih jarang, dan terjadi setelah anak sudah tidak ngompol selama 6 bulan atau lebih.

Meskipun hanya sekali-sekali, tetapi jika hal ini terus terjadi pada usia 6 atau 7 tahun, Mama perlu memeriksakan anak ke dokter. Perawatan yang diberikan tergantung pada penyebab ngompol pada anak, karena ngompol yang dipicu masalah kesehatan tidak bisa diatasi hanya dengan memakai popok.

Artikel Lainnya

Cara berikut merupakan cara mencabut gigi susu supaya tidak sakit: Kompres gusi di sekitar gigi yang goyang dengan es batu. Ini membantu mengurangi rasa sakit karena gusi dibuat mati rasa sement...

Remaja mana yang tak gusar? Sejak kecil punya kulit mulus tanpa cacat, begitu usia memasuki belasan, tiba-tiba wajah dipenuhi jerawat beraneka bentuk. Pertanyaan “Kok, sekarang jerawatan?”...

Setiap orangtua perlu berhati-hati dalam mengenalkan gadget pada anak. Pasalnya teknologi yang satu ini ibarat pisau bermata dua yang bisa berdampak baik tapi juga berdampak buruk terhadap tumbuh...

Perkembangan anak 24 bulan: Fisik dan gerakan Sama seperti usia-usia sebelumnya, Mom tetap harus memantau berat dan tinggi badan anak. Pastikan ukurannya sesuai dengan standar dari Badan Kesehatan ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................