Sedikit berbeda dari pijat dewasa, pijat anak sebetulnya berupa stimulasi kombinasi antara raba dan gerak.Pijat anak bisa Moms lakukan sendiri, atau lewat layanan pijat dari tenaga kesehatan maupun terapis pijat profesional.

Untuk rutinitas harian, Moms bisa memberi pijatan rutin pada si kecil setiap hari selama sekitar 15 menit.Saat memijat, sebaiknya ajak si kecil bicara, lakukan kontak mata, dan bermain bersama.

Selain menumbuhkan kedekatan Moms dan si Kecil, ia juga akan merasa manfaat lain dari pijatan ini. Pijat memang sudah jadi tradisi di Indonesia. Namun, bukan lantas pijat menjadi sekadar tradisi tanpa landasan ilmiah.

Banyak penelitian yang dilakukan para ahli meyakini bahwa stimulasi ini lebih dari sekadar membuat anak sehat. Apa saja manfaat pijat anak yang perlu Moms tahu?

1. Mengurangi rasa sakit

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terapi pijat bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami si kecil.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Touch Research Institutes University of Miami School of Medicine, si kecil pengidap penyakit berat merasakan manfaat lebih dari terapi pijat, seperti berkurangnya rasa sakit.

2. Memperkuat sistem kekebalan tubuh anak

Sentuhan dengan tekanan di bagian tubuh tertentu bisa melancarkan peredaran darah tubuh si kecil. Ketika peredaran darah lancar, sistem metabolisme dan kekebalan tubuh si kecil juga lebih kuat.

Imbasnya, sistem kekebalan tubuh si kecil meningkat seiring pijatan lembut. Ini membuat rasa lelah berkurang dan menurunkan kadar hormon stres.

Nah, hormon stres yang rendah mampu mengurangi kecemasan, sekaligus membangun sistem kekebalan tubuh lebih kuat.

Kalau imunitas si kecil stabil, tubuhnya pun mampu bertahan ketika melawan serangan bakteri atau virus.

3. Mendorong kecerdasan si kecil lebih optimal

Mom, tahukah bahwa pada usia 0-8 tahun perkembangan sel otak si kecil sedang pesat-pesatnya? Perkembangan otak si kecil di rentang usia ini bisa mencapai 80% kapasitas otak orang dewasa. Pijat terbukti mendorong kecerdasan si kecil berkembang lebih optimal.

Hal ini juga diamini oleh sebuah studi yang dipublikasikan The Journal of Neuroscience, pijat bisa mempercepat perkembangan otak bayi, khususnya dalam mematangkan fungsi visual bayi.

Sementara, dalam penelitian yang diterbitkan Iranian Journal of Medical Sciences, pijatan pada si kecil bisa membuat konsentrasi dan kecerdasan si kecil meningkat. Ini jelas berpengaruh pada kemampuan belajar si kecil.

4. Mengurangi kecemasan dan stres anak

Siapa bilang si kecil tidak mengalami kecemasan dan stres?

Sama seperti kita, Mom, dalam situasi tertentu, khususnya saat ia berada di bawah tekanan atau sedang sakit, si kecil juga merasa cemas dan stres. Pijatan terbukti bisa mengurangi kedua hal tersebut.Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry pernah merilis penelitian terkait ini.

Usai dipijat punggung 30 menit selama 5 hari, anak dan remaja yang sedang melakukan perawatan di rumah sakit bersikap lebih tenang dan kooperatif karena tingkat kecemasan mereka berkurang.

Kualitas tidur malam mereka  pun membaik setelah mendapat terapi tersebut.

5. Memperbaiki kualitas tidur anak

Penelitian tadi menunjukkan seiring menurunnya tingkat kecemasan pasien anak usai pijat rutin, kualitas tidurnya juga membaik.

Penelitian lain, yang muncul dalam Journal Early Child Development and Care, juga menunjukkan bukti serupa.

Anak usia prasekolah (3-5 tahun) mendapat terapi pijat 20 menit dengan frekuensi 2 kali seminggu dalam rentang waktu 5 minggu.

Hasilnya, mereka lebih aktif dan kooperatif secara sikap dan perilaku. Mereka juga rutin tidur siang dan lebih segar saat bangun kembali.

Itu 5 manfaat pijat anak yang perlu Moms ketahui. Semua manfaat tersebut sudah terbukti secara ilmiah.

Jadi, Moms tidak usah ragu lagi untuk memberikan terapi pijat pada si kecil. Jika tidak yakin melakukannya sendiri, Moms bisa mengandalkan layanan pijat anak dari terapis profesional. Yuk, ajak si kecil pijat sekarang!

sumber: popmama