Ini yang Harus Moms Lakukan saat Demam Naik Turun pada Anak Sebelum mengetahui bagaimana langkah mengatasi demam naik turun pada anak, sebaiknya ibu lebih dulu mengetahui apa yang menjadi peny...
Kamis, 24 Desember 2020 | 10:36 WIB Penulis :
Tak sedikit orang tua yang percaya bahwa bedak tabur bayi bisa mencegah dan mengobati ruam popok di sekitar bokong dan area genital. Namun, benarkah ini efektif? Sebenarnya, manfaat penggunaan bedak tabur pada bayi memang belum sepenuhnya terbukti secara medis.
Selain itu, endapan bedak dan keringat serta urine bayi dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Jadi, penggunaan bedak tabur yang tidak diiringi dengan usaha menjaga kebersihan dengan baik malah bisa menyebabkan atau memperparah ruam popok.
Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa penggunaan bedak tabur pada bayi berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Gangguan pernapasan
Bedak tabur sangatlah halus dan mudah untuk mengepul ke udara. Hal ini membuat partikel bedak bisa terhirup oleh bayi saat sedang digunakan. Partikel ini, baik bubuk talcum ataupun tepung jagung, dapat mengiritasi saluran pernapasan bayi dan menimbulkan gangguan pernapasan.
Kanker
Bedak tabur yang terbuat dari talcum dinilai dapat memicu risiko kanker. Hal ini karena bedak tabur talcum biasanya mengandung zat berbahaya bernama asbes, yaitu zat karsinogenik yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Ketika zat asbes ini terhirup dalam jangka waktu lama, risikonya adalah kanker paru-paru.
Dengan risiko-risiko di atas, beberapa ahli tidak menyarankan penggunaan bedak tabur pada bayi. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan bahwa produk bedak tabur yang telah terdaftar di BPOM dan terjual bebas di pasar Indonesia tidak ada yang mengandung zat berbahaya, sehingga aman untuk digunakan.
Walau begitu, tetap terdapat peringatan bahwa bedak tabur bayi harus digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian. Jangan langsung menuangkan bedak ke tubuh bayi, tapi tuang dan ratakan terlebih dahulu di tangan Bunda. Setelah itu, baru balurkan bedak pada tubuh Si Kecil.
Hal penting yang perlu Bunda ingat adalah hindari membalurkan bedak pada area hidung dan mulut bayi agar partikel bedak tidak terhirup dan mengganggu pernapasannya.
Jika Bunda masih memiliki keraguan terhadap bedak tabur bayi, cobalah pertimbangkan alasan Bunda menggunakan produk ini dan adakah alternatif yang lebih baik. Misalnya, jika Bunda menggunakan bedak tabur untuk ruam popok, Bunda bisa coba menggantinya dengan losion atau petroleum jelly.
Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan bedak tabur bayi dan kondisi Si Kecil. Dengan begitu, Bunda bisa mendapat rekomendasi pilihan produk yang tepat, berikut petunjuk pemakaian yang aman untuk Si Kecil.
Source: alodokter.com
Ini yang Harus Moms Lakukan saat Demam Naik Turun pada Anak Sebelum mengetahui bagaimana langkah mengatasi demam naik turun pada anak, sebaiknya ibu lebih dulu mengetahui apa yang menjadi peny...
Yoga dapat membantu anak berolahraga dan mengembangkan imajinasinya secara bersamaan. Si kecil memiliki energi yang tidak ada habisnya dan yoga mampu membantu si kecil menyalurkan energi kearah yang l...
Banyak Mom yang mulai cemas ketika Si Kecil mencapai usia sekolah. Antara mengkhawatirkan Si Kecil tak dapat bersaing dengan kemampuan anak-anak lain seusianya; namun juga khawatir jika memberiny...
Saat di sekolah ia adalah anak yang baik dan mendengarkan semua apa yang di perintah guru. Namun, ketika sampai di rumah justru ia jadi anak yang tidak mau mendengar dan cenderung membangkang. Ternyat...